Andre tiba-tiba datang dari dalam warung, melihat Baron yang sudah membuatnya koma!. "Najis!!!. Muka pengecut kaya lo,. Masih berani dateng kesini. Hebat!!!, Mau mati lo?!"Baron tertawa sangar. "Andre!. Beruntung gue gak buat lo mati malem itu!. Kalo enggak, Abaereoz bakal mati!!!.", Ucapnya di saut tawa teman-teman Baron.
"JAGA MULUT LO ANJING!!!.",
"ndre. Elvano belum nyuruh kita buat nyerang", bisik rizki supaya andre tidak terpancing emosi. "Disini juga ada Alena"
"ELVANO!!!. kenapa lo diem aja?. Cupu amat lo hari ini. Takut sama cewek di belakang lo?."
"Tapi, ceweknya elvano boleh juga ya-"
"Jaga mulut lo!.", Sentak Elvano. Baru kali ini Alena melihat ucapan kasar dari mulut Elvano. "Al, sekarang lo ke kelas" bisikan el langsung di balas gelengan kepala oleh Alena. "Gue bakal tetep disini. Gue gak mau lo berantem lagi"
"Tapi tempat ini bahaya"
"Sekali gue bilang enggak. Tetep enggak.", Elvano harus gimana, dia gak mau kalo ribut disini dan Alena kenapa-napa. "Kalo lo mau cari ribut sama gue, bukan disini!" Sentak Elvano.
HAHAHA!!!!
Baron tertawa keras. "Pengecut lo semua. Najis gue!. Cuih!"
"BANGSAT!!!!!"
Andre kehilangan kesabaran, dia langsung berlari kearah Baron di temani semua temannya. Rizki, rian, dan Bima pun ikut turun berkelahi, di depan warung itu benar-benar terjadi pertarungan hebat.
"andre", Elvano gak mau terjadi apapun kepada temannya. Apalagi peristiwa yang udah pernah menimpah andre. "Al, lo disini aja jangan kemana-mana",
"Elvano", Alena telat, Elvano udah lari turun ke perkelahian itu.
"Gak sabar gue mau liat lo mati.", Ucap baron waktu berhadapan dengan Elvano yang tertawa seram. "Lawan gue aja lo belum tentu menang. Sebenernya najis tangan gue nyentuh orang kaya lo. Bugh!!"
Perkelahian Elvano dan Baron sudah di mulai.
Alena merasa khawatir!. Karena semua teman Baron membawa senjata tajam. Ara!, Iya Alena harus telpon Ara buat bawa kepala sekolah dan guru-guru untuk membubarkan ini semua.
Gadis itu menelpon Ara.
"Kenapa al?"
"Ra. Ra lo ke warung belakang sekarang,. Jangan lupa bawa satpam dan guru-guru.", Nada panik Alena membuat ara cemas. "Emang ada apa al?",
"Elvano dan semua temannya berantem disini. Cepet ra!"
"Iya iya!"
"Bugh!!!.", Elvano menendang dada Baron, sampe Baron terhuyung keras di aspal. Tanpa jeda, Elvano langsung menghajar abis Baron.
Dia memukuli Baron yang tergeletak di jalan dan tidak ada perlawanan sama sekali. "BANGUN LO BANGSAT!." teriak Elvano.
"Segini doang tenaga lo., bugh!!!", Elvano masih menonjoki wajah Baron.
"Najis!. Jangan pernah lo berani dateng kesini lagi!. Bughh!!!", Pukulan terakhir mengenai jidat Baron sampai Baron tergeletak lemas.
Alena benar-benar melihat Elvano semarah itu untuk pertama kali. Dia seperti ada hasrat untuk menghabisi Baron.
Ternyata Baron masih sanggup berdiri. Dia mengeluarkan pisaunya berlari ke arah Elvano yang udah membelakanginya. "ELVANO!" teriak Alena.
Elvano terdorong kecil oleh badan Alena yang berada di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BOY
Teen FictionKalo lo suka itu pertahanin. Jangan kena angin sedikit langsung roboh. Kaya gue dong. Elvano argantara walaupun gue kena mental tiap hari, gak pernah tu gue nyerah, ga percaya? Baca aja!