meet you again

164 4 0
                                    

*olive p.o.v*

"huaaaaahhhhmmm, ehhhmmm sudah pagi lagi, akhirnya aku bangun tanpa teriakan dari mamahku" aku merenggangkan kedua tanganku merasakan udara segar pagi ini

"kok sepi sih, pada kemana semuanya" aku turun kebawah dan melihat sekeliling kenapa rumah ini begitu sepi, kemana semuanya, hanya ada kaka perempuaku yang menyebalkan itu

"halloo, kau sudah bangun rupanya" tanya kak kamaline sembari membolak-balikan majalah yang ada di tangannya

"kemana semuanya kak" tanyaku duduk disamping kak kamaline

"mamah sedang pergi dengan alex" jawabnya tetap sambil membaca buku yang dipegangnya itu

"kemana"

"aku juga tidak tau" sambarnya

"masakan sesuatu untuku" pintanya "apa aku tak salah dengar" kataku menaikan halisku

"m-a-s-a-k-a-n s-e-s-u-a-t-u untuku" katanya ulang, memperlambat ucapannya dan kembali seperti sembula membaca majalahnya

"baiklah" tanpa membalas ucapannya lagi aku langsung berlalu dihadapannya, sekian lama aku didapur untuk memasa kaka perempuanku yang killer itu akhirnya selesai juga

"ini dia stick fish yang sudah jadi ala chef olive" aku terus memutar-mutar piring yang ada ditangan kananku ini sambil bergaya seperti chef internasional

"sudah taru sajah di meja, tak usah bergaya seperti chef yang handal, itu hanya digoreng saja semua orang juga bisa melakukannya" katanya santai sambil membaca majalahnya, dan mengayun-ayunkan kakinya

"masih untuk ku masakkan, dasar tidak tau terima kasih" gerutuku pelan

"apa kau bilang tadi, aku dengar itu" kata kak kamaline menatapku tajam

"tidak kak tidak hanya saja, iya kau benar, sudah kau makan saja" refleks aku mengibas-ngibaskan kedua tanganku, takut akan terjadi yang dulu-dulu dimana aku selalu di jitak, cubit, atau apalah yang membuatku takut olehnya, dan ya benar dia mendekatiku dan apa yang akan dia lakukan sebaiknya aku menuup saja mataku ini

"aaahhh ya kak maafkan aku" kataku ketakutan "siapa yang ingin memukulmu atau mencubitmu, bukalah matamu 'aku membuka mataku' aku hanya ingin berterimakasih padamu adikku yang manja" apa tak salah dengar kak kamaline berterimakasih padaku, kukira aku akan di apakan olehnya

"makanya jangan berfikir yang macam-macam tentangku, adaku manja" ucapnya soranya mencubit hidungku berkali-kali

"aduh kak sakit tau" perotesku sambil tersenyum kepadanya "dan berhenti memanggilku manja, karena aku tak manja dan aku sudah besar kak, bukan seperti anak kecil lagi"

"ya, ya, sudahlah lupakan, BTW ,akasih bamget ya" ulangnya sekali lagi dan tersenyum tulus 'benar-benar tulus' dan aku mengangguk

"dan satu hal lagi" ucap kak kamaline

"apa itu kak" tanyaku "jangan lupa taruhan kita, kita sekarang sudah berada di london dan kau harus mendapatkan tanda tangan mereka semuanya" jelasnya, bagai mana bisa aku semudah itu mendapatkannya bertemu juga susah apa lagi mendapatkan foto, ataupun mendapakan tanda tangan mereka itu sangatlah mustahil

"jangan sekarang kak" mohonku "tidak bisa kita sudah menundanya 1 hari, karena saat itu aku lupa dan sekarang permainannya dimulai" kak kamaline memakan-makanan buatanku

"siap-siaplah kau menjadi pembantuku dan semua uang jajanmu menjadi meiliku" ledek kak kamaline dan tertawa liciknya itu

"terserah" balasku dan bergegas berangkat sekolah

Dream Come TrueWhere stories live. Discover now