Sick

107 7 0
                                    

Tok tok tok....

Jun mengetuk pintu rumah Nayeon sambil menggendong Tzuyu. Beberapa detik setelahnya, pintu pun terbuka dan memperlihatkan wajah Nayeon yg masih berusaha menyadarkan dirinya. Setelah matanya benar benar terbuka ia kaget melihat sahabatnya tengah digendong oleh bos nya sendiri.

"Dimana kamar Tzuyu?"-Jun

"Di sebelah sana. Mari aku antar."-Nayeon

Nayeon berjalan mendahului Jun agar bisa membuka pintu kamar Tzuyu. Tzuyu diletakkan dengan perlahan lalu Jun menarik selimut agar menutupi seluruh badan Tzuyu. Setelah mengecup kening Tzuyu, Jun menatap Nayeon yg masih terpaku melihat kedekatan mereka.

"Biarkan dia istirahat dan kau sebaiknya libur hari ini untuk menjaga nya."-Jun

Nayeon hanya mengangguk dan membiarkan Jun pergi dari rumahnya.

"Lu berhutang penjelasan sama gue." Gumam Nayeon lalu keluar dari kamar Tzuyu.

Pagi pun datang. Situasi di kantor cukup sibuk di hari itu. Jaemin yg berdiri di dekat mesin fotocopy terlihat masih mengantuk.

"Hoahmm.. untung saja bos hari ini gak kerja. Jadi, bisa santai sedikit walau kerjaan numpuk."-Jaemin

Jeno yg berada di sebelahnya mengerutkan dahi sambil mengetuk dagunya. Jeno juga karyawan di kantor milik Jun, namun berada di bagian lain. Ia bekerja sebagai office boy dan Ia juga tinggal satu tempat dengan Jaemin namun beda kamar. Mereka berdua seumuran tapi dari segi pendidikan, Jaemin lebih unggul jadi pekerjaan yg ia dapat jauh lebih baik. Meskipun pekerjaan Jaemin lumayan berat tanggung jawabnya tapi Jaemin tetap menjalani nya karena gaji yg diterima cukup lumayan.

"Emang kemana tuan Jun?"-Jeno

"Ntah lah. Gue gak peduli."-Jaemin

"Mbak Nayeon dan Tzuyu juga gak dateng hari ini."-Jeno

Saat mendengar nama Nayeon, wajah Jaemin tiba tiba merah. Jeno yg melihat itu tersenyum miring lalu berbisik kepada Jaemin.

"Kenapa sih?"-Jeno

"Kagak. Cuaca lagi gak enak hari ini. Gue balik dulu."-Jaemin

Setelah Jaemin pergi, Jeno menatap punggung teman nya itu sampai hilang dari pandangan matanya.

"Hmm ada yg mencurigakan." Gumam Jeno lalu masuk ke ruangan lain untuk bersih bersih.

.....................................

Mina terbangun karena sepasang lengan melingkar di pinggangnya. Mina tersenyum simpul lalu menarik lengan itu agar lebih memeluknya dengan erat.

"Kau sudah bangun?"-Jun

"Sudah. Apa hari ini kau tidak pergi ke kantor?"-Mina

"Tidak. Aku ingin bersamamu hari ini."-Jun

"Sungguh? Kalau begitu biarkan aku memasak makanan kesukaan mu hari ini."-Mina

"Tidak. Kau istirahatlah, sekarang giliran ku yg akan melayani mu."-Jun

Mina mengangguk lalu menyandarkan punggung nya di bantal. Sementara Jun tidur di paha milik Mina. Sesekali Mina mengelus rambut kekasihnya itu. Jun sangat menikmati sentuhan Mina hingga matanya terpejam. Mina sampai tidak sadar jika air matanya jatuh tepat di dahi   pria yg sedang tertidur di pangkuan nya. Jun membuka matanya lalu bangun dari tempat tidur dan duduk di hadapan Mina.

"Tidak tidak. Tidak boleh ada air mata." Kata Jun sambil mengusap air mata Mina.

"Aku hanya terbawa suasana."-Mina

"Apa ada masalah? Ceritakan lah padaku."-Jun

"Masalahku adalah dirimu Jun." Batin Mina.

"Tidak ada."-Mina

After you :: JunTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang