"Mengenai permintaanmu tadi, aku.. barusan sudah menghubungi Hana Park, ia akan kembali bekerja besok."
Segera setelah mengucapkan kalimat itu, seketika itu pula wajah Yeon Seok tercengang kala melihat respon Suga begitu mendengar ucapannya.
Entah kapan sejak terakhir kali terlihat Suga tersenyum lebar seperti ini, bahkan untuk Yeon Seok yang sudah bekerja melayani BTS selama bertahun-tahun, melihat main rapper di BTS itu yang saat ini tersenyum lebar hingga terlihat gummy smile nya dengan jelas cukup membuat Yeon Seok terkaget-kaget.
"Terima kasih, aku menghargai perbuatanmu." ucapnya langsung sambil menepuk pundak Yeon Seok
"...."
"Kenapa?" tanya Suga kemudian, wajahnya berubah menjadi keheranan.
"Wah.. kau sungguh sebahagia itu ya?" tanya Yeon Seok tanpa bisa menyembunyikan ekspresi tercengangnya.
Yang ditanya langsung menganggukkan kepalanya lalu menjawab dengan suara pelan
"Tentu saja, kau baru saja mengangkat beban di punggungku, aku lega Hana tidak kehilangan pekerjaannya."Sempat terlihat keraguan di wajah Yeon Seok sebelum akhirnya ia kembali mengajukan pertanyaan
"Apakah kau benar-benar menyukai Hana?"Suga terdiam sejenak seakan memikirkan jawaban atas pertanyaan itu, dan kemudian terlihat kesedihan diwajahnya ketika menjawab pertanyaan itu dengan singkat sebelum akhirnya ia memasuki mobilnya
"Tidak ada gunanya aku menjawab pertanyaanmu itu Yeon Seok-ssi, setelah kejadian ini aku sadar bahwa menyukai seseorang bukanlah hak ku."
***
"pergilah dari hadapanku, aku sudah muak melihatmu!"
"HAH! Tanpa kau suruhpun aku akan pergi dari sini, aku juga sudah lelah dengan sikap egoismu itu!"
Dari kejauhan, tepatnya dibalik salah satu pilar rumah kokoh bercat putih, nampak sosok Hana yang saat itu berusia 19 tahun tengah menggenggam erat tangan Yura, wajah keduanya terlihat cemas melihat pertengkaran yang terjadi diantara kedua orang tua mereka.
kecemasan diwajah keduanya berubah menjadi ketakutan ketika sang ayah datang menghampiri mereka lengkap dengan wajah dipenuhi amarah
"Hana, lepaskan tangan adikmu sekarang! kau dan ayah akan pergi dari sini, biarkan adikmu diurus oleh wanita itu!" ucap pria itu sembari melemparkan tatapan tajam
ke arah istrinya.Hana seketika menggelengkan kepalanya mendengar keputusan gila yang baru saja diucapkan oleh ayahnya itu.
"Aniyeo appa.. aku tidak ingin pergi dari sini, ini rumah kita, aku ingin kita semua tinggal disini.."
Pria itu menggelengkan kepalanya dengan cepat
"Itu tidak akan terjadi Hana, aku dan ibumu ingin bercerai, aku tidak bisa tinggal disini lagi!""Tapi aku tidak mau.."
pria yang dipanggil 'appa' itu seketika terlihat kecewa dengan ucapan Hana selaku anak sulungnya itu
"Jadi kau tidak ingin ikut denganku? aku appa mu Hana, aku yang membiayai pendidikanmu dari kecil hingga sekarang, tidakkah kau punya rasa sayang kepadaku? setega itukah kau kepada appa-mu ini?""Appa! bukan seperti itu maksudku, aku menyayangimu appa, sungguh! tapi aku juga menyayangi eomma dan Yura, aku tidak ingin kita berpisah, aku ingin kita-"
"CUKUP!"
Hana seketika terdiam ketika terdengar suara teriakan keras dari ibunya, ditatapnya wajah wanita itu yang terlihat berusaha menyembunyikan kesedihannya dibalik wajah penuh amarah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga's Sweet Sour
Fanfiction"Terimakasih telah menyelamatkan adikku." Adalah sebuah kalimat yang Hana ingin sampaikan kepada sosok pria berkulit seputih salju yang saat ini tengah berdiri di atas panggung besar dihadapannya, tapi ternyata itu bukanlah hal yang mudah, terlebih...