🏡 ; 𝔽𝕖𝕖𝕝𝕚𝕟𝕘

120 22 0
                                    

Tak terasa, sudah nyaris 2 bulan mereka mengurus si kembar Kagamine dan masih belum ada kabar apapun soal Sekai, tapi nampaknya mereka melupakan soal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa, sudah nyaris 2 bulan mereka mengurus si kembar Kagamine dan masih belum ada kabar apapun soal Sekai, tapi nampaknya mereka melupakan soal itu.

Entahlah, mungkin mereka terlalu menikmati peran yang mereka mainkan dan bersyukur akhirnya ada celah untuk kembali bersama.

Pagi itu, Akito menjaga si bocah kembar di apartemen An karna ajakan Len, sedangkan An pergi bekerja. Sore nanti, barulah berganti An yang menjaga kedua bocah itu karna Akito harus bekerja.

Sejak kedua bocah Kagamine melihat CD rekaman Vivid Bad Squad, mereka pun terinpirasi untuk belajar bernyanyi dan merenggek seharian agar Akito mau mengajarinya kala itu.

Akito baru mengiyakan saat An memohon beberapa kali.

"Do re mi faa so la si do—"

"Stop, jangan tahan suaramu, nadamu terdengar kaku! Sekarang Len."

"Do re mi faa so laa si do~!"

"Bagus, tirukan Len, ini sudah nyaris 10x dan kau masih belum bisa menguasai dasarnya, sekali lagi."

"Do re mi faa so laa si— uhuk!"

"Huft, stop, kita sudahi latihan hari ini, ulangi apa yang kuajarkan tadi, Len aku lanjut ke tahap selanjutnya."

Len berbinar, sedangkan Rin berkaca-kaca namun pada akhirnya mengangguk lemah. Akito menghela nafas kesal lalu berlalu pergi.

"Rin, kau baik-baik saja?" Tanya Len cemas, Rin menepis tangan Len dan berlari pulang ke apartemen An. Len berniat mengejar, namun pada akhirnya dia urung karna Akito memanggilnya.

— 🏡 —

Sekarang Akito menyesal karna kebiasaan anger issue-nya membuat Rin takut padanya, sudah hampir 3 hari baik Rin maupun An tidak mampir ke apartemennya.

Padahal mereka bertetangga, tapi Akito sedikit takut menemui An, karna sudah pasti gadis itu akan mengomelinya habis-habisan.

Dan ajaibnya, mereka sama sekali tidak berpapasan secara kebetulan, padahal Akito berharap dia bisa berpapasan agar ada alasan untuk berbicara.

"Papa, apa Rin tidak akan kesini lagi?"

Akito menghela nafas mengusap kepala Len lembut lalu tersenyum, "mungkin besok."

Len menunduk sedih, "Len ingin bertemu dengan Rin, kapan Papa minta maaf dengan Rin?"

Akito terdiam beberapa saat, "Baiklah, baiklah, aku akan bicara pada An setelah ini dan meminta maaf pada Rin."

"Mama?"

Akito bersemu, "Y-Ya aku akan minta maaf pada Mama."

隣の人 || PungudProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang