bab 7

554 43 5
                                    

Sarada berjalan keluar darii gedung rumah sakit dengan sebuah amplop di tangannya. Hari ini adalah hari yg cukup membuat Sarada pusing, ia sungguh panik karna melupakan jadwal rutinnya untuk kontrol kandungan. Tapi untung sajaa saat kontrol tadi dokter kandungan Sarada mengatakan bahwa bayinya sehat dan baik baik saja. Dokter kandungan Sarada juga bertanya pada Sarada apa wanita itu ada merasakan keluhan berarti akhir akhir ini. Namun dengan lugas Sarada segera mengatakan bahwa ia tidak memiliki keluhan apapun.

Sarada membuka pintu mobilnya dan segera masuk kedalam lalu menancapkan pedal gasnya kembali.

"Aku ngaret luar biasa" Cicit Sarada kesall.

Mobil Sarada melaju dengan kecepatan sedang, membelah jalan raya yg semakin sore ini semakin rame. Sarada mengetuk ngetukan telunjuknya pada kemudii, berharap jalanan akan lebih longgar hingga ia bisa sampai tujuan dengan lebih cepat.

Sarada mengulur legaa nafasnya begitu mobilnya telah memasuki pusat perbelanjaan yg cukup elit. Sarada memarkirkan mobilnya, lalu segera berjalan dengan langkah lebarr untuk menemui choucho di restaurant miliknya.

"Irrashaimasen" Ujar beberapa staff kala Sarada menginjakkan kakinya memasuki restaurant miliknya tersebut. Jika kalian bertanya tanya mengapa para staff disana nampak biasa saja dengan kehadiran Sarada yg harusnya merupakan bos besar mereka semua, alasannya sangatlah simpel, karna mereka tidak mengetahui kalau yg baru saja lewat adalah owner dari sasara resto ini sendiri.

Sarada tidak merahasiakan identitasnya sebagai pemilik resto, semua staff disana pastii tau bahwa pemilik dari restaurant tersebut adalah uchiha Sarada alias namikaze Sarada. Hanya saja staff staff biasa tidak ada yg pernah bertemu dirinya, dan yg pernah bertemu dirinya hanyalah segelintir orang yg memiliki jabatan cukup tinggi yg Sarada percayakan untuk membantunya mengelola restaurant ini. Jadi itulah, alasan mengapa mereka tidak menyadari kalau yg baru saja datang ke sasara resto adalah Sarada sendiri. Tapi dengan begini membuat Sarada cukup terbantu untuk mengetest seberapa baik pelayanan dari staff yg dipekerjakan nya di restaurant miliknya tersebut.

"Choucho.... " Ucap Sarada lantas mendudukan dirinya di hadapan choucho yg tengah menyantap hidangan nya.

"Maaf aku lamaa.... " Timpal Sarada kembali.

"Tidak papa saradaa.... Ngomong ngomong makanan di restaurant mu ini enak enakk sekali" Ujar choucho mengecilkan sedikit suaranya. Sarada terkekeh kecil mendengar ucapan choucho, lantas segera mengucapkan terimakasih.

"Aku akan mentraktir mu makanan makanan disini" Seru Sarada lalu menaikkan tangannya untuk memanggil waiters yg bekerja.

"Ada yg bisa saya bantu nona? " Ujar waiters tersebut dengan sopan. Sarada mengangguk mendengar pelayanan yg dilakukan waiters tersebut, lalu segera menyebutkan pesanan pesananannya.

"Baik nona, mohon menunggu pesanan. Pesanannya akan segera kami antarkan" Ujar waiters tersebut tersenyum ramahh lalu membungkukkan tubuhnya dan hendak berbalik badan.

"Tunggu...." Panggil Sarada menghentikan waiters tersebut.

"Boleh tolong panggilkan manajermu" Ujar Sarada yg segera di sanggupi oleh waiters tersebut.

"Apa ada masalah Sarada? " Tnya choucho begitu waiters tersebut pergi. Bukan apa apa, hanya saja choucho berfikir, tidak mungkin Sarada meminta waiters tersebut memanggilkan manager nya jika tidak ada yg salah. "Tidak adaa, hanya sajaa ku rasa ada yg perlu ku sampaikan" Jawab saradaa pada choucho.

Tak berselang lama manager dari restaurant Sarada datang menghampiri nya setelah waiters sebelumnya memberi tahu manager tersebut bahwa yg memanggilnya berada di bangku yg Sarada duduki.

Matchmaking To HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang