Kerutan muncul pada dahi Sarada, memandangi selembar foto yg kini berada dalam genggamannya. "Boruto?" Ujar wanita tersebut lantas kembali memasukan foto yg sebelumnya ia pegang kembali ke dalam buku seperti semula.
.
Boruto baru kembali dari kantornya, pria itu kini membawa sebuah totebag dalam genggamanya yg berisikan tiga toples eskrim seperti yg Sarada minta.
Setelah meminta Tsubame untuk menyimpannta di dalam lemari es, boruto berjalan melangkahkan kakinya menaiki anak tangga hingga menimbulkan sedikit suara derap.
Krettt....
Pintu terbuka, terlihat Sarada yg kini sepertinya baru saja kembali dari kamar mandi. "Tadaimaa" Ujarr boruto begitu melihat Sarada. Sarada tersenyum samar, lantas segera menyanggupi ucapan sang suami.
"Aku sudah belikan eskrim yg kau minta" Seru boruto mengundang binar pada wajah Sarada.
"Terimakasih"
"Sama-sama" Jawab boruto sembari melepaskan setelan kerjanya.
"Oiya bolt.... Aku ingin menunjukan sesuatu padamu" Ujar Sarada yg segera mendapatkan atensi penuh boruto.
"Apa? " Tanya boruto memandangi Sarada yg kini berjalan menuju nakas lantas membuka laci yg berada di sana, dan mengeluarkan sebuah buku yg cukup tebal.
Kaki jenjang boruto melangkah, mendekati Sarada yg kini terduduk pada pinggiran kasur. Ia sedikit menunduk, untuk menyesuaikan tingginya dengan Sarada. "Yearbook? " Titah boruto dengan tanda tanya besar yg tersirat dari wajahnya.
"Yearbook SMA ku" Ujar Sarada membuka buku tersebut.
Selembar foto yg kini tertera pada salah satu halaman yearbook tersebut membuat boruto memejamkan matanya serta mengangguk mengerti dengan maksut Sarada yg mengatakan ingin menunjukan sesuatu padanya. "Ini kau bukan? ", kata Sarada menegadah menatap boruto dengan jari telunjuknya yg terlihat menunjuk seorang lelaki bernetra biru yg tak berdiri jauh darinya di dalam foto.
"Yaa" Jawab boruto kembali menegakkan tubuhnya.
"Bagaimana bisa kau ada di foto yearbook ku? Maksutku kita sebelumnya pernah bertemu? "
"Aku perwakilan sekolahku untuk Olimpiade saat itu, lalu kau sebagai ketua OSIS yg mengurus acaranya. Setelah Olimpiade berakhir ada sesi foto kan? Saat itu lah foto ini diambil. " Jelas boruto membuat Sarada mengangguk. Wanita tersebut memang mengangguk, namun sesungguhnya ia pun cukup kebingungan karna tak bisa mengingat kejadian masa itu.
"Ini, adik kelas mu kan? Dy OSIS, namanya sekki. Dy teman SMP ku dulu" Boruto menunjuk sekki yg berdiri di sampingnya di dalam foto tersebut.
"A? Owhh!! Ahhh yaa!! Aku ingat dy. Dy salah satu anggota yg paling sering ku mintai tolong. Ngomong-ngomong dmn dy skrng? "
"Entahlah.... Terakhir aku bertemu dengannya setelah Olimpiade itu, aku tak punya nomernya lagi setelah dia mengganti nomernya" Desis boruto, ia kini kembali melanjutkan aktivitasnya dan melepas kemeja yg menutupi dada bidang miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking To Happiness
RomanceDijodohkan dengan seorang pria yang tak ku kenal sebelumnya, bahkan wajahnya pun tak aku ketahui. sedangkan pernikahannya akan segera dilangsungkan satu bulan dari mereka memberitahu ku tentang perjodohan bodoh itu. Bagaimana mungkin aku bisa tenang...