Chapter 10

14.2K 1.8K 120
                                    

Selamat membaca 😁

Selepas mengantar Krystal kembali ke toko, Mikhael pun pergi.

Namun, ketika dia tengah berjalan menuju mobil. Dia mendapati ada seseorang di ujung sana yang tengah melihat ke arahnya dengan tatapan tajam dan mata berkilat penuh amarah.

Mikhael hanya tersenyum seakan tidak merasa terganggu dengan tatapan orang itu. Dia lalu kembali melanjutkan langkahnya dengan santai dan memilih untuk mengabaikan orang tersebut.

Dan ketika Mikhael sudah masuk ke dalam mobil, orang itu tiba-tiba muncul di sebelah Mikhael dan mencengkram tangan Mikhael tiba-tiba. Sedetik kemudian, mereka berdua menghilang dari dalam mobil tanpa jejak.

Hanya dalam waktu sekejap saja, mereka kini telah berpindah ke dimensi lain.

"Ternyata kau orangnya!" desis Lucifer menukik tajam sembari menatap Mikhael dengan tatapan membunuh.

Mikhael tersenyum tipis. Dia terlihat tenang dan tidak merasa terintimidasi dengan Lucifer. "Bukankah itu sudah jelas?"

"Tidak ada makhluk lain yang berani berurusan denganmu selain aku. Jadi seharusnya dari awal kau sudah bisa menebak, siapa sosok yang berniat menggagalkan rencanamu mendekati manusia itu," pungkasnya.

Rahang Lucifer semakin mengeras. Tangannya terkepal erat hingga urat-urat di tangannya terlihat menonjol. Kedua bola matanya mengeluarkan bara api. Dan hanya dalam waktu sekejap, tubuhnya seketika berubah bentuk menjadi sosok tinggi besar dengan warna tubuh merah menyala dan tanduk di kepalanya. Bahkan, wajah tampannya kini menjadi mengerikan dengan kedua mata membara dan taring gigi yang tajam.

"Lihat wajah aslimu ini, benar-benar menyedihkan," desis Mikhael sarkas saat melihat wujud asli Lucifer yang berbeda jauh dengan wujudnya ketika menjadi seorang manusia.

"Kau pikir, manusia itu akan menerimamu setelah mengetahui wajahmu yang sebenarnya, hah? Dia tidak mungkin sudi menjalin hubungan dengan iblis sepertimu. Jangankan menjadi pasangan, melihat wajahmu saja mungkin dia akan jijik," tukasnya sinis.

Amarah di dalam diri Lucifer semakin meledak-ledak dan tak terkendali. Darahnya seketika mendidih saat mendengar perkataan Mikhael. Tanpa kata, dia langsung menyemburkan api dari mulutnya ke arah Mikhael sembari meraung.

Mikhael dengan cepat segera menghindar. Dia lalu mengeluarkan kedua sayapnya yang lebar, dan terbang ke atas sembari memberikan serangan balik.

Mereka berdua saling adu kekuatan dan mengeluarkan seluruh tenaga mereka untuk bertarung.

Walaupun Lucifer berkali-kali terkena serangan dari Mikhael, namun itu tidak membuat Lucifer tumbang. Pria itu justru semakin membabi buta dan bergairah untuk menghabisi Mikhael meski tubuhnya terluka. Bahkan, dia terus menyerang Mikhael dengan brutal.

Mikhael sendiri mulai kewalahan menghadapi Lucifer yang benar-benar tak terkendali. Karena kekuatannya perlahan menipis, pergerakan Mikhael pun mulai melambat. Dan karena hal itu, dia akhirnya terjatuh karena sayapnya terkena semburan api.

"Jika aku terus melanjutkan pertarungan ini, sayapku bisa hancur," gumam Mikhael meringis kesakitan sembari menatap was-was ke arah Lucifer yang bersiap untuk menyerang.

Karena keadaannya tidak memungkinkan untuk terus bertarung, Mikhael akhirnya menggunakan sisa kekuatannya untuk pergi dari dimensi tersebut dan bergegas menuju langit.

Tetapi tentu saja Lucifer tidak akan membiarkan Mikhael lolos begitu saja. Pria itu dengan cepat mengejar Mikhael dan terus memberikan serangan tanpa henti hingga menimbulkan kegaduhan di atas langit.

Mikhael terus berusaha terbang menuju surga dengan keadaan sayapnya yang terluka cukup parah. Beruntungnya, di tengah jalan dia bertemu dengan salah satu malaikat yang berniat untuk mencari tau dari mana suara bising itu berasal.

LUCIFER ✓ [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang