🌼 19 🌼

317 38 17
                                    

hay hay hay .. senang nya ..
konon kabarnya V dan Lisa akan menghadiri even Celine Mens Summer , di Paris .
aaarrgghhh ...
mudah mudahan mereka bisa duduk bareng seperti saat even BVlgari beberapa tahun lalu
dimana Lisa bisa duduk berbarengan dengan Suho EXO,

kalaupun akhirnya mereka di sana harus jaga jarak seperti biasanya,
yang penting mereka bisa berada di satu ruangan
bisa saling melihat dari jarak dekat
aaaah .... mau pingsan rasanya wkwkwkk

🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
...

"usianya sudah 8 minggu." Virendra sontak melihat kearah Dalisha, dia terlihat kecewa saat menyadari kalau Dalisha menutupi kehamilannya selama ini.

" maaf ..." Cicit Dalisha.

"kenapa kamu menyembunyikannya dari ku Sha?" Virendra benar benar kecewa dengan istrinya, Dalisha hanya bisa menunduk.

"apa kamu sengaja ?" Dalisha mengangkat wajahnya menatap Virendra dengan tatapan bersalah.

"maaf mas ... aku sudah ingin memberitahukan mu saat itu, saat pertama kali kamu mengatakan tentang Tuti, aku sudah mempersiapkan semuanya untuk memberikan mu kejutan, tapi justru sebaliknya."

Virendra hanya diam, dia ingat malam itu mba Wiji mengatakan jika Dalisha sudah memasak sup ikan kesukaannya, mba wiji juga bercerita jika hari itu Dalisha terlihat begitu bahagia, ternyata dia ingin memberitahukan khabar bahagia itu, tapi ...

"mas .. aku minta maaf, aku mengaku salah karena sempat menyembunyikan kehamilanku, tapi aku punya alasan saat itu, alasan yang mungkin di anggap egois oleh kamu, aku marah dan kecewa padamu saat itu , sehingga membuat aku terpaksa menutupi kehamilan ku, bahkan abi dan umi tidak mengetahuinya mas." tutur Dalisha.

"tetap saja Sha, aku sangat kecewa, bagaimana jika terjadi apa apa dengan kalian?.. aku tak akan bisa memaafkan diriku sendiri Sha, karena ketidak tahuanku." Virendra menggenggam tangan Dalisha, wanita itu tersenyum hangat.

"kamu harus tetap disini Sha, di samping aku." lanjut Virendra.

"mas .. kamu tak ingin terjadi sesuatu padaku dan bayi kita kan?" Virendra mengernyitkan alisnya, dia sungguh tak mengerti mengapa Dalisha bertanya seperti itu, tentu saja dia menginginkannya, bukankah tadi dia sudah bilang.

"tentu saja Sha, bukankah tadi aku sudah mengatakan nya?" jawab Virendra sedikit gusar.

" maaf mas, kamu tahu persis apa maksudku, aku tak mau sampai mengalami stres dan tertekan, aku takut tak bisa mengatasi nya jika terus berada disini."ujar Dalisha hati hati.

Virendra diam mematung, memikirkan apa yang di ucapkan istrinya, dia sangat tahu apa yang di maksud Dalisha,tentunya permintaan Dalisha untuk keluar dari rumah itu cukup beralasan, salahkan saja dirinya yang tidak bisa melindungi atau membela istrinya sebagai suami, dia pun merutuki kebodohan dirinya sendiri, Virendra merasa sangat bersalah pada Dalisha, merasa tak berguna sebagai suami.

"lalu kamu mau tinggal dimana? " Tanya Virendra akhirnya.

"Kamu tahukan aku tak bisa hidup jauh dari kamu, apalagi sekarang kamu sedang mengandung anakku Sha.. aku ingin selalu bersama kalian, setiap hari, mengelus perut kamu setiap malam dan mengobrol ringan menjelang tidur."tatapan Virendra begitu sendu membuat Dalisha tak bisa menahan airmatanya, sehingga butiran bening lolos dari sudut matanya, namun Dalisha segera menghapus jejaknya.

"aku akan tinggal di rumah abi, disana aku bisa mengisi hari hariku seperti dulu, mengajar anak anak mengaji, toh aku sudah tak lagi direpotkan urusan kuliah mas, aku sudah lulus , tinggal menunggu jadwal wisuda." Dalisha lupa jika suaminya itu pun belum tahu perihal kelulusannya, dia baru tersadar saat melihat tatapan bingung dan terkejut Virendra.

"HIJRAH CINTA 2" | TaeliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang