Chan segera berlari ke arah Haechan, Soobin dan Taehyun.
"Kalian di sini? Padahal gue baru ngabarin kalo-"
"Kak Chan ... Jisung, Jeno, Renjun sama Jaemin meninggal. Mereka terlibat kecelakaan, Kak Minho kritis." Soobin yang duduk di kursi tunggu menengadahkan kepalanya, menatap Chan dengan matanya yang berkaca-kaca.
Chan tercekat. "Yang bener lo? Jangan bercanda, Bin."
"Wajah gue keliatan kayak orang bercanda, Kak?"
Chan diam.
"Kak Chan!" Dari jauh, ada Jeongin yang menghampiri. "Eh, kalian ada di sini. Kenapa?"
"Minho kritis, yang lainnya udah pindah alam." Yang paling tua di sana terlihat pura-pura tegar. Tubuhnya melemas, jatuh terduduk.
"H-hah?" Jeongin syok.
"Lo sendiri ngapain ke sini, Jeong?" tanya Taehyun dengan suara seraknya.
"Gue sama Kak Chan ke sini buat dampingi mayatnya Kak Changbin yang mau diautopsi ..."
"Kak Changbin kenapa?!"
"Dia mati dibunuh." Chan memejamkan matanya.
Ya Tuhan, kenapa terlalu banyak cobaan yang Chan dan teman-temannya tanggung?
***
Hari Kamis.
Chan, Haechan, Soobin, Jeongin dan Taehyun memutuskan untuk membolos. Saat ini mereka berlima sedang duduk di kantin rumah sakit YNK.
Operasi Minho kemarin lancar, namun cowok itu belum bangun juga. Karena keadaannya masih kritis, Minho terpaksa dimasukkan ke dalam ICU.
"Kangen temen-temen yang lain ..." kata Haechan sedih. Kepalanya dia letakkan di atas meja, pipinya menempel di meja itu. Bibirnya sedikit maju ke depan.
"Kita kemarin nggak pergi ke tempat peristirahatan terakhir Seungmin." Chan bersuara. "Gue mau ke sana nanti."
"Lo nggak trauma karena kecelakaan Kak Minho?" Taehyun bertanya.
Chan tersenyum tipis. "Ngapain trauma? Udah seharusnya gue liat Seungmin di tempat peristirahatan terakhirnya."
"Kak Chan bener ..." balas Soobin. "Nanti gue ikut."
"Kalo kalian pergi, gue juga pergi." sahut Jeongin.
"Gue ikut." Haechan bersuara.
"Karena kalian ikut, gue ikut aja deh."
"Ya udah kalo gitu. Nanti jam dua kita berangkat, biar sampe sana masih sore." Chan melihat jam. "Gue ke toilet dulu, ya."
"Perlu ditemenin, Kak?" tanya Jeongin.
"Nggak usah, lah. Ngapain?" Setelah mengatakan itu, Chan pergi dari sana.
Dia berjalan pelan di lorong rumah sakit. Cowok itu sebenarnya suka-suka saja di rumah sakit, cuma kan hawanya ... tidak enak.
"Pasien Lee Minho keadaannya semakin parah!"
Chan mengerjap. Lee Minho?
"Bawa pasien ke ruang operasi!" perintah dokter yang berlari melewati Chan.
Jantung Chan berdegup kencang. Jangan-jangan yang dimaksud Lee Minho itu temannya ...
Tapi nama Lee Minho kan pasaran.
Namun masalahnya, Chan yakin hanya ada satu pasien bernama Lee Minho yang berada di ICU.
Melupakan tujuannya yang ingin ke toilet, Chan malah berjalan menuju ruang operasi. Dapat dilihatnya banyak suster yang mondar-mandir di depan ruang operasi.
![](https://img.wattpad.com/cover/313659376-288-k455050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Puzzle
Mystery / Thriller"Selesaikan puzzle ini dalam lima belas hari jika kalian ingin selamat." *** Soobin tidak menyangka, jika kiriman puzzle yang ia dan teman-temannya pikir hanya sebuah keisengan belaka, malah membahayakan nyawa mereka. ft. nct dream, skz & txt