O5. Di Hari Minggu ini

66 29 6
                                    

Minggu pagi di kediaman Hueningkai, Hikaru sudah terduduk manis di ruang tamu. Bukannya mengobrol dengan temannya Hiyyih, dia kini malah asik mengobrol dengan Papah dari temannya itu. Sesekali mereka tertawa dengan lelucon yang diberikan Hikaru.

"Hari ini saya sama yang lain mau pergi mancing Ikan di danau bukit belakang, kamu mau ikut?" tanya Papahnya Hiyyih.

Hikaru yang mendengar pertanyaan itu cengar-cengir sendiri, tujuannya sendiri ke sini memang untuk ikut pergi memancing. Setelah diberi tahu Hiyyih tentang rencananya menghabiskan akhir pekan dengan memancing Hikaru langsung merengek minta ikut. Dayeon? Sayangnya dia sudah ada janji bersama dengan pacarnya.

"Hehe boleh om," balas Hikaru malu-malu.

"Ckck orang dia yang minta ikut kali Pah. Gak usah ditanya lagi kalo itu," timpal Hiyyih yang baru turun dari kamarnya.

"Jangan buka kartu gitu dong Yihhh," kesal Hikaru menepuk pelan bahu Hiyyih.

"Ya sudah, makin rame makin seru juga kan? Tinggal nunggu abang kamu nih, kok lama?" tanya Papahnya.

Jika Hikaru hanya punya Ibu, maka Hiyyih hanya punya Papah dan Abangnya. Berbeda dengan Hikaru yang ditinggal karena sang Ayah kembali kepada Sang Maha Kuasa, Papah dan Mamahnya Hiyyih memutuskan untuk bercerai karena sesuatu hal. Yang mana hak asuh jatuh ke Papah Hiyyih.

Pernah juga Hikaru dan Hiyyih iseng untuk menjodohkan Ibu dan Papahnya. Tapi seperti tak berjodoh Ibu dan Papah mereka malah terlihat seperti adik dan kakak.

"Sorry sorry lama, udah siap nih. Yuk berangkat," ucap Kai Kakak Hiyyih yang turun dari tangga dengan sedikit berlari.

"Jangan lari-lari bang," peringat Papahnya.

Kai ini punya paras 11 12 dengan Hiyyih, bisa dibilang Kai ini versi cowoknya dan jangan lupakan parasnya yang pasti tampan. Meski begitu Hikaru masih teguh dengan pendiriannya, tipe nya adalah lelaki yang berumuran lebih muda dari dia.

"Yuk berangkat," ajak Hiyyih yang diangguki semua orang di sana.

30 menit berkendara dengan Kai yang menyetir, Hiyyih dan Hikaru yang duduk dibelakang malah asik mengobrol sampai tak terasa mereka berempat sudah sampai di tempat tujuan.

"Woahhhhhh seger banget udaranya," ucap Hikaru saat turun dari mobil.

"Banget, liat ke sana ayo ada tempat bagus buat foto-foto," ajak Hiyyih menunjuk ke arah tempat bunga yang kebetulan sedang bermekaran.

"Pah aku sama Hikaru ke sana dulu ya," lanjut Hiyyih kepada Papahnya.

Mereka berdua akhirnya berfoto ria sedangkan Kai sedikit kesal karna dia yang jadinya harus menyiapkan semua keperluan untuk kegiatan hari ini.

***

Di tempat lain pula kini Haruto sedang bermalas-malasan dengan selonjoran di rumah Jeongwoo.

Rumah Jeongwoo yang sekarang malah mirip kapal pecah dari pada rumah, banyak bungkus makanan berserakan di mana-mana. Dari kemarin ke-4 temannya sudah ada di Rumah Jeongwoo, orang tua Jeongwoo yang ada urusan ke luar kota membuat teman-temannya menawarkan diri untuk menemani.

Tapi kenyataannya ke-4 orang itu hanya mengacaukan rumahnya, Jeongwoo juga termasuk. Yang sedari tadi berdecak kesal melihat keadaan rumah ialah Jungwon.

"Bangun dulu nyet, gue mau sapu," ucap Jungwon sambil mendorong pelan tubuh Yedam yang duduk dibawah kursi.

"Ni rumah Jeongwoo perasaan, napa lo yang ngatur-ngatur sih?" balas Yedam.

Hikaharu [Hikaru x Haruto] END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang