Part 23

3 0 0
                                    

"Udah selesai blom?" Tanya Zean yang sedari tadi fokus mengerjakan tugasnya

Tak kunjung ada jawaban, Zean pun memperhatikan Lily dan ternyata gadis itu tertidur pulas. Dia melihat laptopnya dan tugas itu telah selesai dikerjakan. Dia tersenyum dan segera menutupi tubuh Lily menggunakan sebuah selimut.

Dilain sisi tepatnya di rumah Andi hanya tersisa Jihan, Kenzo, yang lainnya telah memutuskan untuk pulang.

"Lo masih mikirin si Lily? Makanya langsung confees aja, ya setidaknya lo udah mencoba walaupun hasilnya belum tentu positif," Tutur Kenzo sambil menikmati buah jeruk di tangannya

"Wow lo bisa bahasa Inggris? Confees itu apa bro?" Tanya Jihan

"Bocil kayak lo ga perlu tau," Ketus Kenzo

"Yailah bilang aja lo juga ga tau, lo asal ngomong kan tadi? Biar kayak keren gitu? Adoh setidaknya ngerti lah bro artinya, kalo ginikan lo jadi malu," Sindir Jihan

Kenzo menghela nafas, "Confees itu kayak yang pernah lo lakuin sama si Kesya," Jelas Kenzo

Mata Jihan melebar dia terkejut mendengar ucapan Kenzo begitu juga halnya dengan Andi

"Lo nembak si Kesya? Kesya sekelas kita? Srius?" Tanya Andi

Kenzo tertawa keras, wajah Jihan memerah karena malu

"Hm dia nembak Kesya pas semester satu kemaren tapi ditolak, hahaha, belagu sih, rasain tuh," Ejek Kenzo dengan menjulurkan lidahnya

"Tapi kalian kok kayak ga canggung gitu, seharusnya kan ga nyaman kalo dekat satu sama lain," Tutur Andi

"Dia ga punya urat malu, apalagi si Kesya. Tuh cewe kepalanya agak geser dikit," Celetuk Kenzo

"Lo bisa diam ga? Seharusnya gue ga cerita sama lo, mulut lo ember banget," Balas Jihan

"Makanya jangan sok nantangin!" Tegas Kenzo

"Cih, lo ga ingat waktu semester satu kemaren lo dihukum kating karena mereka mikir lo ngintip? Makanya jangan mondar mandir di depan kamar mandi cewe, lo mesum? Seharusnya waktu itu lo gue biarin aja, biar lo di bawa ke kantor polisi trus dimasukin ke penjara, lumayan buat nambah pengalaman hidup lo," Ucap Jihan dengan nada kesal

"Is, lo serius bilang itu ke gue? Hah, gue bakal ngadu ke tante kalo lo langganan video po*no di YouTube, mampus lo!" Ancam Kenzo

"Lo pikir cuman lo doang yang bisa? Gue bakal laporin lo ke om kalo lo itu suka joget-joget sambil make tanktop di kamar, lo bencong?" Ancam Jihan lagi

Andi tak habis pikir mendengar semua ucapan dari kedua temannya itu.

"Wah ga heran sih gue kalian bisa sahabatan, orang sifat kalian aja sama," Pinta Andi menggelengkan kepalanya masih merasa heran

"Sama? Gue masih lebih baik woi dibandingin dia," Tegas Kenzo

"Pantat lo lebih baik. Lo lihat pake sedotan kali, jawabannya udah jelas kalo gue yang lebih baik daripada lo, makanya lo nempel terus sama gue," Balas Jihan

"Nempel? Lo pikir gue lem?" Tanya Kenzo

"Bingo! Lo itu lem hantu!" Tegas Jihan

"Kalo kalian mau ribut terus mending pergi dari rumah gue, entah kalian saling jambak, saling mukul, saling ngumpat, apapun itu gue ga peduli selagi ga dalam rumah ini!" Tutur Andi, alhasil Tom and Jerry itu pun terdiam

"Si Zean dimana?" Tanya Dea yang melihat kedatangan Ken ke rumahnya

"Ngerjain tugas katanya, gue bosen dirumah sendirian makanya gue datang," Jelas Ken

"Sama. Padahal tugas gue banyak tapi kenapa gue ngerasa bosan plus gabut gini, ahh menjengkelkan," Balas Dea

"Kita olahraga aja yuk, kan peralatan lo lengkap," Ken menarik tangan Dea menuju ruang olahraga di rumah itu

"Gue udah kurus, kalo olahraga lagi nanti tinggal kerangka nih tubuh gue," Jelas Dea

"Gakpapa, lo bakal tetap cantik kok," Goda Ken

"Elah bacot banget lo!" Balas Dea

###

Not Her (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang