Minho, Felix dan Chenle pergi menemui Baejin menggunakan mobil milik Minho. Keadaan di mobil benar-benar hening, sebelum akhirnya Chenle angkat bicara.
"Kak Ho, itu apartemennya Baejin." tunjuk Chenle pada sebuah apartemen besar berwarna jingga terang. Di lobby apartemen itu ada Baejin yang sedang duduk melamun.
Minho memarkirkan mobilnya, kemudian keluar. Diikuti oleh Felix dan Chenle.
"Bae Jinyoung?"
Yang dipanggil menoleh. "Oh, Kak Minho? Kenapa ke sini?" Cowok itu berdiri. Dia baru saja pulang dari pemakaman Han ngomong-ngomong.
"Mm, bisa bicara bentar? Soal kematian Hanji."
Baejin mengernyit, namun sedetik kemudian mengangguk. "Di luar nggak apa-apa, kan? Kunci unitnya dibawa Jihoon, sedangkan gue lupa bawa kunci cadangan."
Ah, jadi itu alasannya kenapa Baejin melamun di lobby.
"Nggak apa-apa."
"Lo liat orang lain di sana waktu Kak Hanji jatuh? Selain Beomgyu."
Baejin menggeleng. "Cuma ada Beomgyu."
"Lo liat orang yang turun dari tangga ke rooftop?"
Benar juga. Kenapa pada saat itu Baejin tidak melihat tangga?
Namun sepertinya dia sedikit yakin jika tidak ada orang yang turun dari sana.
"Nggak ada. Kalaupun ada, pasti gue udah denger derap langkahnya."
Ah, ternyata tidak ada informasi yang berarti. Felix tersenyum kemudian mengangguk. "Ya udah. Makasih udah mau ngobrol. Kita duluan, ya."
"Eh, bentar."
"Kenapa?"
"Gue bisa bantuin kalian buat ungkap tentang kematian Hanji-"
"Nggak usah." potong Felix. "Lo nggak usah ikutan, ya? Demi keselamatan lo."
Minho dan Chenle menatap Felix bingung.
"Kita duluan, daaahh!"
Felix menarik tangan Minho dan Chenle untuk segera masuk mobil. Setelah masuk, Minho yang penasaran pun bertanya, "Kenapa lo nggak bolehin Baejin buat bantuin? Kan lumayan kita dapet bantuan ..."
"Bukan ide yang bagus." Felix berkata saat Minho mulai menjalankan mobilnya. "Gue rasa, kematian Hanji pasti ada sangkut-pautnya sama permainan puzzle."
"Gue nggak mau ada korban lagi setelah Eric."
***
Chan baru saja sampai di rumah Beomgyu. Dapat dilihatnya ada motor milik Soobin terparkir di halaman rumah Beomgyu. Chan memarkirkan motornya di samping motor Soobin.
Tok, tok, tok.
Pintu terbuka, menampakkan ibu Beomgyu.
"A-ah, selamat sore, Tante."
"Sore juga, Chan. Mau jenguk Beomgyu juga, ya? Beomgyu masih nggak mau keluar."
"Iya, Tante. Chan ke sini mau jenguk Beomgyu. Soobin sama Jeongin masih di sini?"
"Masih, mereka ada di depan kamarnya Beomgyu. Masuk dulu, nak Chan."
Chan pun masuk. "Kalau gitu saya ke kamarnya Beomgyu nggak apa-apa, Tante?"
"Nggak apa-apa. Tante minta tolong, suruh dia keluar. Beomgyu belum makan dari kemarin."
Chan tersenyum kemudian mengangguk. Cowok itu berjalan menuju kamar Beomgyu. Dan benar saja, di depan kamar ada Soobin dan Jeongin yang mencoba masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Misterio / Suspenso"Selesaikan puzzle ini dalam lima belas hari jika kalian ingin selamat." *** Soobin tidak menyangka, jika kiriman puzzle yang ia dan teman-temannya pikir hanya sebuah keisengan belaka, malah membahayakan nyawa mereka. ft. nct dream, skz & txt