Minho dan Soobin berlari di lorong rumah sakit. Tujuan mereka adalah ruang operasi.
"Kak Minho! Soobin!" Seseorang memanggil mereka. Itu Jaemin yang duduk di kursi tunggu.
Mereka berdua segera menghampiri Jaemin.
"Yeonjun kenapa bisa kecelakaan??" tanya Minho khawatir.
"Kak Yeonjun balapan, terus-"
"What?! Bisa-bisanya dia balapan?!" potong Soobin. Dia mendadak geram dengan Yeonjun yang malah balapan saat temannya baru saja dimakamkan hari ini.
Jaemin mengangguk. "Dia balapan di sirkuit L, nggak tau gimana ceritanya tapi Kak Yeonjun tiba-tiba jatuh. Posisi lawannya Kak Yeonjun ada di belakangnya waktu itu, jadinya badan Kak Yeonjun kelindas motor."
Minho dan Soobin diam-diam meringis mendengarnya.
"Lo sendiri di sini?" tanya Soobin.
"Nggak," Jaemin menggeleng. "Ada Seungmin, Jisung, Chenle, Kak Mark, Taehyun sama Hyuka. Mereka lagi di kantin beli makan."
"Ah, oke ..."
Lampu ruang operasi yang awalnya merah berubah menjadi hijau. Mereka bertiga saling bertatapan, menunggu dengan cemas dokter keluar.
"Dengan keluarga pasien?" Sang dokter bertanya.
"Kami saudaranya."
Dokter menghela napas lelah. Sudut bibirnya dia tarik dengan paksa, membentuk senyuman getir. Dan kata selanjutnya yang terucap membuat ketiganya mematung.
"Maaf, kami tidak bisa menyelamatkan pasien."
***
Jisung mengernyit heran ketika sang teman menyeret dirinya ke tempat sepi.
"Kenapa bawa gue ke sini?"
"Gue tau siapa iblisnya."
Jelas Jisung terkejut mendengar perkataan itu. "Lo tau?"
Dia mengangguk. "Gue tau. Iblisnya itu-"
"Ngapain lo ngomong ini ke gue?"
"Biar lo selamat, Sung. Gue nggak mau lo mati gara-gara permainan ini."
Jisung terkekeh. "Mati itu takdir. Kalo gue ditakdirin mati karena permainan ini, gue bisa apa?" Dia berbalik, hendak pergi dari sana. "Sampai kapanpun, gue nggak bakalan kerjasama bareng iblis cuma buat bertahan hidup."
Sang teman memperhatikan Jisung yang mulai menjauh. Dia menghela napas.
Kenapa Jisung menolak? Setidaknya Jisung bisa hidup lebih lama jika menerima kerjasama dengan iblis itu, kan?
"Lo tau iblisnya tapi kenapa nggak ngomong ke kita-kita?" Sebuah suara mengangetkannya. Dia berbalik dan mendapati pemuda tinggi yang ternyata sedari tadi berada di sana.
Apa orang itu mendengar semua percakapannya dengan Jisung?
Orang itu mengangkat sudut bibirnya. "Lo cuma peduli sama Jisung doang, ya?"
"Bukan gitu-"
"Kasih tau gue siapa iblisnya."
Dia mengernyit. "Lo pengen tau?"
"Ya iyalah!" Orang itu ngegas. "Gue nggak mau mati sekarang. Bentar lagi gue lulus, gue satu-satunya anak orangtua gue. Kalo gue mati, siapa yang bakal jagain ortu gue? Siapa yang bakal wujudin semua impian ortu gue?"
Dia menghela napas. "Ya udah kalo pengen tau. Iblisnya itu ..."
Drrrtt!
Di tempat lain, Hyuka terlonjak ketika mendengar dering telepon. Dia segera mengangkat telepon yang rupanya berasal dari Jaemin. "Gimana, Kak Jaem?"
![](https://img.wattpad.com/cover/313659376-288-k455050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Mystère / Thriller"Selesaikan puzzle ini dalam lima belas hari jika kalian ingin selamat." *** Soobin tidak menyangka, jika kiriman puzzle yang ia dan teman-temannya pikir hanya sebuah keisengan belaka, malah membahayakan nyawa mereka. ft. nct dream, skz & txt