Bagian 8 : Sabaku no Gaara

210 27 3
                                    

Hari ini adalah pelajaran Olahraga. Pelajaran yang banyak dibenci oleh wanita, namun tidak bagi Sakura. Ia sangat menyukai pelajaran itu.

"Baiklah, sekarang sebagai pemanasan, kalian lari keliling lapangan terlebih dahulu sebanyak 5 kali. Yosh! Semangat." ucap guru olahraga bernama Maito Guy

Siswa perempuan kelas 2-2 yang saat itu sedang berlari sontak memperlambat gerakannya ketika melihat lelaki yang mereka anggap sebagai pangeran.

Dengan percaya diri, Naruto melambaikan tangan kepada para gadis itu. Temannya menggelengkan kepala melihat tingkat kepercayaan diri Naruto.

"Hei forehead, bagaimana hubunganmu dengan Sasuke?" tanya Ino disela-sela berlarinya sambil melihat ke arah Sasuke. Mendengar pertanyaan Ino yang tidak masuk akal, Sakura mendengus sebal. " Apa maksudmu pig, kau tau siapa yang kusukai."

"Astaga Sakura, Sasuke itu lebih tampan ketimbang Itachi. Dan lagi kurasa dia menyukaimu" ejek Ino. "Lihat! Dia bahkan memperhatikanmu sekarang."

Sakura lagi-lagi mendengus sebal dan tak membalas ejekan Ino, ia fokus untuk menyelesaikan pemanasan yang sedang dilakukannya.

Sementara itu dipinggir lapang, keempat pemuda yang selalu bersamaan itu sedang bersiap untuk bermain basket. Secara kebetulan, olahraga kelas 3-1 bersamaan dengan 2-2. Namun kelas 3-1 melakukan olahraga secara mandiri, karena guru yang mengajar sedang berkepentingan lain.

"Cantik" gumam Gaara sambil melihat perempuan yang sedang berlari.

"Apa?! Siapa yang kamu sebut cantik?" tanya Naruto

Gaara menoleh ke arah Naruto namun tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan pemuda berambut kuning itu.

"Hey, kau menatap Sakura-chan kan?! Jangan dia, dia itu calon pacarku." ucap Naruto percaya diri.

Sasuke mendelik mendengar ucapan Naruto, "tak akan kurestui Sakura dengan bajingan sepertimu." ucap Sasuke santai

"cih, memangnya kau Sasori?"

Sasuke tak menanggapi ucapan Naruto, dia merapihkan tali sepatunya kemudian mengambil bola basket yang ada disebelahnya dan langsung mendribblenya.

Sai dan Gaara mengikuti Sasuke, mau tak mau Naruto pun ikut.

Keempatnya bermain basket dengan cukup tenang, namun penggemar mereka yang justru tidak tenang.

Gaara hendak mengoper bola itu ke arah Naruto, namun operan Gaara tidak dapat Naruto tangkap sehingga mengenai orang yang sedang berlari.

Duaghh.

Cukup keras..

"kau tidak apa Sakura?" tanya Ino melihat temannya terkena operan bola basket yang keras dan besar.

Sakura menangguk sambil memegangi kepalanya yang sedikit nyut-nyutan.

"Ah, Sakura-chan maafkan aku" ucap Naruto.

"No problem."

Sasuke hendak menghampiri Sakura. Namun gerakannya kalah cepat dengan Gaara yang sudah berada dekat dengan Sakura dan mengelus sedikit kepala Sakura.

"Apa sakit sekali? Maafkan aku." Gaara mengucapkan dengan nada penyesalan.

Sakura tertawa kecil berusaha menyembunyikan rasa yang sebenarnya, ia tidak sepenuhnya berbohong. Kepalanya memang sedikit terasa nyut-nyutan namun tidak sesakit itu.

"kau mau istirahat saja, Saku?" tanya Ino lagi.

Sakura menggeleng dan melanjutkan larinya, yang tinggal tersisa 1 putaran lagi.

Serendipity [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang