WMG || 24

78 35 114
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Khairo ( 09:00 PM )

Tangannya menyeret koper hitam dengan cepat. Langkahnya kini tertuju pada bagasi pesawat yang lokasinya terbilang cukup dekat dari tempatnya sekarang. Beberapa menit yang lalu ia telah sampai di bandara dengan diantarkan taxi yang sudah dipesan sejak berada di asrama. 

Selepas meletakkan koper di bagian bagasi, ia kini menuju ke dalam pesawat untuk mencari tempat duduk. Lelaki itu tampak bersyukur saat mendapatkan kursi yang dekat dengan jendela. Alhasil saat pagi hari ia jadi bisa leluasa untuk menikmati pemandangan yang cukup bisa membuat siapa saja terkesima dengan keindahannya — yaitu ketinggian langit dengan gumpalan-gumpalan awan indah.

 Alhasil saat pagi hari ia jadi bisa leluasa untuk menikmati pemandangan yang cukup bisa membuat siapa saja terkesima dengan keindahannya — yaitu ketinggian langit dengan gumpalan-gumpalan awan indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Picture by Pinterest)

Sepuluh menit sebelum keberangkatannya, lelaki itu memilih untuk mengirimkan pesan pada Kiai Ustman, Umma Mai, serta calon istrinya. Ia hanya memberikan kabar jika sebentar lagi pesawat yang ia tumpangi akan segera lepas landas.

***

Kota Bandung diguyur hujan pada dini hari. Buliran air jatuh dengan sangat deras. Aroma petrichor juga menguak cepat ke indra penciuman.

"Semoga Baim selalu dalam lindunganmu ya Allah ...." lirihnya dengan sangat khawatir. Hampir setengah jam perempuan paruh baya itu mondar mandir dengan tidak tenang di depan teras rumahnya sendiri. Bagaimana tidak khawatir, jika perempuan paruh baya itu baru saja mendapatkan pesan dari putranya kalau pesawatnya akan segera lepas landas dan sekarang mendadak hujan turun dengan sangat lebat.

Perempuan paruh baya itu Ingin sekali menghubungi putranya untuk memastikan keadaan, tetapi ia urungkan karena mungkin putranya sudah menonaktifkan ponselnya untuk keselamatannya sendiri.

"Abah tau kalau sekarang Umma pasti khawatir sama Baim, tapi Abah yakin kalau Allah pasti menjaga Baim buat kita semua." Kiai Ustman tiba-tiba datang lalu memberikan nasehat pada istrinya sendiri. "Ayo masuk dulu. Ini masih pagi."

Why Me, Gus? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang