#ling lung

99 9 0
                                    

#ditaman:

"Tadi ada masalah apa hem?" tanya Zeyra penasaran.

"Tadi kan gua cuma nyapu, eh tiba tiba si Nayla ngambil sampah dan langung di letakan di lantai yang lagi gua sapu. " jawabnya dengan cemberut.

"Ohh gitu, btw nama kamu siapa?"

"Nama gua Zahra Zeavana Utami, biasa di panggil Zahra." ucap Zahra menatap mata Zeyra.

"Ohh, bagus tuh namanya." ujar Zeyra membuat keduanya terseyum.

"Hhe, oh ya btw nama lo siapa?"

"Nama aku Zeyra."

"Oh oke, yaudah gua kembali dulu,babai Assalamualaikum." ucap Zahra langsung pergi bagitu saja.

"Waalaikumussalam, Zahra aku yakin kamu orang baik, yang bisa luluhin hati Bang Fatih. " batin Zeyra

#skip di kamar

Hanya ada 4 orang sekamar itu, ada yang 3 ada yang 5.

Zahra bersama temannya itu bernama Lulu, Nayla dan Sisil, masi inget kan si Nayla? Pastinya dong yang suka ke Gus Fatih.

"Abis dari mana kamu?" tanya Nayla seraya menaikan 1 alis kanan nya.

"Dari taman." jawabnya singkat.

Lalu Nayla pun pergi ke arah Zahra duduk dan menggenggam bahunya. "Awas aja lo kalo deketin Gus  Fatih" ancem Nayla.

Zahra  langusng menghempas tangan Nayla dari bahunya dengan lirikan tajam. "Emang lo siapa gua hah, ngatur ngatur hidup gua."

"Udah Zah nanti kamu di hukum lagi." ucap Lulu

"Udah diem dulu lu." ujarnya

"Kamu tuh harus pinter dulu baru dapetin Gus Fatih." cakap Lulu membuat Nayla semakin, risi dan langsung pergi.

"Gaje tu orang." ceplos Zahra

#.jam menunjuka pukul 03:00, waktunya shalat tahajud, seperti biasa ini hari kedua Zahra tahajud, di tambah ia agak sedikit ngantuk.

Shalat tahajud pun selesai Zahra menyuruh Lulu untuk pulang duluan sebab ia sedikit tertidur di masjid.

Lalu tiba tiba....

"Hey kamu bangun, jangan tidur di sini". ucap Lelaki itu memakai sorban di kepala.

"Eughh, siapa lo." tanya Zahra yang menyipitkan matanya.

"Saya Fatih." Fatih tak melihat matanya ia cukup menunduk saja.

"Oh ya kakaknya Zeyra pasti, nih gua dah bangun." ujarnya langsung berdiri di hadapan Fatih.

"Gus kalo abis shalat tambah ganteng aja deh." lantur Zahra langsung pergi.

"Apa maksudnya, astaghfirullah."

#ditaman pondok
Zeyra melihat temannya yang sedang sendirian, dan sedang melemparkan batu batu.

"Assalamualaikum." salamnya pada Zahra dan Zahra melihat ke arahnya.

"Waalaikumussalam, eh Zeyra dari mana aja lo." ucap nya.

"Abis dari rumah, kamu lagi ngapain?" tanya Zeyra bingung.

"Lagi gabut nih, mau baca Al-Qur'an tapi males". jelal Zahra pada Zeyra.

Lalu Zeyra memegang pundak Zahra. "Rasa malas itu harus di lawan Zah, kalo mau bisa ya usaha" ucapnya lembut.

"Hhe iya juga." jawabnya sambil menggaruk garuk kepala.

Tida tiba Nayla datang menemui mereka dengan membawa 1 ember penuh dengan air.

Byurrrr.....

"HEH BANGSAT, BASAH TAU LO GA MIKIR HAH?" teriak Zahra kepada Nayla

"Kamu yang ngga bisa mikir."

Lalu Gus Fatih dan Ustadz Fahrul datang menemui mereka.

"Ada apa ini?" tanya Fatih.

"Ini si Nayla ngeguyur gua." ucapnya yang masih menunduk namun tekanan nada sedikit menaik

"Lain kali kamu ga usah bicara kasar gitu." sambung Ustadz Fahrul.

"Iya iya gua selalu salah di mata kalian."

"Zeyra sama Zahra ikut abang, nanti Nayla ikut Ustadz Fahrul." ujar Fatih.

"Dih mau ngapain?" protes Zahra memelototkan matanya

"Ikut aja deh." bisik Zeyra

"Iya iya"

#skip

"Zahra saya hukum kamu seminggu di ndalem untuk ngebantuin para santri memasak." ucap Fatih dengan suara lembut.

"Why ga salah Gus?"

"Ngga, oh iya lain kali  kalo ngomong sama orang lain ga usah pake lo~gua tapi pake aku~kamu, faham?"

"Iya iya gua eh maksudnya aku faham." beo Zahra seraya tersenyum sedikit dan menggaruk kepalanya.

Zeyra yang melihat itu hanya ingin senyum bahagia dan sangat sangat ingin memeluk abangnya yang satu ini.

Dikala aku mencintaimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang