Lisa berdiri di depan rumah jennie, ini adalah hari kedua mereka melakukan ujian sekolah dengan matematika sebagai mata pelajaran kedua ini ; Lisa sudah memberikan beberapa kisi-kisi untuk jennie belajar tadi malam walaupun tidak mengerti semua setidak jennie sudah berusaha untuk belajar apa yang lisa berikan padanya.
Beberapa menit menunggu ahkirnya jennie keluar dengan di sibukan menutup tas ranselnya yang berwarna hitam warna favorit, ibu jennie muncul di balik pintu dan tersenyum ke arah lisa yang membungkuk dengan sopan ke pada wanita dewasa itu.
"ga ada yang ketinggalan?. "
"emm.. udah engga, pensil ada pulpen ada kartu ujian juga ada eh! ada satu!."
Lisa menatap bingung ke arah gadis yang berdiri di hadapan nya, "kamu belum cium aku! Itu ketinggalan!"
"Astaga jennie." Ibu jennie bergumam kecil dan menggeleng kepala geli lalu meninggal putri nya bersama lisa.
Lisa mencubit pelan pipi gembul itu dan tersenyum lalu meletakan dua jari di bibir nya sendiri dan meletakkan dua jari itu di bibir jennie ; seakan-akan memberikan satu buah kecupan manis di bibir jennie.
Jennie yang mendapat kan perlakuan lisa tidak bisa menyembunyikan senyum malu nya, ia langsung spontan memeluk tubuh tinggi itu erat-erat.
"sayang banget banget sama kamu ih!"
Jennie berjalan beriringan dengan lisa yang membawa tas ransel miliknya, tangannya sibuk memainkan ponselnya dengan mengalung di lengan lisa dengan erat ; mereka berdua memasuki ruangan ujian jennie dan lisa meletakkan tas gadisnya di atas meja itu.
"jangan nyontek. "
"ay ay captain! aku kan mau jadi anak jujur Lili.. " Jennie dengan senyum manisnya.
"Iya, semangat ujian hari kedua nya. " Ia mengusap lembut kepala jennie.
"kamu juga, semangat! Semangat!"
"Si jennie udah kayak lagi kampanye. " perkataan dari salah satu laki-laki yang baru saja masuk ke dalam ruangan yang tak lain adalah taehyung serta jungkook.
"au, heboh heboh! " Jungkook menanggapi ucapan taehyung.
"Woi! Lo iri bilang an—
"hust! apa begitu ngomong nya. " Lisa menutup mulut jennie dengan telapak tangannya.
"Mereka duluan kok! Ngeledek aku mulu. " Jennie dengan cemberut dan melipat kedua tangan nya di dada menatap arah lain.
"Kook tae, udah ya biar jennie serius dulu hari ini. " Lisa sembari mengucap kepala jennie.
"Iya iya sorry cuman bercanda. "
"Di maafin engga tuh? " Jennie melirik lisa dan melirik taehyung serta jungkook bergantian.
"Nanti istirahat bayarin makan siang gua! Baru di maafin!"
"Wey! Ini mengambil kesempatan dalam kesempitan, tidak ramah bintang 0." Jungkook dengan sengit
"Bacot lo bencong, mending lo berdua ngegay sono biar engga iri mulu. "
Percaya irene yang baru saja datang dengan Jisoo dan rose menatap heran perdebatan yang terjadi di ruangan ini, bahkan menjadi tontonan banyak siswa karena menurut mereka lucu ; jennie melawan dua laki-laki sekaligus.
Lisa menyuruh jennie untuk duduk di kursi nya dan menyuruh dua laki-laki itu juga duduk di kursi mereka masing-masing, Jisoo dan rose menghampiri meja jennie saat keadaan mulai membaik dan duduk di dekat jennie.
"aku ke kelas ya. "
"hum? nanti ke sini lagi kan?. " Jennie mendongak dan menata wajah lisa.
"aku mau ke ruang guru buat benerin nama yang salah kemarin. "
"em.. gitu ya, yaudah deh. "
Lisa yang mendapatkan reaksi jennie seperti itu nampak menyadari jika jennie mulai merajuk, ia berinisiatif untuk kembali mendapatkan mood jennie agar saat ulangan tidak kacau dalam berfikir ; ia berjongkok tepat di samping jennie dan membuat jennie terkejut lalu menatap gadis tinggi yang kini berjongkok di samping nya.
"nanti pas istirahat kan ketemu lagi, aku juga masih di sekolah ga kemana-mana. "
Jennie mengangguk dan saat itu tangan nya di tarik perlahan oleh lisa, usapan kecil ia rasakan di punggung tangan nya dan rasanya begitu nyaman.
"jangan marah, nanti malah kamu engga fokus saat ujian okay? "
"okey Lili, peluk aku dulu kalau gitu!~ "
Lisa tertawa kecil dan mengubah posisi tubuhnya menjadi membungkuk dan memeluk tubuh mungil itu dengan lembut ; Jennie menghirup aroma minta dari tubuh lisa dan tenggelam di sela ceruk leher itu.
"kita gitu juga yuk! "
"Gaplok gimana? " Jisoo menjawab ucapan rose.
Jennie tertawa di sela pelukan dirinya dengan lisa dan tak lama pelukan terlepas, lisa berdiri kembali dan membenahi helai rambut jennie lalu menatap rose dan jisoo untuk menitipkan jennie pada mereka berdua ; ia berjalan meninggalkan kelas jennie untuk meletakkan tas nya terlebih dulu.
"Love you u Lili. "
Lisa tertawa saat tiba-tiba jennie muncul di jendela dan melambaikan tangan kepada nya yang padahal hanya berbeda beberapa jarak langkah ; lisa ikut melambaikan tangan nya dan tetap tersenyum kepada jennie.
...
Waktu ujian telah mulai dan kini pengawasan ujian mulai memasuki ruangan mereka masing-masing, dengan jennie yang sudah di bagikan soal serta kertas jawaban ; Jennie membaca soal pertama dan ia nampak bingung karena tidak ada kertas untuk coretan menghitung nya.
"Maaf pak! Apa menyediakan kertas kosong untuk ujian matematika? " Jennie mengangkat tangan nya.
"Ah! Iya saya sampai lupa, sebentar yaa.."
Guru laki-laki itu mengeluarkan satu buat tumpukan kertas kosong dan membagikan dua lembar untuk satu siswa ; jika kurang mereka bisa mengambil ke depan meja guru berada.
Jennie dengan cekatan mengerjakan setiap soal yang ia ketahui terlebih dulu, tangan nya mencoret kertas yang kosong tadi untuk membantunya menghitung.
" 27 : 7/9 = "
Jennie mengingat apa yang lisa berikan semalam kisi-kisi tentang materi sekarang, dan hampir semua itu keluar dalam soal ; membuat dirinya lebih mudah mengerjakan soal.
Sedangkan di ruangan lisa berada, ia sudah mengerjakan 25 soal dan tersisa lima belas soal lagi bahkan watu baru berjalan satu jam kurang dan dirinya sudah hampir menyelesaikan ujian kedua ini.
Lisa sudah mengambil atau menghabiskan 4 kertas H4S untuk membantunya menghitung dan menemukan jawaban di antara soal soal ini.
"Masih kurang kertas nya lisa? "
"Ah? Iya bu maaf."
"Tidak papa, tidak heran lagi jika kamu yang melakukan nya. " Guru wanita itu tersenyum dan memberikan satu lembar kertas kosong kembali pada lisa.
Mereka yang berada di ruangan itu nampak kagum dengan kecerdasan yang lisa milik nampak seperti suatu anugrah yang jarang di dapati setiap manusia ; dan mereka juga mengucapkan beruntung kepada jennie mendapatkan sosok kekasih seperti lisa, cantik pintar sopan santun yang bagus dan menyayangi keluarga nya.
note : milih jadi Jennie atau jadi lisa? 😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Supergirl ; JENLISA [GXG]
Fanfictionkisah Jennie Diandra Jane seorang siswi yang sangat terkenal dan pintar ini memiliki sifat dingin cuek serta tegas. Tapi siapa sangka jika dirinya di sukai sang ketua OSIS yang mustahil menyukai diri. Dia ketua OSIS. Cantik pintar Dingin dan sangat...