Lee Jeno itu naksir berat sama Kakak kelasnya yang bernama Mark Lee, tapi kenapa dia malah harus pacaran sama Lee Haechan sahabat dari Mark hanya karena dia salah orang pas lagi confess?
Gimana nasib Jeno yang harus terjebak pacaran sama orang nyebe...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Jeno hanya bisa duduk diam memperhatikan Haechan yang tengah kerja. Dia ingin ikut membantu, tapi takut salah. Jadi, lebih baik diam.
Di depan Jeno ada secangkir latte, satu piring berisi roti abon sapi, roti melon dan roti susu yang disediakan oleh Haechan.
Sesekali Haechan akan melirik ke arah Jeno di tengah pekerjaannya, tidak lupa mengedipkan mata, membuat pemuda itu merinding sendiri. Sementara Irene, Sakura dan Yujin yang melihat hal tersebut hanya geleng-geleng kepala.
Jeno merasa bosan, terlebih toko mulai ramai dan Haechan sudah jarang menoleh atau mengajaknya berbicara. Dia tidak tahu harus melakukan apa untuk mengusir kebosanannya.
Jeno menatap latte yang masih utuh. Haechan memesannya dari toko lain, tidak jauh dari sini. Ia meraih ponselnya yang ada di atas meja, kemudian memotret latte tersebut.
"Gue udah kaya anak tongkrongan gaul belum, sih?" Jeno tertawa akan perkataannya sendiri.
. Syeed_jnle
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️ 22.384 liked
Syeed_jnle Yeah 😍
View comment
Na.jaemin0813 Lg di mana, cuk?
>Syeed_jnle Kencan.
>Na.jaemin0813 Sama siapa, njir?! Syeed_jnle
.
"Kepo amat si Jaemet," gumam Jeno seraya meletakkan ponselnya kembali di atas meja.
Jeno melirik ke arah tempat Haechan, namun dia terkejut ketika tidak mendapati pemuda itu di manapun. Apa sudah pulang? Tapi, masa dia ditinggal, sih?
"Nyariin Haechan, ya?" cetus Sakura yang tidak sengaja menyadari gelagat aneh dari Jeno.
"Eeeeh..... Err, iya," sahut pemuda itu canggung. "Ke mana ya, Kak?",
"Dia lagi nganterin Ibu-ibu yang hamil ke depan. Tadi minta tolong karena barang bawaannya lumayan banyak, tapi sendirian," ujar Sakura menjelaskan sambil tersenyum. "Tenang aja, Haechan gak mungkin ninggalin pacarnya di sini." Ia terkikik geli.