Chapter 23

647 93 9
                                    

Setelah perdebatan nya dengan christy tadi kini zee sedang berada di taman belakang rumahnya,zee memandangi langit malam dengan dingin nya angin yang mengenai kulitnya

"Zizi kangen mama"ucap zee pelan

"Zizi sakit ma, zizi butuh mama,angel juga butuh mama" Ucap nya lagi

"Angel butuh mama, kalau Tuhan bisa tukar nyawa zizi dengan kasih sayang mama buat angel, zizi ikhlas ma" Ucap zee dengan tangis yang pecah

"Cengeng banget sih gue" Ucap nya setelah selesai dengan tangis nya

***
Sedangkan dilain tempat, tepatnya di kamar shani dan gre, mereka masih belum tidur melainkan sedang menonton film

"Haus banget, airnya habis gre? " Tanya shani

"Gak tau, lihat sendiri aja" Jawab gre dengan mata yang fokus di TV

"Sudah tapi habis, ambilin dong" Ucap shani

"Ambil sendiri bisa kan bak? " Tanya gre

"Ambilin ya please" Ucap shani manja sambil menggoyangkan tangan gre

Gre yang melihat itu pasrah akan kemauan sang kakak

"Bentar" Ucap gre sambil bangun dari kasur nya

"Thank you adik "teriak shani

***
" Punya kakak sukanya nyuruh nyuruh mulu, capek gue"dumel gre saat sudah sampai di dapur

"Eh itu zizi bukan ya" Ucap gre saat melihat adiknya duduk di taman belakang rumah

"Ngapain dia jam segini di sana, mana sendirian lagi"ucap nya lagi

" Samperin ah" Ucap nya dan berlalu menuju ketempat zee

"Zee" Ucap gre sambil memegang bahu zee

"Astaga kaget" Ucap zee kaget

"Kamu ngapain disini sendirian? " Tanya gre

"Duduk kak" Bukan nya menjawab zee  malah menyuruh gre untuk duduk

"Kenapa, lagi ada masalah kah? " Tanya gre setelah duduk di samping zee

Zee menatap gre sebentar,lalu menggeleng sebagai jawaban

"Zee kangen mama" Ucap zee lirih sambil menatap langit malam

Gre yang mendengar itu menghembuskan nafas nya dengan berat

"You need hug me? " Ucap gre

Zee yang mendengar ucapan gre, langsung masuk kedalam pelukan gre, dengan tangis yang langsung pecah

"Hikss, kenapa kak? " Ucap zee di pelukan gre

"Hikss, kenapa mama pergi, kenapa mama ninggalin kita, mama jahat tapi zee sayang mama" Lanjut nya dengan tangis yang semakin kencang

Gre yang mendengar itu mengeratkan pelukan nya,matanya juga berkaca kaca, melihat bagaimana rapuh nya sang adik, ia tau zee berat untuk nerima fakta semua ini

"Maaf" Ucap gre yang sudah tidak mendengar tangis zee dan melihat zee tertidur dengan sisa air mata yang masih terlihat

Setelah itu gre, menggendong sang adik dan membawanya ke kamar

"Kakak akan selalu ada di samping kalian" Ucap gre saat sudah menidurkan sang adik di kamar nya

"Cup"

Gre mencium kening zee cukup lama, lalu berganti mencium kening christy, kemudian ia pergi dari kamar sang adik

***
Brakk

Pintu kamar terbuka dengan keras, shani yang sedang fokus nonton kaget

"Astaga" Ucap nya sambil mengelus dada

"Kenapa ada orang sejahat dia shan, kenapa? " Ucap gre

"Kamu kenapa?siapa yang jahat? " Jawab shani

Shani belum mengerti apa yang dimaksud gre, dan ia juga bingung, tadi ia menyuruh gre untuk mengambil air untuknya, tapi kenapa dateng dateng ia dengan keadaan marah

"DIA JAHAT SHAN" teriak gre sambil melempar barang didekatnya

"DIA GAK BERHAK  HIDUP, DIA UDAH BIKIN ADIK AKU SENGSARA" ucap nya lagi

"Pranggg"

"GRACIA STOP" bentak shani saat melihat gre menonjok kaca didepan nya dengan tangan dan segera memeluk gre untuk tidak melanjutkan apa yang dia lakukan

"Hikss, gue benci dia" Ucap gree dengan tangis yang sudah pecah

Shani yang melihat gre rapuh segera memeluknya dan menenangkan, ia akan bertanya nanti menunggu gre tenang lebih dulu

"Syutt,tenang ya, ada shani disini" Ucap nya sambil mengusap punggung gre yang masih bergetar

"Gege nya kakak kenapa, hmm? " Tanya shani saat melihat gre sudah tenang

"Zee" Jawab nya pelan

"Hikss, zee rapuh shan, dia masih gak bisa nerima semua ini, dia masih sering nanya mama" Ucap nya lagi

"Aku gak mau adik adik aku menderita lagi sha,aku gak mau" Sambung gre

"Syutt, gak ada yang menderita, aku janji, aku akan selalu ada buat kalian, zee dan christy pasti bisa ngelupain kejadian ini gre, percaya sama aku okee" Ucap shani lembut

Shani yang tidak mendengar suara gre lagi, segera menggendong sang adik, dan menidurkan nya dikasur

Setelah menidurkan gre, Shani pergi untuk mengambil kotak obat, dan mengobati tangan gre yang terluka tadi

Setelah selesai ia mencium kening gre cukup lama, dan membersihkan semua kekacauan yang gre buat

Butuh waktu yang lumayan lama, Shani segera ikut bergabung dan melanjutkan tidur nya

"Aku sayang adik adik aku, kalau diantara kalian ada yang terluka, aku sedih, aku gagal jadi kakak yang baik buat kalian " Ucap nya dalam hati

Shani merebahkan tubuhnya dan memeluk gre

Tbc!!

Holla gaiss!!!
Selamat membaca
Udah lama ya wkwkwk
Ini lagi diusahain biar update nya cepet ya

MunchausenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang