Chapter 19

702 75 4
                                    

Kini keduanya sedang berada di halte sekolah menuju jemputan mereka

"Mang ujang lama banget ya njel" Ucap zee

"Itu bukan" Ucap christy saat melihat mobil familiar

Tin Tin Tin

"Masuk " Ucap pengemudi mobil itu

Zee dan christy yang mendegar itu segera masuk kedalam mobil

"Kok kak gre yang jemput? " Tanya zee saat sudah duduk dimobil sebelah gre

"Iya,mang ujang mana? " Sambung christy

"Ada" Jawab gre sambil menjalankan mobilnya

"Kalian marah sama shani? " Tanya gre dengan mata yang masih fokus dengan nyetirnya

"Gak kok, cuman kesel aja" Jawab christy

"Iya, kenapa kak shani gak langsung ngasih tau aja kalau mau ketemu sama pak Ronny gak usah main rahasia rahasia an kayak tadi, kita juga bakalan tau kok " Sambung zee

Gre yang mendengar itu tersenyum

"Kalian lupa, dulu pas shani bilang mau ketemu sama pak Ronny buat ngasih peraturan baru, kalian marah kan sampai gak mau ngomong sama shani" Ucap gre

"Nah untuk tadi, dia udah berusaha buat gak ngasih tau kalian supaya kalian gak marah lagi, tapi apa yang dia dapat sama kan" Sambung gre

Zee dan christy yang mendengar itu hanya diam

"Gini deh,coba kalian pikir, dari dulu shani selalu berusaha jadi kakak yang baik buat kita,dia sibuk ngurusin kita, udah berusaha menjadi ayah sekaligus ibu buat kita, bahkan dia sebisa mungkin untuk menjaga h perasaan kita, ya walaupun kadang ada marah nya, tapi dia udah berusaha sebisa dia kan,walaupun capek" Ucap gre

"Bahkan kakak aja gak bisa seperti dia, setegar itu dan sekuat itu melewati semua nya" Ucap gre dengan mata yang berkaca kaca

"Hikss kak gre maaf" Ucap christy dengan tangis yang udah pecah

Zee yang mendengar semua omongan gre membuang pandangan nya keluar jendela, dengan air mata yang sudah menetes

Gre menghentikan mobilnya dan menatap adik adik nya yang sedang menangis

"Minta maaf nya sama kak shani ya" Ucap gre sambil menghadap christy

"Syut don't cry" Ucap gre lagi dan menghapus air mata christy

Setelah selesai,gre mengelus pundak zee yang bergetar karna menangis

Zee yang merasakan usapan di pundak nya menghadap gre, dan langsung memeluknya

"Hikss maafin aku kak, aku jahat banget ya, aku selalu bikin kalian susah" Ucap zee

"Hustt, gak boleh ngomong gitu" Ucap gre menenangkan zee

"Udah sekarang jangan nangis lagi, kita pulang Oke" Ucap gre dan dibalas anggukan oleh zee dan christy

***
Kini mobil yang dikendarai oleh gre, sudah sampai di depan mansion nya, zee dan christy segera turun untuk menemui shani

"Eh non zee sama non christy udah pulang" Ucap bibi dan dibalas anggukan oleh kedua nya

"Kak shani mana? " Tanya christy kepada bibi nya

"Dikamar nya non"jawab bibi

Mendengar itu mereka langsung menuju kamar shani

Saat membuka pintu kamar shani, mereka melihat shani yang sedang tidur

" Kakak hikss"tangis christy pecah sambil memeluk shani yang sedang tidur

Zee yang melihat apa yang dilakukan christy,juga ikut melakukan hal sama

"Hikss maafin angel " Ucap christy lagi

Shani yang merasa tidurnya terganggu segera membuka matanya dan melihat zee dan christy yang memeluknya (zee sebelah kanan, christy sebelah kiri ya, biar tau posisi nya)

''Hey kok nangis,kenapa?'' tanya shani

"Hikss"tangis zee dan christy semakin kencang mendengar pertanyaan shani

"Duduk dulu yuk,ceritain ke kakak kenapa"ucap shani sambil melepaskan pelukan zee dan christy

Dengan mata yang sembab zee dan christy duduk,dengan shani di tengah tengah

"Kenapa hem?" tanya shani lembut

"Maafin zee,udah bentak kakak tadi"ucap zee dengan mata berkaca kaca

"Maafin angel juga," sambung christy

"Gak papa sayang,salah kakak juga gak ngasih tau kalian tadi"jawab shani

"Kalau kakak capek ngurusin zee sama angel bilang ya,kita gak mau kakak kecapean gara gara ngurus kita"ucap zee

"Iya,selama ini juga kita cuma beban buat kakak sama kak gre"sambung christy

"Kalian ngomong apa sih,kalian sama sekali gak ngerepotin kakak,bahkan kakak senang bisa ngerawat kalian,itu juga udah tugas kakak buat ngejaga dan ngelindungi kalian"ucap shani

"Jadi kalian jangan pernah berfikir kalau kalian cuma beban dihidup kakak,karna kalian itu bukan beban buat kakak"sambung shani

Zee dan christy yang mendengar ucapan shani segera memeluk shani

"Sayang kak shani banya banyak" ucap christy

"I love you kakak"ucap zee

"Love you more sayang sayang nya kakak " balas shani

***
Setelah obrolan siang tadi,kini keempat nya sedang melalukan makan malam,dan seperti biasa diiringi candaan dari zee dan christy

"Ih zizi itukan ayam aku,kok kamu ambil"ucap christy saat ayam yang ada di piring nya dicomot oleh zee

"Minta dikit doang njel"jawab zee

"Dikit apaan ini udah sisa suapan terakhir zizi,dan itu daging yang enak,makanya aku makan terakhir"ucap christy

"Yaudah sih,udah terlanjur masuk perut juga"jawab zee santai

"kakak"ngadu christy ke shani dengan mata berkaca kaca

shani dan gre yang sedari tadi menatap perdebatan adik kembar mereka hanya diam,sedangkan zee yang mendengar suara christy menahan tangi segera membujuknya

"Maafin zizi ya,ini zizi ganti sama kulit ayam zizi mau gak?"ucap zee lembut

Christy yang mendengar itu menganggukkan kepalanya

"nih"ucap zee sambil memindahkan kulit ayam nya ke piring Christy

"Makasih"ucap christy

"Sama sama,jangan ngambek lagi ya"ucap zee

"kamu juga jangan kayak gitu lagi"balas christy

"Iya njel"balas zee

"Janji?"ucap christy sambil menyodorkan jari kelingking nya didepan zee

"Janji"balas zee dan menautkan jari kelingking nya dengan kelingking christy

Shani dan gre yang sedari tadi melihat dan mndengarkan obrolan adik adik nya tersenyum,karna keduanya sama sama bisa menjaga satu sama lain

"Gemes banget sih adik aku"ucap gre

"ganggu aja mba"balas shani ketus

"lah pms mbak,ketus banget ngomong nya"ucap gre ke shani

Tbc

Hai readers!...
Gimana nih chapter 19 nya
Gajelas banget gak sih


MunchausenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang