O1. MOPD (Masa Orientasi Pendamping masa Depan)

150 38 13
                                    

Hikaru masih saja tersenyum lebar, berdiri di depan pintu gerbang sekolah sambil menyapa murid baru di sekolahnya. Bukan, bukan berarti dia adalah salah satu osis yang sedang punya tugas berjaga, ia hanya sengaja melakukan itu untuk melirik adik-adik kelas, khususnya para siswa laki-laki.

"Woy! Udah stand by aja ni bocah," ucap Hiyyih, teman Hikaru yang kini menepuk pelan punggung Hikaru.

Setau Hiyyih berangkat pagi tidak pernah ada dikamus Hikaru, Hikaru selalu menerapkan sikap teladan (telat datang, pulang duluan) dalam melakukan segala hal.

"Iya nih, lagi cuci mata," balas Hikaru yang tak sekalipun menengok ke arah Hiyyih, matanya masih saja melirik para adik kelas yang berlalu lalang.

"Dari kapan di sini? Udah tau kita kebagian kelas berapa?" tanya Hiyyih.

"Hah? Gue dari jam 5 udah di sini sih, tapi belum masuk. Gak tau kebagian kelas berapanya, lagian apa pentingnya sih?"

"Et buset, lo yang bener aja bocil! Datang pagi buta tapi belum masuk? Ni juga tas masih aja lo gendong," Hiyyih menarik tas pink yang digendong Hikaru, yang menjadikan sang empu mendengklik sebal.

Perlu kalian tau saja, tinggi Hikaru hanya sebatas leher dengan gadis blasteran di sebelahnya, jika tasnya ditarik maka akan membuat Hikaru menjinjitkan kakinya karna berbedaan tinggi badannya itu.

"Lepas anjir, lo gak liat? Kaki gue udah hampir melayang ini!" sewot Hikaru sambil menarik pegangan tas sebelah kirinya.

"Pfffft maaf bocil gue lupa lo kan terlalu tinggi buat gue," balas Hiyyih sambil menahan tawanya.

"Ketawa aja ketawa, dasar bule nyasar," gumam Hikaru namun masih bisa di dengar oleh Hiyyih.

"Otw kelas aja yok, udah mau jam 7 ni mana belum liat kita nempatin kelas berapa lagi. Lo gak capek berdiri 2 jam sambil nyengir serem gitu? Udah cocok sih jadi patung selamat datang ru," ucap Hiyyih.

"Lo gak tau gue lagi ngejalanin misi rahasia? Ini itu MOPD! M.O.P.D HIYYIH! Masa Orientasi Pendamping masa Depan . Waktu di mana Tuhan ngasih gue kesempatan buat nyeleksi muka para berondong yang bakal gue incer nantinya," heboh Hikaru sambil menggoyang-goyangkan bahu Hiyyih.

"Wah gak bener lo ru, masa demen sama yang lebih muda sih?"

"Mending lo diem deh, kalo mau ke kelas duluan ya udah sono. Sekalian liatin nama gue ada di kelas berapa, gue masih harus nyelesein misi ini dulu." Hikaru membalikkan tubuh temannya dan mendorong pelan menyuruh Hiyyih masuk ke sekolah.

"Tapi ntar lo nyusul ya? Jangan abis liat adik kelas malah kabur di hari pertama," ucap Hiyyih mewanti-wanti.

"Gampang itu mah, EH YANG ITU GANTENG BANGET ANJIR!!! AKHIRNYA NEMU YANG SESUAI KRITERIA AAAA! DADAH HIYYIH GUE MAU NYAMPERIN DEMES DULU!"

Hikaru langsung berlari ke arah laki-laki yang sedang membenarkan papan nama yang dipakai, Hiyyih yang melihat dari jauh hanya bisa menggelangkan kepala atas kelakuan sahabatnya itu.

Hal yang paling penting yang perlu kalian tau selanjutnya ialah Hikaru yang suka dengan laki-laki yang lebih muda darinya (dibaca berondong) entah karna kebanyakan membaca novel, Hikaru menjadi sangat terobsesi pada laki-laki yang lebih muda darinya.

"Hai?" sapa Hikaru yang kini telah berdiri tepat dihadapan adik kelasnya.

"H-hallo?" balas laki-laki itu sedikit kikuk.

Hikaru langsung mengulurkan tangan mungilnya didepan laki-laki itu sambil memperkenalkan dirinya "Ezaki Hikaru, panggil aja Hikaru. Kelas 11 Mipa eeeee Mipa berapa ya gue? Ah pokoknya gue kakak kelas lu deh."

Hikaharu [Hikaru x Haruto] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang