☯ - 26

262 97 51
                                    

han duduk di bangku resepsionis dalam ruang klinik bidan terpencil yang menjadi tujuannya dari kemarin.

kini dia tidak sendiri— sebab, petter berwujud asli tanpa kepala itu kini ikut bersamanya. setan itu berdiri tepat disamping han sekarang.

petugas resepsionis membaca singkat riwayat persalinan atas nama han jisung di balik meja. sekali waktu ia melirik oknum pelanggan yang memasang tampang serius.

han jisung benar-benar serius sekarang.

ini menyangkut dua saudara kembarnya.





























"ya ... disini tertera nama han jisung dan han yongbok terlahir kembar fraternal." jelas bidan resepsionis itu singkat.

mulut han berdecak pusing. apa pula itu fraternal?

"asal mbak biar tau ya— saya ini dulu pelajar ilmu sosial sejati. manalah tau istilah-istilah biologis gituan. jadi tolong penjelasannya yang lebih detail." kata han menahan esmosi, tolonglah— dia ini lagi pusing sekarang.

"kamu benar, saya minta maaf. ekhm, jadi kalian ini berasal dari gen yang berbeda tapi masih tetap dalam satu kandungan yang sama hanya gen dan tali ari-ari saja yang tidak menyatu." jeda sejenak kemudian melanjut, "itu yang menyebabkan perbedaan sifat dan fisik si kembar tak identik."

baiklah, sedikit-sedikit— kalimat demi kalimat penjelasan itu han mulai mengerti.

"tapi---
























"tapi?" memajukan wajahnya, han jisung menunggu kelanjutan cerita.

"ada dua gen yang sama dalam satu tali ari ari milik bayi han jisung. sayang sekali, terjadi kesalahan fatal yang dilakukan bidan kami pada saat itu. membuat bayi kedua kehilangan nyawanya."

ekor mata han menoleh pada tangan petter yang mengepal kuat.

"sekarang dimana mayat bayi kembaran saya itu?" tanya han to the point.

"maaf dik, tapi ini sudah lewat dua puluh tahun setelah bayi itu dikuburkan."

sudah dikuburkan?

























han mencari seluk kebohongan dalam manik bidan itu yang hasilnya nihil tak ia temukan. ayolah, dia bukan anak psikologi. sia-sia saja.

tapi tampaknya dia berkata jujur. namun jika begitu, mengapa petter—

"mbak, saya bisa tuntut klinik bersalin ini kalau anda berani bo'ong loh" ancam han.

"sekali lagi maaf dik, saya berbicara sejujur-jujurnya. kalau adik tidak percaya, kami punya data surat kematian dan tanda bukti kalau jasad bayi itu sudah dikebumikan."



























jangan tanya lagi seberapa cepat otak han berputar sekarang, dia benar-benar merasa pusing dan mual.

"boleh saya tau siapa orang yang ngelakuin kesalahan waktu mendiang ibu saya melahirkan? dan kalau bisa tempat dimana dia tinggal sekarang." ucap han masuk ke tahap rencana yang terakhir.

yaitu mendatangi langsung dalang dari semua ini.

sang pelaku—






























"lee mina. kabarnya sedang dirawat keras dalam rumah sakit kejiwaan setelah beberapa tahun dipecat karna kesalahan yang dia perbuat." kata perawat itu memberitahu han tanpa ragu.






































"r-rumah sakit jiwa?"

— • —

— • —

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3. find! my'twin corpse ⛧ han jisung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang