Tadi malam memang hujan yang sangat deras melanda kota ini, yang mengakibatkan banyaknya genangan air disetiap sudut trotoar jalan yang sedikit terkelupas tipis akibat aspal yang mudah hancur, banyak orang yang sibuk dengan aktifitas mereka sendiri, sibuk membersihkan setiap tokonya akibat hujan tadi mengelap setiap sudutnya, merapihkan semua barang yang berserakan di lantai-lantai, aktifitas itupun yang sempat menyibukan seorang gadis bertubuh mungil yang baru saja kena dari hukuman kakanya itu
**
"sialnya, kenapa musti aku yang harus melakukan ini semua jelas-jelas aku yang menang mengapa begini jadinya" gadis itu terus saja mengeluh disetiap pekerjaannya, jelas saja dia harus melakukan kegiatan kakanya selama beberapa hari akibat taruhan di antara mereka sendiri
"kalau bukan karena mamah sudah aku remes-remes wajahnya seperti bajunya yang kusut ini" entah kesal atau apa, akibat ulahnya yang tak disengaja itu gara-gara ia meremas baju milik kakanya dengan geram, kancing baju milik kakanyapun terputus satu "ya tuhan bagai mana ini"
"olive, karena kemarin hujan sekarang saja kau jemur pakaianku" kakanyapun datang mengagetkannya saat ingin mencelubkan pakaian kakanya yang sempat ia rusak, lalu diselisih olive yang sedang gugup akan menyembunyikan benda yang dipegangnya yang entah akan apa ia perbuat
"ya sudah baiklah, kau keluar sekarang" balas gadis itu yang tidak menatap wajah kakanya, sama sekali tidak
"awas kalau kau macam-macam dengan semua bendaku terutama dengan pakaianku, jika ada sesuatu yang mengakibatkannya rusak atau robek sedikitpun kau orang pertama yang akan aku salahkan" ancamnya, lalu berlalu dengan menggepalkan tangan kanannya itu
"kenapa tidak kau saja yang melakukannya" teriak gadis itu "memangnya kau ingin menemani mamah, atau mengurusnya seharian penuh" ia menghampiri adik kecilnya dengan tangan disilangkan didada "aku, aku tentu saja bisa memangnya kenapa?" katanya yang lebih ketus dari sebelumnya
"baiklah kalau begitu, kau harus membawanya ke dokter 3 kali dalam 1 minggu selama 4 bulan sampai mamah diberitakan sembuh akan penyakitnya, mengurusi semua kegiatannya dikantor kau akan berurusan dengan dokumen, surat penting, arsip-arsip yang belum diselesaikan ditambah kau harus lembur tiap hari sabtu, tidak boleh izin atau absen lebih dari 2 kali, kau mau mengalami hal seperti itu"
'skak match olive, apa yang akan kau perbuat sekarang, bisakah kau sekarang membela dirimu sendiri tentu tidak' ucapnya didalam hati
"eehhh, sepertinya aku harus meneruskan pekerjaanku dulu" elaknya diikuti senyuman paksa atau apa yang menunjukan sisi jeleknya
"itu lebih baik, baiklah aku akan keluar sebentar"
***
"duhhh lelah sekali" gadis itu merebahkan badannya sembari memejamkan matanya secara perlahan melupakan beban yang tadi dia lewati, sambil membayangkan hari-harinya yang indah saat ia sampai dinegri ini bertemu dengan teman baru, mendapatkan teman baru lebih banyak, bertemu idolanya, sepertinya itu mimpinya yang selama ini ia inginkan meskiun sekecil apa yang dia lewatkan tentu itu lebih cukup untuk membuat hatinya senang little dream come true
"tunggu dulu inikan hari sabtu" memanya ada apa dengan hari sabtu?
"aku punya kelas tambahan, duhh bagai mana ini, kenapa aku bisa melupakannya sih, duhh" gadis itu terus saja memukuli kepalanya yang tak bersalah akan kelakuannya itu, lalu berjalan dilorong-lorong kecil rumahnya itu sembari sesekali melirik jelas pada pajangan yang dipajang benda datar itu, yang menunjukan benda itu akan selamanya berputar hingga baterainya habis, bergerak sesuai arus yang sudah ditentukan, dibareni oleh suara khasnya itu
YOU ARE READING
Dream Come True
FanfictionIni berceritakan tentang diriku sendiri, dimana aku menyukai dan mencintai idolaku sendiri "ini hanya cerita" aku adalah seorang directioner, berumur 17 tahun yang masih mengejar mimpinya menjadi seorang yang sukses dan bla bla bla, aku bermimpi dan...