🏡 ; 𝕌𝕟𝕖𝕩𝕡𝕖𝕔𝕥𝕖𝕕 𝕡𝕥 2

132 22 0
                                    

Dia masih terlelap pulas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia masih terlelap pulas.

Akito menghela nafas berat mengelus surai Len lembut, kepalanya masih pening karna tidak bisa tidur semalaman, ditambah beberapa jam yang lalu setelah bertemu dengan An, dia malah mendapat sebuah pesan masuk hologram dari Kaito.

Sekarang apa?

Siapa soulmate-nya dan bagaimana caranya menjadi orang tua yang baik untuk Len?

Lebih tepatnya, Akito tidak tahu caranya menjadi figur Ayah yang baik mengingat Ayahnya tak pernah menjadi sosok Ayah yang baik.

Seperti apa Ayah yang baik itu?

Akito memejamkan matanya sejenak, seketika wajah Ken— Ayah An terlintas di kepalanya, rasanya Ken lebih seperti figur Ayah baginya daripada Ayah kandungnya sendiri.

Senyumnya memudar tatkala memorinya terlintas wajah putri semata wayang Ken— An, gadis yang pernah dia lukai sekaligus menjadi luka tersendiri baginya.

Tidak, Akito tidak peduli soal gadis itu dan Akito sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk melupakannya.

Dan sekarang, semesta kembali bercanda dengannya,  dia kembali lagi di hidupnya di kala Akito akhirnya siap memulai hidup yang baru lagi.

"Sial." Umpatnya kesal mengacak surainya frustasi, ternyata rasa itu masih sama.

Candu sekaligus menyakitkan.

— 🏡 —

"Papa, aku mau nonton TV!"

Akito menguap sambil menyodorkan remot TV dan semangkuk sarapan untuk Len, "Setelah ini aku akan bekerja, kau tidak masalah kutinggal dirumah sendiri 'kan?"

Len mengangguk mengacungkan jempol, "Aku anak yang pemberani, aku akan jadi anak baik sampai Papa pulang."

Akito tersenyum mengelus kepala Len, "Baiklah, aku percaya padamu, jika kau lapar, kau bisa makan sesuatu yang dari kulkas."

Len mengangguk mantap lalu kembali berfokus pada TV untuk bermain PS, Akito menyambar jaketnya sebelum akhirnya keluar apartemen dan menguncinya.

Saat keluar, dia tidak sengaja bertemu dengan An yang baru keluar apartemen.

"Ah— A-Akito, selamat pagi."

Akito menatap canggung An lalu buru-buru memalingkan wajah untuk memasukkan kunci apartemennya ke dalam tas.

"Y-Ya pagi."

"Kau akan pergi bekerja?"

"Ya begitulah, kau sendiri?"

隣の人 || PungudProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang