Chan dan Soobin sudah kembali. Mereka segera merapat di lantai, kecuali tiga orang yang sakit.
"Keluarin puzzle yang udah dikumpulin." suruh Chan.
Seungmin, Soobin, Jeongin dan Jeno segera menyerahkan puzzle.
"Puzzle ini punya empat bagian mendatar dan lima bagian menurun." kata Taehyun menganalisis.
"Punyanya Seungmin ada di pojok kanan atas, artinya bagian keempat baris pertama, sementara punya Soobin bagian terakhir baris terakhir, artinya bagian puzzle kedua puluh. Punya Jeongin dan Jeno ada di tengah-tengah, kita belum tau ada di urutan ke berapa." kata Renjun melanjutkan. Cowok itu mengelus dagunya, berpikir.
"Woah ..." Changbin terperangah. "Pinter banget lo, Tae, Njun."
"Woiya jelas, temen gue." sahut Beomgyu bangga.
"Gila, kepalanya Taehyun kejedot aja masih pinter. Apalah gue yang kepalanya jedot otaknya langsung menggelinding ke telapak kaki." kata Han sedih. "Kalo Renjun mah udah pinter dari sananya, paling-paling kalo kepalanya kejedot juga masih pinter."
"Nggak sendirian kok, Kak." sahut Jisung yang satunya. Mereka bertatapan, kemudian saling memeluk.
"Huhuhu, emang udah takdirnya, Sung."
"Sorry, guys!" Pintu tiba-tiba dibuka. Menampilkan Chenle yang baru datang dengan rambut berantakan. "Maaf telat. Kalian nggak apa-apa, kan?"
"Issoke. Kita nggak apa-apa, kok." balas Jaemin sambil tersenyum.
Chenle menutup pintu, kemudian ikut duduk di lantai. "Nemu apa?"
"Puzzle." jawab Felix sambil menunjuk kotak puzzle.
"Udah ketemu empat, ya ..."
"Tapi tetep aja kurang dari persyaratan." Mark angkat bicara. "Yang harus kita temuin itu tujuh, bukan empat."
"Kalian pikir permainan ini cuma dibuat untuk bersenang-senang, huh?"
Mereka saling bertatapan. Suara misterius itu lagi.
"Asal kalian tau, aku yang buat permainan ini."
"Lo siapa, sih?!" balas Hyunjin kesal.
"Ah, kalian tidak tahu aku, ya?" Suara itu terkikik.
Tidak ada yang menyahut.
"Hmph, sebut saja sebangsa dengan Lucifer."
Lucifer? Jangan bilang ...
"Yap, benar! Iblis yang membuat permainan ini!" Dia tertawa keras.
"Kalian harusnya bangga dan berterimakasih dipilih bermain dalam permainan yang dibuat iblis. Ayo, mana terimakasihnya?"
"Sinting. Kenapa kami harus bangga dan berterimakasih karena terpilih dalam permainan ini? Apa kami harus senang karena hidup kami terancam, hah?" seru Changbin kesal.
"Tentu saja! Oh, aku sudah memberi kalian peringatan. Lima hari baru terkumpul 4 bagian, maka aku mencelakai 3 teman kalian. Kalian harus mengumpulkan 17 bagian puzzle dalam lima hari lagi jika tidak ingin ada yang menjadi korban, hohoho~"
"Oh, ya. Jangan sekali-kali melibatkan orang lain dalam permainan ini."
"Konsekuensinya, orang itu akan mati."
Mereka saling melirik, kemudian bergidik ngeri.
"Ahh, satu lagi!" Suara itu terdengar bersemangat. "Kalian pasti tidak mau mati, kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Mystery / Thriller"Selesaikan puzzle ini dalam lima belas hari jika kalian ingin selamat." *** Soobin tidak menyangka, jika kiriman puzzle yang ia dan teman-temannya pikir hanya sebuah keisengan belaka, malah membahayakan nyawa mereka. ft. nct dream, skz & txt