bab 4

657 55 10
                                        

Sarada pov

Hari sudah semakin sore,matahari mulai beringsut kembali dalam lingkup terbenamnya dan telah tiga bulan semenjak aku menjadi istri Boruto,sudah tiga bulan juga berlalu semenjak malam itu.

Siang ini aku baru saja kembali dari rumah sakit. Baiklah akan ku jelaskan.  beberapa minggu ini ada yg aneh dari diriku, dan itu membuatku tak nyaman. Awalnya aku mengacuhkannya, namun entah mengapa ini berterus-terusan. Aku mengumpulkan segala kenahean pada diriku semingguan ini sebelum aku memutuskan untuk pergi ke rumah sakit siang tadi. Dan keanehan yg ku rasakan adalah, mood ku yg sering naik turun tiba tiba, pinggang ku yg kadang sakit,aku mendadak ingin muntah saat mencium bau sampo ku,atau bahkan tidak apa apa aku merasa mual. aku ingin makan es krim terus menerus yg padahal aku tidak begitu menyukai eskrim, aku tidak ingin bangkit dari kasur, tidak ingin mandi, ya karna aku benci bau samponya,dan yg paling menjawab kenapa semua itu terjadi adalah, aku tidak mendapat haid, sejak bulan kemarin.

Aku mulai menyadari dari situ, jadi pagi ini aku membeli sebuah testpack di supermarket apartemenku, dan betul sajaa. Hasilnya menunjukan dua garis. Jujur awalnya aku masih belum percaya, aku yakin ada kekeliruan. Masalahnya bukan kah ini terlalu cepat? Apa sungguh bisa secepat ini?. Karna itulah aku memutuskan untuk konsultasi ke dokter kandungan tadi siang. Namun setelah di USG, dan cek lainnya,ternyata aku memang positif hamil. Entah aku harus senang atau bagaimana jujur aku sangat bingung. Aku belum memberi tau Boruto soal ini. Aku berniat memberitahunya setelah ia pulang nanti, dan memberi tau keluarga besarku besok.

Aku menarik badcover hingga ke batas pinggangku, menyandarkan punggungku pada headboard kasur dan mengais laptop ku yg sebelumnya ku letakan di atas bantal Boruto. Membuka laptop ku, aku membuka gmail, mulai melakukan pekerjaan ku dan membaca laporan laporan yg di kirim padaku, memeriksa semuanyaa sembari menunggu Boruto kembali dari kntor.

Ahhh, biar ku perkenalkan lagi. Sepertinya aku tidak memperkenalkan diriku dengan baik sebelumnya. Aku uchiha Sarada, alias kini telah berubah menjadi namikaze Sarada. Aku putri tunggal keluarga uchiha, dan keluargaku adalah keluarga konglomerat yg cukup tersohor di negri ini.  Sebelum menikah dengan Boruto aku membantu papa mengurus kerajaan bisnisnya, dan aku merangkak menjadi sekertaris papa jika di kantor. Nmun setelah menikah, papa tidak mengizinkan ku lagi ke kantor, ataupun menjadi sekertaris nya.

Namun di luar itu aku membangun bisnisku sendiri dengan mandiri dan terbilang cukup sukses. Aku adalah owner dari beauty nail barr blossom yg memiliki beberapa cabang yg tersebar di negri ini, dan juga owner dari sasara resto. Selain itu aku adalah pewaris tunggal bisnis bisnis papaku. Dimana aku yg akan mengurus seluruh bisnis papaku saat dia pensiun. Sekarang mengerti? Jadi ingat baik baik, aku bukan pengangguran. Meskipun terlihatnya aku hanya di rumah saja, namun aku bukan pengangguran! Belum lagi aku harus mengerjakan beberapa urusan rumah sendirian tanpa bantuan asisten rumah tangga. Namun untuk personal asisten, aku memilikinya, dan sekarang dia membantuku mengurusi bisnis ku dan beberapa hal yg berurusan dengan pekerjaan lainnya.

Tanpa ku sadari waktu telah berjalan cukup panjang, dan mulai terdengar suara gemersik dari luar kamar. Sepertinya Boruto sudah pulang. Aku menutup laptopku, mengambil amplop rumah sakit yg berisi foto USG ku serta hasil dari testpack ku. Aku akan memberikan itu padanya saat ia masuk ke kamar. Karna aku tidak berminat untuk meninggalkan kamar. Aku mager,baik terimakasih.






.







Boruto membuka pintu kamarnya perlahan. Dari ambang pintu kini boruto bisa melihat Sarada yg tengah bersandar pada headboard kasur dengan sebuah amplop di tangannya. Boruto masih tidak mengidahkan Sarada, ia berjalan menuju meja yg tak jauh dari kasurnya, meletakkan tasnya dan menarik lepas dasinya.

Matchmaking To HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang