Chapter 23: Jongin widodo

6.9K 869 15
                                    

Jennie meringis kecil saat Kepala terasa pening di pagi hari, Jennie memilih duduk bersandar di Kepala kasur dengan badannya yang cukup kedinginan. Tak lama pintu terbuka dan muncul lah ayah Jennie yang siap mengantarkan putri sulung dan adik Jennie kesekolah.

"Loh kamu knp belum siap-siap?" Ujar sang ayah duduk di pinggir kasur

"Kepala Jennie sedikit pusing pah.. Ga tau knp.." Ujar Jennie tersenyum tipis

"Yaudah kamu ga usah masuk dulu, nanti biar mamah ijinin.." Ujar ibu jennie tiba-tiba masuk

"Tuh, sudah istirahat gih.."

Cup

"Cepet sembuh.." Ayah jennie meninggalkan kecupan di Kepala putri sulung nya.

Jennie menganggukkan kepala lalu kembali berbaring untuk tertidur kembali, sementara ayah Jennie siap mengantarkan yeji kesekolah sekaligus pergi ke bandara untuk pekerjaan ke luar kota. Dan ibu Jennie membuat kan bubur untuk sarapan Jennie serta obat penurun demam serta obat pusing.

"Mah! Kakak mana?" Yeji bertanya dengan mulut yang penuh dengan nasi goreng.

"Kakak kamu sakit, nanti ijinin ya.." Ujar ibu Jennie

"Ok siap!"

"Oh biasanya Lisa kesini.. Tumben sekali dia ga kesini.. " Ujar Ayah Jennie

"Berantem mungkin.." Ujar Yeji

"Hush! Jangan gitu udah makan buru! Nanti telat!" Ayah Jennie

Ibu Jennie hanya menggeleng kecil lalu menuju dapur untuk membuat bubur Jennie, lagi pun Jika Lisa tidak datang bukan berarti mereka bertengkar mungkin saja Jennie sudah memberi tahu untuk tidak menjemput nya karena ingin berangkat bareng dengan sang ayah.

...

Lisa berjalan sendirian di Koridor sekolah, ia sedang mencari sosok Jennie yang belum kelihatan sejak ia tiba, biasanya Jennie tuh udah di kelas nungguin lisa tapi sekarang ga ada jisoo dan rose juga ga tahu Jennie kemana. Di telfon ga di angkat malahan sekarang kaya nyari anak kucing Lisa nya..

"Kak Lisa!"

Lisa menengok dan mendapatkan Yeji bersama Yuna, mereka berdua berlari kecil kearah nya dengan senyuman manis mereka.

"Apa?" Dinginnya

Yuna meringis kecil, segitu cueknya sosok Lisa sungguh mengerikan jika di lihat-lihat.

"Kak Jennie ga masuk.."

"Udah tahu.." Ujar Lisa

"Ih tapikan alesannya pasti ga tau!" Ujar kesal Yeji sementara yuna menahan tawa

"Kenapa emang nya?" Lisa menatap lekat manik mata Yeji

"Tadi pagi kak Jennie demam terus pusing gitu kepala nya terus— ih kak lisa!!" Yeji emosi karena lisa main pergi begitu saja

"Terimakasih informasinya!" Pekik lisa berlari meninggalkan Yeji dan yuna

Yuna tertawa melihat Yeji di buat kesal oleh ketua OSIS sekaligus pacar kakaknya itu, menyebalkan sih! Tapi kenapa Jennie kakak perempuan nya bisa begitu suka dengan seorang Pricilla lalisa Dewantara yang orang nya cuek dingin songong menyebalkan suka semena-mena dan satu lagi tidak peka! Fixs harus banyak bersabar Jennie!

Lisa masuk kedalam kelasnya lalu merogoh ponsel untuk menelfon Jennie, dan setelah tiga kali percobaan ahkirnya di angkat tapi hanyalah suara nafas, Lisa tahu Jennie seperti bangun tidur ah! Lisa mengganggu istirahat bayinya.

"J?"

"Hm?"

"Sudah baik-baik saja?" Lisa mendengar ada suara tawa kecil Jennie disana

Supergirl ; JENLISA [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang