HAPPY READING!!!
Tepat dua minggu sejak kejadian di taman belakang rumah sakit, dan semenjak itulah kedekatan antara Jevin dan Zee selalu dibicarakan oleh penghuni sekolah yang sering terciduk pergi dan pulang sekolah bersama.
Dan tentang keadaan Cia...
Wanita itu belum juga sadar dan malah dinyatakan koma oleh pihak rumah sakit.
Saat mendengar bahwa Cia dinyatakan koma, ke empat sahabatnya sangat shock sekaligus sedih merasa sangat terpukul.
Sudah dua minggu mereka menjalankan hari-hari tanpa sosok seorang Alicia Quenanna Dalmira banyak yang berubah semenjak Cia di nyatakan koma, mereka ber-empat seperti tidak ada semangat hidup, Austin yang suka menghilang dan Jevin yang bertambah dingin kepada orang lain kecuali kepada para sahabatnya dan sahabat Cia.
***
Sekarang keadaan kantin sangat ramai seperti hari-hari biasanya.
Mereka ber-delapan memilih duduk di satu meja yang sama di sudut kantin, sekarang mereka lebih sering duduk bersama dikantin dan itu atas usul Rey dan Lora agar mereka menjadi lebih akrab.
Dan posisi duduk mereka ada Jevin dan Zee yang bersebelehan, disamping Zee ada Vale dan Dean, didepan mereka berempat ada Edric-Fio dan Lora-Rey. Sedangkan Austin biasanya duduk di tengah seperti kepala keluarga mereka.
"Mau pada pesen apa kalian?" Tanya Rey yang berdiri seperti waiters.
"Gue mau nasi goreng aja, pedes ya Rey sama minumnya es teh aja" jawab Lora menatap Rey.
"Iya bebeb Lola"
"Lora, Rey bukan Lola" ucap Lora malas.
"Yang lain?" tanya Rey kembali.
"Gue mau seblak, Level 5 sama minumnya cocacola" ujar Zee kepada laki-laki itu.
Dengan cepat Jevin menatap kearah Zee dan menggelengkan kepalanya.
"Ayolahh Jev, kali ini aja yayaya" ucap Zee memelas.
"No Zee!"
Zee menatap Jevin dengan pupyeyes nya agar di bolehkan oleh lelaki itu.
"Gemes banget" batin Jevin.
"huftt boleh, tapi level 2 aja" putus Jevin.
Ketika Zee ingin melontarkan protesannya dengan cepat Jevin memberikan tatapan mautnya.
"Iyaa level 2" jawab Zee dengan cemberut.
"Kita semua samain aja deh Rey nasi goreng biar ga ribet" ucap Dean.
Dan akhirnya Rey pun pergi ke stand makanan yang diinginkan oleh para sahabatnya.
"Kabar Cia gimana ya?" ucap Fio menatap para sahabatnya.
Mereka semua yang mendengarkan ucapan Fio barusan hanya bisa diam.
Tidak mendapatkan jawaban dari para sahabatnya Fio pun hanya bisa menundukan kepalanya.
"Ntar pulang kita jenguk kesana" ucap Dean.
"Iyaa, ga usah sedih. Kita doain aja terus supaya Cia cepet bangun" kata Edric agar wanita yang disebelahnya ini merasa tenang.
Tak lama pun makanan mereka semua datang dan mereka segera menghabiskan makanan mereka karena sebentar lagi jam istirahat selesai.
***
Sedangkan dirumah sakit Austin selalu menemani Cia, laki-laki itu rela untuk bolos sekolah demi menemani wanita yang masih setia dengan mimpi indahnya.
"Cantik" ucap laki-laki itu. "Tapi sayang udah ada yang punya" ucapnya lagi dengan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORMANDA
Teen FictionIni kisah empat manusia yang mempunyai masing-masing kisah yang rumit. Jevinka Vincent Adalrich, sang panglima tempur Ormanda yang masih belum bisa melupakan masa lalunya. Starlla Zee Alensky, si cewek bar-bar yang selalu menghalalkan segara cara u...