HAPPY READING!!!
*kriinngggggg*
Kalau jam istirahat sudah bunyi tandanya kantin adalah pilihan yang tepat untuk di datangi. Terlihat banyaknya siswa dan siswi yang rela untuk berdesakan antri demi membeli makanan yang mereka mau tapi itu tidak berlaku untuk inti Ormanda dan Dandelions.
Zee dan dkk langsung duduk di pojokan kantin khusus mereka berlima dekat dengan meja inti Ormanda.
"Mana nih lama banget, laper mau pesen" keluh Lora.
"Sabar kali, tuhh panggil mba-mba nya" sahut Vale sambil mengacungkan jarinya buat manggil mba-mba kantin.
"Mau pada pesen apa nih?" sahut Vale kembali.
"Gue mau sushi" jawab Fio polos.
"Di kate ini sekolah nenek lo kali ya, kalo mau sushi ke cafe depan aja sana" cerocos Zee membalas ucapan Fio.
"Udah-udah, mba pesenin aja Mie Ayam nya empat ya pedes semua sama Ice lychee Tea nya juga empat" Ucap Lora cepat.
"Lah terus Cia ga dipesenin sekalian?" tanya Vale ke sahabatnya.
"Cia pesenin aja Milshake Strawberry" jawab Zee langsung pesan ke mba-mba kantin.
Setelah mencatat semua pesanan mereka, mba kantin segera pergi dari meja mereka dan membuat pesanan mereka.
"Tuh anak kemana sih, susah banget di hubungin" ujar Zee pelan sambil mengeluarkan hp nya kembali buat menghubungi Cia.
Dan di panggilan ketiga akhirnya telfon Zee di angkat oleh Cia.
"Lo dimana?"
"Parkiran"
"Buset, baru dateng atau gimana?"
"Baru dateng"
"Kita di kantin, kalau mau nyusul kesini aja"
"Oke"
Kira-kira seperti itulah pembicaraan singkat antara Zee dan Cia.
"Buset dah dinginnya ga ilang-ilang" ujar Zee sambil memainkan ponselnya.
Tak lama kemudian pesanan mereka datang dan mereka langsung makan dengan hikmat kecuali Zee yang masih celingak celinguk melihat isi kantin seperti mencari seseorang.
***
Dengan penuh percaya diri Cia berjalan dengan angkuh ditambah mukanya yang sudah dingin menuju ke kantin setelah menaruh tasnya di dalam kelas.
Tetapi ketika sampai di pertengahan koridor pembatas antara kelas 12 IPA dan 12 IPS tak sengaja Cia bertemu dengan inti Ormanda yang sepertinya ingin menuju ke kantin juga.
Dengan tampang tak peduli adanya keberadaan inti Ormanda Cia terus berjalan menuju kantin, namun tiba-tiba...
"Cia tunggu bentar" reflek Jevin yang memegang tangan Cia.
Cia tidak menjawab panggilan Jevin, tetapi mata tajam Cia melihat apa yang barusan Jevin lakukan.
Dengan kasar Cia menepis pegangan tangan tersebut.
"Sorry" ucap Jevin "Nanti bisa ngomong bentar?" tanya Jevin yang masih menatap mata tajam gadis itu.
"Kalau lo cuma mau ngomong masalah yang udah-udah mending ga usah, buang-buang waktu" jawab Cia cepat dan langsung pergi menuju kantin dengan muka juteknya.
Setelah kepergian Cia, inti Ormando masih terdiam karena baru kali ini mereka mendengar omongan Cia yang terbilang cukup panjang.
"Wess wess ada apa nih, lo ada apa Jev sama tuh cewek dingin?" tanya Rey dengan penuh penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORMANDA
Teen FictionIni kisah empat manusia yang mempunyai masing-masing kisah yang rumit. Jevinka Vincent Adalrich, sang panglima tempur Ormanda yang masih belum bisa melupakan masa lalunya. Starlla Zee Alensky, si cewek bar-bar yang selalu menghalalkan segara cara u...