Tok!tok!Andre membuka pintu rumahnya dan terdiam. Dia gak nyangka Ara bisa tau alamat rumahnya. "Ara,"
"Ndre, lo gak papa?", Andre mengangguk untuk menjawab pertanyaan Ara. "Gue kesini karna mau tau keadaan Lo-"
"Keadaan gue gak papa. Lo bisa pergi sekarang,", Ara gak nyangka Andre masih cetus sama dia, "kenapa si ndre, kenapa Lo selalu jahat sama gue-"
"Gue gak akan baik sama orang yang udah bohongin perasaannya., Lo suka kan sama gue, Ra. Jujur.", Ingin sekali Ara bilang iya!. Cuma dia takut, dia takut Andre justru ngejauh dari dia, bahkan sekarang Ara di buat bingung, kenapa Andre marah waktu liat Ara pulang bareng sama Aldi, anak kelas 12 mipa 6.
"Gue---, gue--"
"Gue apa ra?. Bahkan buat jujur aja lo gak bisa?.", Ara gak punya keberanian!. "Ndre. Gue kesini cuma mau tau keadaan lo gak lebih. Tapi kenapa si sikap lo kaya gini ke gue?, Lo gak suka gue Dateng kesini jenguk Lo?",
Andre tertawa sinis. "Suka., Gue suka lo dateng kesini jenguk gue. Cuma yang gak gue suka itu sifat pengecut Lo, Ra. Kalo memang lo gak suka sama gue, kenapa lo sepeduli ini?. Gue tau siapa yang nangis-nangis dirumah sakit waktu gue koma., Itu Lo!"
Deg!
Ara gak pernah nyangka Andre bisa tau soal itu!.
"Kenapa?, Kaget gue tau?,", Andre kembali tertawa sinis. "Kayanya memang yang Lo suka itu aldi ya, ra. Bukan gue-", Ara langsung menyaut cepat ucapan Andre. "Maksud Lo?. Lo suka sama gue?",
"Menurut Lo?. Udah deh, sekarang Lo pergi dari sini,."
"Ndre-"
"Apa?. Lo udah tau kan kondisi gue sekarang."
"Silakan kalo lo mau kejar Aldi.", Andre menutup pintunya dengan keras. Ara ingin marah sama dirinya sendiri. Kenapa si Ra lo gak berani ngungkapin kalo suka sama andre. Kenapa???. Ini kan yang Lo tunggu, Lo tunggu ini selama dua tahun Ra!.
**
"Astaga man!. Lo lakuin dimana?, Sama siapa?., Gue gak nyangka Lo bakal sehina ini, man. Kalo ayah tau tentang kehamilan lo gimana?-"
Ara syok!, Waktu masuk rumah denger obrolan Dania ke Manda. "Hamil," lirihnya. Dania dan Manda mematung sambil bertatap mata.
Ara mempercepat langkahnya, dan duduk di sofa ruang tamu bersama kakak-kakaknya. "Lo hamil kak?", Manda mengangguk ketika di tanya oleh Alena.
Gadis itu menepuk jidatnya. Ini masalah baru!. Dan dia gak tau bakal jadi apa Manda kalo anton tau soal ini.
"Kok bisa si kak?, Sama siapa?."
"Ikhsan,"
"HAH!", Alena kaget! Padahal selama ini yang dia khawatirin hubungan Aldo sama Dania, gak taunya ikhsan orang cupu Letoy kaya gitu bisa ngehamilin kakaknya.
"Astagaaaa, gue angkat tangan soal ini,. Gue gak mau kena amuk ayah", Dania gak mau dia nyelesain masalah ini berdua doang sama Manda, padahal yang otaknya lumayan cuman Alena.
"Al al, kok Lo tega si biarin kakak Lo bunting kaya gini"
"Ya terus gue harus apa?. Tanggung jawab?, Kan gue cewek, bukan gue juga yang hamilin", Dania berdecak sebal. "Ya Lo cari cara apa kek?"
"Cara apa kak?, Gugurin tu bocah, gak mau lah gue,". Dania mulai sebal, omongan Alena bener-bener sembarangan. "Gak gitu juga lah goblok!. Mangkanya otak itu dipake."
"Lo bilang ke ayah-"
"Gak. Gue gak mau bilang ayah soal ini,-"
"Dek. Tolong lah, ini demi kakak lo, Manda."

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
Подростковая литератураKalo lo suka itu pertahanin. Jangan kena angin sedikit langsung roboh. Kaya gue dong. Elvano argantara walaupun gue kena mental tiap hari, gak pernah tu gue nyerah, ga percaya? Baca aja!