Pagi ini zee dan christy berangkat sekolah bersama kakak nya
"Kak gre cantik banget hari ini" Ucap zee melihat kakak nya yang baru turun dari kamarnya
"Emang kemarin kemarin gak cantik? " Ucap gre
"Gak, masih cantikan zee" Ucap zee dengan PD
"PD banget sih" Jawab gre dengan malas
"Biarin wlee" Ledek zee
"Udah udah, pagi pagi udah mulai aja, jadi berangkat gak nih" Ucap shani melerai keduanya dan pergi menuju mobil dengan menggandeng tangan christy
Gre yang melihat shani dan christy pergi segera mengikuti dari belakang
"Ih kak gre zizi juga mau digandeng kayak angel" Teriak zee saat melihat christy yang digandeng dengan shani, tetapi gre langsung pergi gitu saja, padahal biasanya jika shani dengan christy maka gre akan bareng zee
Gre yang mendengar teriakan zee hanya tersenyum
"Emang enak" Batin gre
"Pokok nya aku gak mau keluar kalau gak digandeng" Sambung zee kemudian duduk disofa dengan kesal sambil memakan kripik kentang yang ada didepan nya
"Loh kak gre, zizi mana? " Tanya christy saat melihat gre yang datang sendirian
"Aku tinggal, habis nya nyebelin" Jawab gre
"Ih kak gre, kak gre lupa, kalau aku udah sama kak shani, zizi juga udah harus sama kak gre" Ucap christy mengingatkan,
gre yang mendengar ucapan christy menepuk jidatnya ia lupa sungguh
"Kak shani, nanti zizi marah" Rengek christy kepada shani, shani langsung menatap tajam gre, gre yang ditatap langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Maaf kakak lupa, kakak ke zee dulu ya" Ucap gre dan kembali masuk ke dalam rumah
Saat sudah di dalamnya gre melihat zee sedang duduk di sofa dengan kaki yang naik di meja dan makan yang sedang di pangkuan nya
"Zee maafin kakak ya" Ucap gre saat ia sudah duduk di samping zee
"Lupain aja aku, gak papa kok"ucapnya datar
" Kakak bercanda zee, maafin ya"ucap gre lagi, ia terus berusaha berbicara dengan zee
"Kakak diam,aku lagi marah sama kakak" Ketus zee
Gre yang mendengar itu langsung kicep, jika sudah seperti ini berarti dia beneran marah kepadanya
Shani dan christy yang sedari tadi menunggu diluar,kembali masuk menyusul mereka, ini udah hampir jam tujuh tapi mereka masih belum keluar
"Zizi, udah ya marah nya, nanti kita telat" Ucap christy saat sudah sampai di hadapan kembaran nya itu
"Kalian ngapain masih disini, udah sana berangkat, aku bisa berangkat sendiri" Ketus zee datar dan langsung berdiri dari duduk nya
"AZIZI, KAMU BISA GAK SIH GAK USAH KAYAK ANAK KECIL, INI MASALAH SEPELE" bentak shani yang melihat zee seperti itu
Zee yang mendengar bentakan shani kaget, begitu juga dengan gre dan christy
"Maaf" Ucap zee dengan tangis yang ia tahan, kemudian ia berlalu meninggalkan mereka
Christy yang melihat zee pergi segera menyusul
Shani juga kaget, ia tak berniat untuk membentak zee, ia hanya capek belum lagi memikirkan perkataan mama nya kemarin
"Kamu gak seharusnya bentak zee kayak tadi, dia itu sensitif shan" Ucap gre mengingatkan shani dan berlalu menyusul adik adiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Munchausen
Teen FictionSedari kecil sudah ditinggal oleh ibu dan merasakan kerinduan yang teramat dalam,tetapi bagaimana jika sang ibu kembali tapi tidak mengakui dirinya anak,dan lebih mementingkan kelurga baru nya itu,sangat menyakitkan bukan? Ya itu yang dialami zee d...