23. Hikaharu

48 9 1
                                    

Hikaru bolak-balik mencoba baju mana yang menurutnya paling pantas untuk dipakai hari ini, beberapa pasang pakaian sudah berhamburan dilantai karena Hikaru tak menyukainya.

Ia sudah menelpon Hiyyih tapi tak membuahkan hasil, ia juga tadinya ingin menanyakan ini pada Mina tapi ia terlalu malu, bukannya mendapat jawaban, Mina pasti menanyainya akan kemana dan dengan siapa.

Yang jelas jawabannya adalah pergi berdua dengan Haruto. Meski sempat Hikaru menyangka itu sebuah mimpi karna mendapatkan pesan pada jam 1 malam. Tapi pada jam 5 pagi Haruto menelponnya padahal ia baru bangun tidur dan mengingatkan bahwa ia akan menjemputnya jam 8 pagi.

Dan terjadilah kekacauan ini.

"Jadi soft atau swag?"

Asik berkutat dengan baju, tak terasa jam sudah menunjukan pukul 07.30 membuat Hikaru tambah pusing saja dibuatnya.

"Aishhh kok gue jadi alay gini si? Emang gue mau kemana? Toh cuma ketemu Haruto? Cuma jalan berdua? Cuma kenc-." Hikaru menutup mulutnya sambil tersenyum dengan perkataannya yang hampir keluar.

"Jadi cewe soft-lah," ucap Hikaru sambil mengambil sweeter cream dan rok coklat, tak lupa topi kecil untuk hiasan rambutnya.

Setelah siap dengan pakaian dan riasan diwajahnya, Hikaru turun dari lantai atas melihat sekeliling caffe yang hari ini masih tutup. Terlihat Mbak Rika dan Ibunya sedang membersihkan meja-meja.

"Eh Dek Hika mau jalan sama siapa nih?" tanya Mbak Rika yang melihat kedatangan Hikaru.

"Mau main Mbak, sama temen?" balasnya dengan nada bertanya.

"Lho kan Mbak gak tau. Kenapa nanya balik sama mbak," ucap Mbak Rika.

"Hehe iya ya? Temen kok Mbak sama temen," balas Hikaru canggung.

"Mau pergi sama Aru dia mbak, nentuin mau pake baju apa aja dia sampe 2 jam," celetuk Mina.

"Ih Ibu so tau," elak Hikaru.

"Ibu emang tau, dari tadi kamu teriak-teriak mulu soal mau pake baju apa. Ibu enggak nguping, suara kamu aja yang kekencengan. Apalagi pas jam 5 itu malah kedenger teriak-teriakan seneng," jelas Mina.

"Ihhhhhhh enggak, Hika mana ada begitu. Ini Hika ngambil baju asal kok," balas Hikaru.

"Iya deh, ngasal. Udah sana dari tadi ada yang klakson mulu di depan. Ibu kira itu tukang paket, pas Ibu samperin ternyata Aru, diajak masuk malah gak mau," balas Mina menunjuk keluar.

"Ih?! Dari kapan? Kenapa gak ngomong Ibuuuuu."

Hikaru berlari sampai ke depan pintu tak lupa untuk mencium pipi Mina terlebih dahulu. Ia menetralkan napasnya saat akan membuka pintu dan berjalan dengan santai.

"Hai," sapa Hikaru.

"Hai, eh? Tumben pake rok?" tanya Haruto.

"Kepengen aja sih, aku kira kamu mau bawa mobil hehe," balas Hikaru canggung.

"Kamu mau aku pulang dulu gak? Aku ganti motornya pake mobil biar kamu nyaman."

"Eh e-enggak usah, ntar capek lama lagi juga. Pake motor aja," tolak Hikaru.

"Lucu," celetuk Haruto pelan.

Haruto turun dari motornya, membuka jaket yang ia pakai kemudian melingkarkannya dipinggang Hikaru. Beberapa detik saja tapi jantung keduanya malah sama-sama berdetak kencang.

"Buat nutupin," ucap Haruto.

Hikaru memerah dibuatnya, setelah dipasangkan helm ia mulai naik ke motor Haruto dengan dibantu lelaki itu.

Hikaharu [Hikaru x Haruto] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang