"Zeyra." panggil Zahra."Hem kenapa?"
"Saya suka kakak mu." ucap Zahra berbisik.
Zeyra pun kaget langsung menjatuhkan sapu yang di pegangnya. "Whyy apa abang aku? Fatih kan??"
Zahra hanya mengangguk malu dan langsung menunduk sedangkan Zeyra hanya tertawa puas, entah apa yang memasuki pikirin dirinya.
Lalu tiba tiba Nayla dan Sisil pun datang menemui mereka.
"Assalamualaikum Ning." ucap Nayla tersenyum
"Waalaikumussalam, ada apa kalian ke sini?"
"Aku mau minta restu."
Zeyra dan Zahra pun kaget dengan ucapan Nayla, meminta restu? "Maksud kamu meminta restu buat apaan?" tanya Zeyra menaikan 1 alisnya.
"Buat jadi Kaka ipar Ning Zeyra." ujarnya tersenyum malu.
Zahra pun di kagetkan dengan ucapan Nayla, akankah Cinta Zahra hanya bertepuk sebelah tangan? Atau candaan dia?
"Loh kok tiba tiba ngomong gitu hah?"
"Saya suka sama Gus Fatih Ning." gumam Nayla
Sisil pun memegang tangan Zeyra. "Pliss Ning kasih dia Restu untuk jadi kaka ipar Ning Zeyra." ucapnya memohon.
"Emang Bang Fatih suka sama Nayla?" lontar Zeyra dengan senyum smirknya.
"I-ya kayaknya Ning."
"Udah ayo kita pergi dari sini Kak Zahra,saya permisi." ucap Zeyra langsung menarik tangan Zahra dan mengambil sapu masuk kedalam kelas.
"Awas aja lo Zahra." ujar Nayla tersenyum miring dan langsung mengajak Sisil ke taman
"musibah paling besar adalah saat kita tau itu kemaksiatan tapi masih kita lakukan"
✎ Ustadz Handy Bonny
"seperti bacaan tafkhim, namamu akan selalu kutebalkan di hatiku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikala aku mencintaimu
Humor"Doa tahajud, bagaikan anak panah yang tepat mengenai sasaran. " -imam syafi'i