BAB 16

23 4 0
                                    


HAPPY READING

"Cia..." Ucapnya lirih.

Seketika mereka semua melihat kearah pintu dimana Cia sedang berdiri seperti menahan air matanya.

***

"Cia.." Panggil Zee tersenyum.

Mendengar panggilan dari sahabatnya, Cia akhirnya pergi dari rooftop.

Mereka semua bingung melihat tingkah Cia barusan kecuali Austin dan Jevin.

Melihat itu Jevin segera berdiri hendak mengejar Cia, tapi langkahnya berhenti karena ditahan oleh Austin.

"Cia biar urusan gue" ucap Austin dan segera berlari mengejar Cia yang telah menghilang ntah kemana.

***

Selepas pergi dari rooftop Cia segera kembali kekelas untuk mengambil tasnya dan pergi ke parkiran, dirinya memutuskan untuk membolos padahal hari ini adalah hari pertamanya sekolah pasca dirinya pulang dari rumah sakit. Tapi dirinya sadar bahwa dia membutuhkan tempat untuk menyendiri.

"Mau kemana?" Tanya seseorang yang sudah berdiri di depan pintu kelasnya.

"Bukan urusan lo!" Jawabnya ketus.

"Jawab, mau kemana? Sadar ga sih kalo lo itu baru keluar dari rumah sakit. Gausah bikin semua orang khawatir Cia." Ujar laki-laki itu berjalan mendekat dan memegang bahu gadis di depannya ini.

"Gue ga butuh di perhatianin dan gue ga minta itu semua" jawab Cia menatap laki-laki yang berada di depannya.

"Yaa I know... Tapi mereka semua tulus dan peduli sama lo"

Cia menunduk menahan air matanya, dirinya sadar dirinya tidak boleh cengeng.

"Lepas, gue mau pergi" ucapnya sambil menepis tangan yang berada di bahunya.

"Lo yang nyuruh Jevan buat Move On dari masa lalunya tapi lo juga yang ga terima ketika Jevan udah nyaman sama orang lain yaitu sahabat lo sendiri." Ujar laki-laki itu dengan kekehan. " Lo lucu Cia!"

"Lo ga ngerti! Dan selamanya lo ga akan bisa ngerti jadi gue kaya gimana! Gue juga bingung, di satu sisi gue bahagia liat Zee yang cintanya udah terbalas tapi di satu sisi lain gue merasa bersalah! Lo gaakan Ngerti itu Leon!" Ucap Cia setengah berteriak kepada laki-laki yang di depannya ini.

"I know.. I know... Ssttt udah jangan nangis disini" Ujar laki-laki itu sambil memeluk Cia dengan erat dan Cia pun membalas pelukan dari laki-laki itu.

Dan akhirnya Cia pun dibawa pergi oleh laki-laki itu menuju parkiran sekolah.

Mereka yang melihat itu semua hanya bisa terdiam dan memilih untuk pergi dari sana untuk mencerna semua yang sudah mereka dengar barusan.

***

Cia terisak dalam tangisnya, duduk di tepi danau ditemani oleh segelintir angin yang sejuk.

"Gue ga sanggup lagi, gue harus kaya gimana?" isaknya lanjut.

"Lo tau gue ga sekuat itu. Gue bingung kalau harus disuruh milih antara kalian berdua, kalian berdua sama-sama berarti buat gue." Tangisnya makin deras.

"Seandainya waktu itu gue lebih cepat buat bertindak, kejadaian nya ga bakal kaya gini."

"Maaf... maaf... gue minta maaf" ucapnya menyesal.

"Lo harus balik dan nyelesain itu semua, yaa kita harus bikin semuanya selesai"

Cia menunduk melihat bayangan dirinya di air danau yang tenang, perasaannya tidak menentu. Dirinya hanya ingin semua permasalahan hilang satu demi persatu.

Bunyi sepatu dari arah belakang terdengar dan Cia pun menoleh melihat siapa yang datang, ternyata laki-laki yang mengantarnya tadi yang kesini.

"Udah lebih baikan?"

"hmm" dibalas dehaman oleh gadis itu.

"Semua akan baik-baik aja Cia, trust me everything it's gonna be okay. Kita lalui bareng-bareng" ucap laki-laki langsung duduk di sebelah Cia dan membawa kepala gadis itu untuk menyender di bahunya.

"Thanks Leon.." Ujarnya sambil menatap mata laki-laki itu.

"Kenapa ngeliatinnya gitu banget hmm?"

"Gapapa, pengen aja hehe"

"Sampai kapan hubungan kita harus kaya gini Cia?"

"Sabar yaa, kita selesain masalahnya satu-satu. Kalo udah waktunya nanti kita bakal bisa bebas kaya dulu"

"Aku kangen banget kita bisa ngabisin waktu berduaan gini, kalo disekolah seakan-akan kita berdua asing banget." Ujarnya sambil mengusap kepala Cia.

"Sorry Leon.." Cia memeluk Leon dari samping.

"Gapapa sayang, tumben banget kamu manggil aku Leon? Biasanya juga pake nama depan aku tuh."

"Karna aku lagi manja taukk! Cuma kamu yang boleh liat aku kaya gini, bisa turun reputasi aku ntar disekolah kalo anak-anak ngeliat aku kaya gini" ucap Cia sambil cemberut menatap lelaki yang disebelahnya.

"Iyaa.. iyaa bawel banget sih pengen gigit pipinyaa" ujar Leon gemas.

"Udah yuk pulang" ajaknya sambil menunduk mengode agar sang kekasih segera naik ke punggungnya.

"Let's goo!!" ucapnya sedikit teriak di barengi oleh tawaan keduanyaa.

***

Hari ini adalah hari patah hati masal bagi kaum pemuja Jevin Lovers di SMA Pelita Harapan saat mendengar dengan kabarnya terjalin hubungan antara Jevin dan Zee.

Banyak yang memberikan keduanya ucapan selamat dan tidak sedikit pula yang menyumpahi mereka berdua agar hubungan keduanya tidak berjalan lancar.

Keduanya terlihat cuek ketika dijadikan bahan gosip oleh anak satu sekolah, mereka menganggap itu semua adalah angin lalu karena tidak terlalu penting untuk di pikirkan toh yang menjali hubungan ini juga mereka berdua bukan orang lain.

Jevin mengantarkan Zee kekelas gadis itu untuk memastikan agar semuanya baik-baik saja, melihat keadaan kelas sang pacar sudah cukup ramai barulah Jevin melepas genggaman tangan mereka.

"Belajar yang bener, jangan bolos. Okay?" ucap Zee kepada sang pacar.

Jevin hanya tersenyum dan mengusap kepala Zee.

"Jev, kamu denger ga sih?" ujar Zee geram karena lelaki itu hanya senyum-senyum sambil menatap dirinya.

"Iya.. iyaa Zee. kamu juga belajar yang bener, Gausah mikirin yang aneh-aneh. Cia biar jadi urusan aku nanti."

Zee hanya mengangguk mengiyakan ucapan sang pacar.

"Dah sana masuk kelas, nanti ketemu di kantin yaa." Setelah berucap seperti itu Jevin segera membalikan badannya dan segera pergi menuju kelasnya karena sebentar lagi bel masuk.

Suasana kelas sangat ribut karena ada yang merumpi, mengejarkan tugas dan adu mulut seperti kedua sahabat Zee lakukan sekarang, Lora dan Fio sedang beradu mulut ntah apa yang sedang di bahas oleh keduanya, Zee tak ingin ambil pusing dan segera melihat kesamping ternyata teman sebangkunya belum datang.

TBC

Next??

Hallooo, apa kabarr??

Maaf yaa kalo sekarang jarang banget buat update, ya walopun gaada yang nunggu juga sih hehehe J

Buat pembaca setia cerita ini, makasih banget ya udah mau nunggu buat bacaa. Tetep dukung cerita ini terus yaa!!!

Jangan lupa buat Vote and Comment kalo bisa follow akun ini juga sih, biar aku lebih semangat lagi buat nulis ceritanyaa...

THANKS GUYS <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ORMANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang