Bagian 15 : Lampu Hijau

213 33 2
                                    

Sasuke sudah menunggu Sakura didepan mobil miliknya, ia sudah berjanji pada gadis itu akan mengajarinya menyetir.

Tidak hanya sekali, Sasuke mengecek jam yang ada di tangan kirinya.

Tak lama gadis dengan surai merah muda yang dikuncir kuda itu datang dan melambaikan tangannya dari jauh.

Senyum tipis terpatri di wajah bungsu Uchiha, "Kenapa lama?" tanya Sasuke

Sakura tersenyum tanpa dosa, "Tadi aku membicarakan tugas dulu bersama Ino."

"Ayo sekarang!" ajak Sakura

Keduanya masuk ke dalam mobil Sasuke, kebetulan saat ini Sasuke tidak membawa Porsche putih miliknya. Bukan karena tidak ingin menggunakannya untuk Sakura belajar, namun alangkah baiknya gadis itu menggunakan mobil lain yang lebih nyaman.

***

Keduanya belajar disebuah jalan yang cukup sepi, Sakura memanglah sudah bisa basic menyetir mobil, namun tidak mahir. Ia belum pernah mencoba secara langsung dijalanan.

Cukup lama Sakura belajar, sekitar 30 menit. Hasil yang di perolehpun cukup baik. Sakura sudah mulai lancar menyetir. Bahkan sesekali mereka mengobrol ringan.

"Hey, Sasuke. Bagaimana keren tidak?" tanya Sakura sambil fokus pada jalanan didepannya.

"Hn, cukup bagus." Jawab Sasuke jujur, Sasuke mengakui bahwa Sakura cukup pandai dalam belajar hal apapun. Ia mudah mengerti atas apa yang diajarkan.

Sakura menoleh ke Sasuke dan tersenyum.

Satu detik.

Dua detik..

Tiga detik...

Tinnn..

Suara klakson mobil membuat Sakura kaget dan sedikit membanting setir ke kiri.

Sasuke dengan spontan memegang grip hand yang ada disebelah atasnya.

Sakura terkekeh tanpa dosa, "Ups, Sorry."

"Sakura, kurasa kita harus belajar lagi lain kali." Ucap Sasuke sedikit takut dan was-was.

Jujur saja jika Sakura tidak sigap membelokan setir, sudah pasti mereka berdua akan menabrak mobil box yang berlawanan arah.

Sakura terkekeh lagi, "Yaa, butuh beberapa chapter."

Sasuke pun yang asalnya was-was, tersenyum kecil.

***

Mobil Sasuke sudah terpakir rapih dihalaman rumahnya, Sakura dan Sasuke segera turun. Sakura mengucapkan terima kasih kepada Sasuke atas hari ini, kemudian ia melangkahkan kaki menuju rumahnya.

Setelah memasuki ruamh, keadaan sangat sepi. Tidak terlihat tanda-tanda ada kedua orang tuanya, begitupun Sasori. Tujuan utamanya adalah minum.

Ia melihat sticky notes yang tertempel di kulkas. Terdapat tulisan ibunya yang memberikan pesan bahwa akan ke Tokyo beberapa hari untuk mengunjungi Ayahnya sekaligus menginap dirumah mertuanya.

Sakura menghela nafas, ia merasa lapar. Selama belajar mobil tadi, Sasuke dan dirinya tidak mampir untuk makan terlebih dahulu.

Ia mengecek ponselnya untuk memesan makan, namun pesan masuk membuatnya mengurungkan niat untuk memesan makanan.

Sasuke

Kaa-san bilang makan malam disini, bukankah orangtuamu di Tokyo?

Tanpa membalas pesan masuk dari Sasuke, Sakura segera mengganti pakaiannya menggunakan pakaian sehari-hari, yaitu sebuah overall coklat yang dipadukan dengan kaus putih didalamnya.

Serendipity [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang