Chapter 11

11.4K 1.7K 95
                                    

Selamat membaca 😁

Sejak saat itu, Mikhael tidak pernah lagi muncul di hadapan Krystal. Pria itu seakan menghilang begitu saja tanpa jejak.

Sedangkan hubungan Lucifer dan Krystal justru semakin dekat. Bahkan, Krystal sekarang tak lagi merasa canggung saat hanya berdua dengan Lucifer. Sebaliknya, dia justru merasa nyaman dan aman ketika berada di dekat Lucifer.

Selain itu, mereka berdua juga sering pergi ke suatu tempat untuk menghabiskan waktu bersama. Siapa pun yang melihat kedekatan di antara Lucifer dan Krystal pasti akan mengira jika mereka berdua adalah sepasang kekasih. Karena memang hubungan mereka bisa membuat orang-orang salah paham.

Seperti saat ini, mereka berjalan menuju pintu restoran sembari bergandengan tangan seperti pasangan. Dan anehnya, Krystal terlihat tenang seakan dia sudah terbiasa bergandengan tangan dengan Lucifer.

Ketika berada di depan pintu, mereka disambut oleh salah satu pelayan dengan ramah. Pelayan tersebut kemudian mengantar Lucifer dan Krystal ke sebuah private room yang sebelumnya telah dipesan oleh Lucifer.

Setibanya di sana, Krystal terpaku dan takjub saat melihat isi ruangan tersebut yang penuh dengan bunga mawar merah.

Krystal sontak menoleh ke arah Lucifer dengan raut wajah gembira. "Tuan, ini—"

"Duduklah," ujar Lucifer menyeret kursi untuk Krystal.

Krystal menuruti ucapan Lucifer untuk duduk di kursi tersebut. Sedangkan Lucifer memilih untuk duduk di kursi depan Krystal.

Setelah mengantar Lucifer dan Krystal, pelayan tersebut pamit pergi untuk membawakan menu makan malam yang sebelumnya juga telah dipesan oleh Lucifer.

Krystal melihat sekelilingnya dengan tatapan kagum. Dia masih tidak bisa mengalihkan perhatiannya dari bunga mawar yang memenuhi ruangan tersebut.

"Kau menyukainya?" tukas Lucifer saat melihat reaksi Krystal yang tampak sumringah dan berseri-seri.

Krystal menoleh ke arah Lucifer. "Tentu saja! Ini sangat luar biasa," jawabnya antusias.

"Syukurlah kalau kau senang. Jadi aku tidak sia-sia menyiapkan semua ini untukmu," ujar Lucifer.

"Anda yang menyiapkan ini semua?" tanya Krystal terkejut.

"Ada yang membantu. Tapi aku yang mengatur ruangan ini sendiri," jawab Lucifer.

Krystal tersenyum lebar. "Terima kasih, saya sangat menghargai usaha Anda."

"Tapi, apa alasan Anda sampai melakukan semua ini?" tanyanya penasaran.

"Apa hari ini adalah hari spesial di hidup Anda?"

"Ya, ini adalah hari spesial untuk kita," ungkap Lucifer.

Krystal mengernyitkan dahi bingung. "Kita?" tanyanya tidak mengerti ucapan Lucifer.

Lucifer merogoh kantong celana dan mengeluarkan sebuah kotak kecil. Lalu dia membuka kotak tersebut di depan Krystal.

"Menikahlah denganku," pungkas Lucifer lugas dengan raut wajah serius.

Krystal tercekat. Kedua matanya membulat sempurna saat mendengar ucapan Lucifer.

"Tuan, apa maksudnya ini?" tanyanya seperti orang linglung ketika melihat cincin di dalam kotak yang Lucifer pegang.

"Aku sedang melamarmu. Apa kau masih perlu bertanya?" sahut Lucifer.

"Maksud saya, kenapa Anda tiba-tiba mengajak saya menikah?"

"Apa Anda sedang butuh pasangan kontrak untuk urusan bisnis?"

"Yang kubutuhkan bukan pasangan kontrak, tapi seseorang yang mau hidup bersama denganku," jawab Lucifer.

LUCIFER ✓ [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang