"kau sudah membereskan semua pakaianmu" tanya mamahku "sudah mah semuanya" dengan semangatnya aku langsung menjawab pertanyaan mamahku
"tapi baru baju dan hehe mamah tau sendirikan semua benda berbau 1D" kataku sembari tersenyum seadanya
"ya sudah tak apa, lagipula kita disinih masih 4 hari atau 5 hari lagi" kata mamahku sembari membenahi semua bawaannya
"yap" jawabku
"ya sudah kalau begitu, pergi kekamarmu lalu tidur" perintahnya
"baiklah" jawabku seadanya lalu terseyum liciknya
ini waktunya untuk
1..... 2...... 3..... go
She sneaks out in the middle of the night, yeah, tight dress with the top cut low, She’s addicted to the feelin' of lettin' go...oo..oo (Let it go)
She walks in and the room just lights up, But she don’t want anyone to know, that I’m the only one who gets to take her home, (Take her home)
But everytime I tell her that I want more, she closes the door
She’s not afraid of all the attention, she’s not afraid of runnin' wild, how come she’s so afraid of fallin' in love, she’s not afraid of scary movies, she's likes the way we kiss in the dark, but she’s so afraid of f-f-fallin' in love, love
"ok semuanya kita mulai bernyanyi 'she's not afraid of all the attention, she's not afraid of runnin' wild, how come she's so afraid of fallin' in love, she's not afraid of scary movies, she's likes the way we kiss in the dark, but she'e so afraid of f-f-f-fallin' in lo..ooo...ve loo...ooo...oove me, yeah" ok, ok terimakasih terimakasih" aku berjoget tak jelas dengan menggenggam sisir ditangan kananku sebagai microfone
"olive , kecilkan volume suaranya" mamahku berteriak dari bawah sanah
Maybe she’s just tryna test me, wanna see how hard l'm gonna work, wanna see if I can really tell how much she's worth
"olive ini sudah hampir malam sebaiknya kau tidur sekarang" perintah mamahku
"angkat tangan kalian dan bernyanyi 'maybe all her friends have told her, don’t get closer he’ll just break your heart, but either way she sees in me and it’s just so hard, cuz every time I tell her how I feel, she says it’s not real' mulai 'she’s not afraid of all the attention, she’s not afraid of runnin' wild, how come she’s so afraid of falling in love, she’s not afraid of scary movies, she likes the way we kiss in the dark, but she’s so afraid of f-f-fallin' in love, love ya terus begitu"
"olive kecilkan volumenya sudah malam" pintanya mamahku lagi "ayolah mah ini baru saja jam setehan 8" keluhku pelan
"olive kau dengar mamah atau tidak"
"olive dengan terpaksa mamah akan" ya tuhan mamah sudah mulai mengancapku
"baiklah mah sudah ku kecilkan suaranya" kataku, dan tak sengaja pintu kamarku
"bbrraakkkk"
"well, well coba kita lihat seorang gadis yang sangat amat bermimpi bisa dapat bertemu dengan idolanya itu" kata kak alex dengan tangan disilangkan didada sambil bersendir di samping pintu kamarku
"benar alex sepertinya adik kita yang satu ini ingin sekali mimpinya menjadi kenyataan" ya ya aku sudah terbiasa dengan gangguan dan perkataan dari mereka itu
"apa mau kalian" tanyaku "berhentilah seperti orang bodoh" sambar kak kamaline
"tidak bisa" lawanku, aku tidak bisa menghentikan rasa fansku terhadap mereka 'ini hidupku mengapa mereka seperti tidak suka jika aku seperti ini' memangnya apa salahnya menjadi serang 'penggemar'
"berhentilah seperti orang bodoh olive dan bertindaklah seperti gadis yang biasanya" kak kamaline mencodorkan tubuhnya lebih dari posisi biasanya
"memangnya ada apa dengan diriku ini haaa" kataku dengan nada yang sedikit agak menantang
"kau sudah berani dengan kami haa, anak manja" ujar kak kamaline sembari menjulurkan badannya ke arah ku lagi dan lagi dengan tangangannya di silangkan didepan dada
"memangnya aku harus taku dengan kalian" tantangku "oh begitu ya, baik akan aku"
"aaaa, mamah aku takut kak kamaline mulai ingin memukulku" potongku, dan benar, sebenarnya aku taku kepada mereka berdua yang mulai menganggapku seperti anak cengeng, manja dan menurut mereka aku masih bocah ingusan, tapi umurku sudah besar
"ada apa ini" kata mamahku datang ditengah berdebatan kami "itu mah, mereka mulai mengerjaiku lagi" aku langsung berlari ke arah mamahku dan memeluknya "dasar tukang adu" ucap kak kamaline dengan gaya yang sama seperti sembula "biarkan" balasku sembari menjulurkan lidahku
"kauu yaa, awas" aahh dia sungguh menyebalkan "kyaaa, ahh mama takut" aku bersembunyi di samping mamagku sembari memeluknya
"sudah ini sudah malam, cepat tidur" perintahnya "baik mah, tapi usir dulu mereka keluar dari kamarku" aku menatai mereka dengan rasa jengkelku ini
"alex, kamaline ayo cepat kalian jua tidur" suruhnya ulang "baik mah" jawab mereka serepak
"awas ya kau" ancam kak alex dan apa akhirnya, aku dijitak pelan oleh kak alex dan dicubit lembut oleh kak kamaline yang membuktikan betapa sayangnya mereka padaku dan ingin sekali menjagaku
'apanya yang sayang, bakhan mereka memperlakukanku dengan kejamnya'
"aauuu sakit kak" keluh ku "ya sudah cepat kau tidur sanah" suruh kak kamaline tersenyum padaku dan aku mengangguk pelan sambil tersenyum simpul akupun menyanyangi kalian berdua kaka-kakaku yang jail dan jahat
Np : One Direction - She's not afraid
YOU ARE READING
Dream Come True
FanficIni berceritakan tentang diriku sendiri, dimana aku menyukai dan mencintai idolaku sendiri "ini hanya cerita" aku adalah seorang directioner, berumur 17 tahun yang masih mengejar mimpinya menjadi seorang yang sukses dan bla bla bla, aku bermimpi dan...