*one direction p.o.v*
(harry)
"kau siap masuk hari ini" tanya paul "ya, seperti yang kau lihat" jawabku malas, bagai mana tidak aku di perlakukan seperti ini menggunakan wig berponi ini yang bentuknya seperti milik louis ini, bagai mana dengan penampilanku, tak enak, tak nyaman, tak suka semuanya, bagai mana tidak aku tak terbiasa dengan hal ini menggunakan kacamata putih ini yang mengganjal hidung ku
"bagai mana dengan niall" tanyaku disela paul sedang mengemudi
"dia nanti akan menyusul, katanya ia ingin menggunjungi teman lamanya itu" dia masih fokus dengan kendaraan yang dibawanya
"siapa, alyce"
"ya mungkin dia" sambarnya melirik jalan-jalan dihadapannya
haa dasar laki-laki itu, jika suka yang ungkapkan saja tak usah membuang waktu seperti ini, aku tau dia beribu-ribu kali bilang padaku, kalau dia dan wanita itu hanya teman saja
"kau disanah hanya belajar dan belajar" aku melihatnya dari kaca sepion di atas kepalanya itu
"ya, ya akanku lakukan" jawabku tak bersemangat "kau harus terbiasa dengan kondisi seperti ini"
"kau jangan kemana-mana lagi setelah pulang nanti" ya, aku hanya mengagguk dengan pertanyaannya supaya da puas
-----------------------------------------------
school
"berat sekali ini, aku harus mengalami seperi ini setiap hari setiap hari tak ku bayangkan" aku berusaha mengangkat benda berbentuk segi emap ini dilapisi dengan selembar demi selembar "mana pakaiannya tak nyaman, rambutku gatal ya tuhan duhhhh bagai mana ini, baru satu hari saja aku sudah seperti ini" protesku terus menerus tak ada hentinya, saat aku mencoba merapihkan dan membereskan semua bawaanku ada gadis yang asing datang dan membantuku
"haii, ada yang bisa aku bantu" tanya gadis itu tiba-tiba datang menghampiriku, hemmm sepertinya dia anak baru juga, dan dia manis dan lucu, apa-apaan aku ini
"oh, hallo tidak-tidak usah repot-repot aku bisa sendiri" jawabku kaget olehnya dan entah kenapa aku menjatuhkan beberapa buku-buku kelantai gara-gara melihatnya
"sudah biarkan aku bantu saja, lagi pula tak ada salahnya bukan aku membantumu" tawarnya, ya memang tak ada salahnya niatmupun juga baik padaku, baiklah kau boleh membantuku
"taro dimana ini" katanya yang sekarang kami sudah sampai di perpustakaan sekolah ini
"taruh disinih saja" pintaku sembari menaruh buku-buku ini sebagian "baiklah aku taruh ya" dia menaruh semua bukuku, kau baik
"kau disinih rupanya" aku jamin, pasti dia temannya
"terimakasih ya" ucapku berterima kasih, tetap sambil merapihkan buku-buku ini "iya, tak apa bukan masalah bagiku" dia menunjukan senyuman yang terbaiknya itu, manis sekali dan aku suka bola mata miliknya besar dan indah
"kalau boleh aku tau siapa namamu" tanyanya 'sepertinya ia mengajak berkenalan denganku' "aku edward"aku tak ingin orang-orang disinih tau kalau aku harry pasti mereka mengerubutiku dan ya niatku awalnya hanya bersekolah ditempat ini yang tak tau aku harus apa maksud semua ini
"baiklah edward senang berkenalan denganmu aku olive" kata gadis itu tetap dengan senyumannya itu
============================
(zayn)
aku dan yang lainnya, sedang mengatar niall ke temapat gedung besar yang berisinya pelajar semua, dan harry sudah sampai disanah tinggal dia saja yang belum
YOU ARE READING
Dream Come True
FanficIni berceritakan tentang diriku sendiri, dimana aku menyukai dan mencintai idolaku sendiri "ini hanya cerita" aku adalah seorang directioner, berumur 17 tahun yang masih mengejar mimpinya menjadi seorang yang sukses dan bla bla bla, aku bermimpi dan...