🏡 ; ℙ𝕒𝕣𝕖𝕟𝕥𝕤

123 22 1
                                    

Sudah hari ke-3 dan An mulai sedikit terbiasa, karna Rin adalah anak yang lumayan penurut walau terkadang cukup berisik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hari ke-3 dan An mulai sedikit terbiasa, karna Rin adalah anak yang lumayan penurut walau terkadang cukup berisik. Yang jadi masalah adalah, Rin sering merenggek ingin ikut An bekerja, tapi masalahnya An tidak mau mendapat gosip aneh-aneh dan harus menjelaskan panjang lebar soal Rin.

"Mamaa, Rin ingin ikut Mama bekerja!"

"Tidak bisa Rin, disana tidak boleh membawa anak-anak sambil bekerja."

"Kenapa? Rin janji akan menjadi anak baik disana."

An menghela nafas berat, mencoba memutar otak, mencari cara agar Rin berhenti merenggek padanya. Tapi sepertinya sia-sia, Rin adalah anak yang keras kepala, dia tidak akan menyerah sebelum keinginannya tercapai.

"Baiklah, kau boleh ikut aku bekerja."

Rin bersorak, namun An berkacak pinggang, "ada syaratnya."

"Apa itu?"

"Kau tidak boleh berisik, tidak boleh merenggek pulang sebelum aku selesai bekerja, dan kau tidak boleh memanggilku Mama."

"Tapi kenapa? Kenapa Rin tidak boleh memanggil Mama?"

"Karna 'kan tidak boleh bawa anak disana, kalau tahu kamu anakku, pasti mereka akan mengusirmu, jadi panggil aku Kakak saja ya?"

Rin terdiam berusaha mencerna penjelasan An lalu mengangguk, "Rin mengerti!"

An tersenyum menepuk pelan kepala Rin, "Baiklah, cepatlah bersiap, kemasi alat gambarmu agar tidak bosan disana."

Rin mengangguk patuh seraya berlari masuk kamar An untuk mengemasi alat-alat gambarnya.

— 🏡 —

Suasana Cafe sangat ramai seperti biasa, An menyuruh Rin untuk duduk di salah satu bangku kosong disudut Cafe dan memberinya beberapa makanan ringan.

"Selamat pagi An-chan!"

An terlonjak kaget lalu menghela nafas lega begitu mengetahui bahwa itu adalah Kohane, sahabatnya sejak SMA.

"Selamat pagi Kohane, tidak biasanya kau datang sesudahku?"

"Tadi aku sedikit kesiangan haha."

"Ahh begitu."

"Ngomong-ngomong An-chan, tadi kurasa kau kemari dengan seorang anak kecil, siapa dia?"

An langsung memegang kedua pundak Kohane dan memasang wajah memelas, "Kohane, ada hal aneh yang terjadi 3 hari lalu."

"E-Eh? Hal aneh? Apa maksudmu An-chan? Apa yang terjadi?"

Singkatnya, karna Cafe sedang sepi, An pun mengajak Kohane duduk bersama Rin dan menceritakan semua yang terjadi. Kohane terdiam beberapa saat memandangi Rin, mencoba mencerna apa yang terjadi.

隣の人 || PungudProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang