HAPPY READING!!!
Sudah sebulan semenjak kejadian Cia masuk rumah sakit dan akhirnya gadis itu masuk sekolah kembali. Tidak ada yang berubah dari gadis itu masih dengan tatapan yang dingin sehingga siswa lain segan untuk menyapa dirinya.
Ketika baru menggeser pintu kelas, dirinya sudah dikejutkan dengan sebuah petasan kecil dan tulisan "WELCOME BACK CIA" sebagai sambutan kecil dari teman kelasnya atas kembalinya Cia kesekolah setelah sebulan gadis itu absen sekolah.
Cia hanya bisa diam mematung memperhatikan isi kelasnya, melihat antusias dari teman kelasnya akhirnya Cia tersenyum tulus kearah mereka semua.
"Thanks guys" ucapnya.
"WELCOME BACK CIA, WE MISS YOU" teriakan dari teman kelasnya lagi.
Dan akhirnya untuk pertama kali hampir 3 tahun menjadi teman sekelas Cia, baru kali ini mereka melihat tawa dari seorang Alicia Quenanna Dalmira.
Akan tersadar dari tingkahnya barusan Cia menetralkan kembali wajahnya menjadi datar.
"Hari ini kalian semua gue traktir di kantin sekolah, ini atas ucapan terimakasih gue karna kalian udah nyambut kedatangan gue lagi dengan tulus" ucap Cia lagi.
Mendengar ucapan Cia barusan, banyaknya teriakan dan sorakan karena mereka bahagia akan mendapatkan traktiran dari Cia.
*kringgg*
Setelah mendengar bel masuk mereka bergegas menuju bangku masing-masing dan siap untuk mengikuti pelajaran pertama.
Ketika baru saja duduk di bangkunya Cia melihat ada dua buah surat di laci mejanya, baru saja ingin membuka isi surat tersebut tiba-tiba saja guru yang mengajar di mata pelajaran pertama datang.
"Surat dari siapa?" tanya Zee penasaran.
"Gatau, ntar gue buka pas istirahat" Jawabnya dan langsung menaruh dua surat itu kedalam tasnya.
Tidak ada lagi obrolan diantara keduanya karena jam pelajaran pertama segera di mulai.
*kringg* *kringgg*
"Baiklah anak-anak karena waktu kita sudah habis, pelajaran akan kita lanjutkan minggu depan" ucap guru itu.
"Baik buu.." ucap seluruh murid di kelas itu.
Setelah guru yang mengajar keluar dari kelas barulah mereka semua berdiri untuk perenggangan karena hampir tiga jam duduk untuk mengikuti pelajran guru tersebut.
Dan akirnya mereka bergegas keluar kelas dan berbondong-bondong menuju kantin karena janji Cia kepada mereka tadi pagi ingin mentraktir seluruh teman kelasnya.
*Skip Kantin*
Mereka semua sudah duduk di bangku masing-masing sambil menunggu giliran untuk memesan pesanan mereka semua.
Ketika di rasa pesanan mereka semua sudah diantar, mereka langsung menikmati hidangan yang sudah di pesan tadi satu demi persatu. Cia merasa tidak keberatan dengan teman kelasnya yang sudah memesan banyak makanan toh ini keinginan dirinya yang ingin mentraktir.
Waktu istirahat tinggal 15 menit lagi dan kelima inti Ormanda belum ada kelihatan batang hidungnya sama sekali.
"Jevin kemana ya?" tanya Zee dengan dirinya sendiri.
Cia yang mendengar ucapan Zee barusan langsung mendengus malas.
"Ya carilah" celetuk Vale.
"Cari kemana Valee??" tanya Zee dengan malas.
"Nihh, iniii nih kalo udah bucin otaknya ga akan jalan." Ucap Lora sambil menoyor kepala Zee.
"Apasih! gausah di toyor juga kali ah kepala cantik gue" kata Zee sambil membenarkan tantanan rambutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORMANDA
Teen FictionIni kisah empat manusia yang mempunyai masing-masing kisah yang rumit. Jevinka Vincent Adalrich, sang panglima tempur Ormanda yang masih belum bisa melupakan masa lalunya. Starlla Zee Alensky, si cewek bar-bar yang selalu menghalalkan segara cara u...