Bagian 4 : Namanya juga lelaki

332 48 1
                                    

Menyenangkan.. Itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan keadaan saat ini.

Diruang makan keluarga Haruno. Tampak dua keluarga saling berbagi makanan, dan tawa. Namun tidak lengkap, karena kepala keluarga dari Uchiha ataupun Haruno memiliki kesibukan diluar yang memang harus dilakukan.

"Sakura-chan, apakah sudah mendaftar sekolah baru?" tanya Mikoto kemudian menyuapkan makanan yang ada di piringnya ke dalam mulutnya.

"sudah baa-san, Saku akan bersekolah di sekolah yang sama dengan Sasuke"

"ah baguslah.. senang mendengarnya. Sasuke jadi punya teman wanita yang satu sekolah. Bahkan Baa-san mengira Sasuke itu gay" ucap Mikoto sambil tertawa kecil.

"uhukk"

Mendengar kalimat yang disampaikan Ibunya, Sasuke langsung tersedak.

"Kaa-san aku tidak guy, I'm normal okay" balas Sasuke sinis.

Semuanya tertawa mendengar ucapan Sasuke. Terlebih Itachi dan Sasori. Mereka amat sangat tau mengenai Sasuke.

Pria itu tidak pernah membawa wanita kerumahnya, tidak pernah terlihat jalan atau kencan bersama wanita, terlebih sleepcall. Namun entalah, apakah ia melakukannya di club.

Hanya Sasuke dan Tuhan yang tau.

"Habisnya kau hanya membawa Naruto, Sai, dan Gaara saja kerumah Sasu-chan." Balas Ibunya tak mau kalah.

Itachi mengacungkan jempolnya pertanda menyetujui ucapan sang Ibunda.

Sakura memperhatikan pria itu, pria yang telah ia kagumi. Hingga telinganya seperti tertutup, dan tidak mendengar apapun. Hanya wajah itu yang ia tatap.

Pria yang ditatapnya melihatnya kembali lalu tersenyum. Membangunkan lamunan Sakura.

Rona merah menjalar di kedua pipi gadis berambut pink itu.

' sial, memalukan sekali. ' batinnya

***

Setelah selesai makan malam, Mikoto dan Mebuki menonton drama-drama perselingkuhan yang ditayangkan di TV.

Sementara para pria pergi ke rumah Itachi untuk bermain PS. Setidaknya itulah yang mereka katakan.

Sakura bingung.

Apakah ia harus menonton drama bersama para ibu kemudian emosi dan menangis melihat adegan-adegan yang ditayangkan. Atau harus bergabung dengan para pria untuk bermain PS.

"Meskipun aku tidak jago bermain PS, setidaknya tidak terlalu membosankan" gumam Sakura kemudian menyusul para pria.

Sakura membuka pintu rumah keluarga Uchiha tanpa ketukan. Tidak sopan memang, tapi sudahlah.

Terlanjur.

Saat memasuki ruang keluarga, ia tak melihat adanya ketiga pria tersebut, padahal biasanya mereka bermain PS disana. Dan lagi, terlihat PS itu tergeletak begitu saja di karpet.

Sakura menelurusi kediaman Uchiha itu, tanpa bersuara.

Ia mendengar suara wanita dengan samar, dalam kamar Itachi.

' apakah ada wanita? ' tanyanya dalam hati.

Sakura mengitip sedikit melalui pintu yang sedikit terbuka. Dan melihat ketiga pria tersebut duduk sambil menonton tayangan yang tidak seharusnya di tonton. Dalam tayangan tersebut, terlihat seorang pria dan wanita dengan keaadan naked.

Ok. Catat.

NAKED.

"KAA-SAN"

Teriakan Sakura sontak membuat ketiga pria itu kaget dan melotot melihat Sakura yang sedang memegang gagang pintu kamar Itachi.

Serendipity [SasuSaku]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang