Chapter 15

10.1K 1.4K 64
                                    

Selamat membaca 😁

Lucifer menopang kepala dengan tangan sembari membelai rambut Krystal dengan sentuhan lembut.

"Kau tidak tidur?" tanya Krystal menengadah menatap Lucifer.

"Tidak," jawab Lucifer singkat.

"Kenapa?" tanya Krystal heran.

"Iblis tidak perlu tidur," sahut Lucifer tenang.

"Jadi kau akan terjaga sepanjang malam?"

"Ya."

"Kalau begitu, apa yang akan kau lakukan saat aku tidur?"

"Menjagamu."

"Kau bilang sudah memberi rumah ini pagar pelindung, jadi kenapa kau masih menjagaku? Kenapa kau tidak ikut tidur saja?"

"Karena aku ingin melihat wajahmu saat tidur," ujar Lucifer.

"Bukankah kau sudah sering melihatnya?"

"Aku ingin selalu melihatnya. Jadi sekarang tidurlah," suruh Lucifer.

"Bagaimana aku bisa tidur jika kau terus menatapku seperti itu?"

Lucifer mengusap pelan wajah Krystal dengan telapak tangannya yang lebar. Sedetik kemudian, kedua mata Krystal perlahan menutup. Dan tidak menunggu lama, kini Krystal sudah terlelap dalam tidurnya.

Pria itu menyentuh wajah Krystal sembari menatapnya intens.

"Keluarlah, aku tau kau di sini," desis Lucifer dingin.

Asap hitam tiba-tiba muncul di kamar Krystal, dan berubah menjadi seorang wanita dengan paras yang menawan. Cantik, namun mematikan. Dua kata yang cocok menggambarkan seperti apa wanita itu.

Wanita itu tersenyum miring. "Ah, ternyata aku sudah ketahuan."

"Padahal aku sudah menutupi aromaku, tapi tetap saja kau mengetahui keberadaanku."

"Memang benar, sulit untuk mengecoh raja iblis," sambungnya.

"Ini adalah pertama dan terakhir kalinya aku melihatmu di sini. Jika kau berani mendatangi rumah ini lagi, aku bersumpah akan menghabisi mu dengan tanganku sendiri," pungkas Lucifer dengan tatapan tajam.

"Astaga, bukankah kau terlalu kejam padaku?" balas Lilith memasang raut wajah pura-pura sedih.

"Padahal aku pernah menjadi calon istrimu sebelum kau meninggalkanku karena manusia itu. Jadi seharusnya kau bersikap baik padaku."

"Kau ingin pergi sendiri atau aku paksa?" tukas Lucifer datar.

"Jangan sampai aku menyeret tubuhmu keluar dari sini!" desisnya sarkas.

"Oh, My Dear. Kau masih saja dingin seperti dulu. Jika kau terus bersikap seperti ini padaku, aku semakin ingin mendapatkan hatimu," ujar Lilith dengan tatapan memuja.

"Apa aku harus menyingkirkan manusia rendahan itu agar kau kembali padaku?" sambungnya menyeringai.

Lucifer secepat kilat berpindah di depan Lilith. Dia lalu mencengkram lengan Lilith kasar dan menghilang entah ke mana.

Terdengar suara tawa yang begitu nyaring sebelum Lilith dibawa pergi oleh Lucifer.

Lucifer melempar Lilith ke dalam sebuah kurungan, dan menguncinya dengan sebuah mantra yang membuat kurungan tersebut sulit ditembus oleh iblis level tinggi sekalipun.

Sedangkan Lilith tak mencoba memberontak, dia justru mencium tangannya sendiri yang sebelumnya dicengkeram oleh Lucifer. Seakan dia benar-benar dimabuk asmara oleh Lucifer.

LUCIFER ✓ [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang