Chapter 32

276 28 6
                                    

Happy Reading👑

.
.

32.Bad situation
Yogyakarta, 02 Juli 2022
Typo manusiawi yaa, langsung coment aja biar aku benerin. Tencu gaiss:*


________________________________
_____________________________________________

Waktu hampir menyentuh pukul 7 pagi, XII IPA 1 terlihat sudah dipenuhi oleh warga kelasnya. Bangku-bangku yang disediakan juga sudah hampir terisi semua, entah dengan pemiliknya atau hanya ranselnya saja. Meski belum terdengar bunyi bell tidak sedikit dari mereka yang sudah membuka buku, entah hanya sekedar melihat ataupun benar-benar ingin belajar lebih awal.

"Vano, gimana perkembangannya?" tanya Fernand memecah keheningan.

Inti Scorpio memiliki tempat duduk khusus di bagian pojok kiri kelas tepatnya di bagian belakang.

"Udah stabil," jawab Alvaro dengan buku paket fisika di tangannya.

"Udah berhari-hari tapi keluarganya sama sekali nggak ada yang jenguk, gimana sih?" tanya Julliant merasa sedikit kesal.

"Yatim piatu dari kecil," terang Alvaro.

"Iya tahu, maksudnya keluarga yang lain gitu sodara-sodaranya," ucap Julliant.

"Semacam diasingkan gitu nggak sih? Kalo kata dia sih gitu," ucap Louis mengingat seberapa terbukanya seorang Vano.

"Hm, itu sebabnya dia lebih banyak di RS daripada pulang ke rumahnya sendiri," ucap Alvaro menerawang.

"Lagian di rumah juga ada siapa? Kalo di RS udah jelas ada banyak dari kita. Ini gunanya Scorpio ada, ngebentuk keluarga buat mereka yang kurang beruntung," ucap Gabriel sambil membalas chatting dari Raquel.

"Hm, keluarga nggak harus sedarah. Mereka yang benar-benar tulus pantas disebut keluarga," ucap Louis mengangguk dua kali.

"Sok bijak lo bocah," ucap Julliant terkekeh geli.

"Gue aslinya bijak, tapi temenan sama kalian jadi ketularan gilanya," ucap Louis.

"Nggak kebalik tuh?" tanya Alvaro memandang sinis pada Louis.

"Hahhaha kita emang sesekali harus bertindak gila biar masa muda lebih berwarna," ucap Gabriel tertawa.

"Biar ada kisah yang diceritain ke anak," ucap Louis.

"Bocah mikir bocah," ucap Fernand geleng-geleng kepala.

Kringgggggg.......

"Udah bell, Arion sama King belum sampai," terang Fernand melihat jam tangannya.

"Biasanya mereka lebih awal dateng daripada kita," ucap Julliant.

"Nggak bisa dihubungi," terang Alvaro mematikan panggilannya ketika suara operator yang terdengar.

"Kalau King emang belakangan ini jarang aktif," ucap Fernand pelan.

Sejak kejadian malam itu, suasana di antara inti Scorpio sedikit berubah. Mereka memiliki opini masing-masing yang jika digabungkan akan bentrok. Tidak ada yang menyuarakan perasaannya secara terang-terangan tapi sikap yang ditunjukkan sudah dapat mewakili.

Drrttttttt

Drrtttttt

Alvaro menggapai ponselnya yang tadi ia letakkan di meja. Tubuhnya seketika menegak dengan kaku setelah orang di sebrang sana mengeluarkan suara.

"Thanks om kita bakal langsung kesana," ucap Alvaro sambil mematikan sambungan telfonnya.

"Arion sama Sheila masuk rumah sakit," terang Alvaro.

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang