Last night (+18)

240 10 2
                                    

"ahh mbak..."

Jaemin masih menikmati pergerakan Nayeon yg berada di atasnya. Nayeon sudah keluar beberapa kali namun Jaemin masih belum. Peluh membanjiri tubuh mereka. Jaemin melihat Nayeon menguasai tubuhnya dengan tatapan sayu.

"Mbakk... Giliran dong gerak nya.."-Jaemin

"Bentar...ahh gue masih pengen posisi kayak gini..."-Nayeon

"Ahh sshhh mbak udah keluar banyak itu..."-Jaemin

"Yauda yaudahh...gue nungging nih ya."-Nayeon

Nayeon melepas penyatuan mereka lalu menunggu di depan Jaemin. Jaemin pun bersiap mengocok penis nya di depan lubang yg sedari tadi memanjakan nya.

"Ahhh"

Desah mereka bersamaan saat Jaemin memasukkan kembali penis nya. Jaemin menggenjot pelan namun lama kelamaan temponya semakin cepat. Nayeon yg berada di bawah terus mendesah sambil meremas sprei untuk menyalurkan kenikmatan.

"Ahhh mbakk... Mbakk enakk.."-Jaemin

"Fuck me harder little boy....ahh"-Nayeon

"Ahhh....shhh....ahhh"

Jaemin semakin brutal menggerakkan pinggulnya. Payudara Nayeon bergetar hebat akibat ulahnya. Nayeon meringis karena sebentar lagi ia sampai pada puncak kenikmatan.

"Mbakk.. aku mauu keluar...."

Jaemin mencapai klimaks dan mengeluarkan sperma nya begitu banyak hingga berceceran di lubang Nayeon. Setelah permainan panjang akhirnya mereka berdua tumbang.

"Astaga...mbak...akuhh ngeluarin di dalem."-Jaemin

"Gak papa. Gue lagi gak masa subur..."-Nayeon

"Yakin mbak?"-Jaemin

"Kok lu yg panik sih? Harusnya kan gue."-Nayeon

"Ya kan...aku masih belum punya apa apa kalau semisal harus tanggung jawab."-Jaemin

"Jauh banget pikiran lu. Tenang, kita main aman kok."-Nayeon

Jaemin agak sedikit ragu dengan Nayeon. Tapi, Nayeon terlihat sangat yakin jadi Jaemin berusaha mempercayai nya. Tangan Jaemin menarik tubuh Nayeon agar mendekat. Nayeon hanya terdiam sambil berusaha menahan kantuknya.

"Mbak...makasih ya udah mau ngasik aku. Padahal aku maunya cuma main main sama mbak."-Jaemin

"Iya dek. Jadi mulai sekarang jangan main main sama gue. Untungnya lu kuat. Kalau gak, udah gue tendang lu dari sini. Gue juga mau bilang makasih karena lu udah mau tanggung jawab."-Nayeon

Nayeon menguap setelah berbicara cukup panjang. Jaemin melihat tanda yg ia buat di leher serta bahu milik Nayeon. Ia tersenyum puas karena terlihat sangat indah.

"Mbak,,"-Jaemin

"Hmm?"-Nayeon

"Aku mau nginep boleh? Capek."-Jaemin

Nayeon tak menjawab. Jaemin pun menggoda Nayeon dengan menggesekkan jarinya di ujung puting Nayeon, namun tetap tidak ada respon.

"Mbak udah tidur ya?"-Jaemin

Jaemin pun membalik tubuh Nayeon. Ternyata benar, Nayeon sudah tertidur. Jaemin pun menurunkan sedikit tubuhnya agar wajah manisnya berhadapan langsung dengan kedua payudara milik Nayeon.

"Aku kan bayi, jadi nenen dulu sebelum tidur." Gumam Jaemin sambil menggesekkan ujung hidungnya di puting payudara Nayeon. Saking lelahnya, Nayeon tak merespon apapun ketika Jaemin mulai menyusu. Jaemin beberapa kali berpindah dari payudara kanan ke payudara kiri. Tak hanya menyusu, Jaemin juga membuat tanda kepemilikan di area payudara Nayeon. Dia terkekeh pelan sampai akhirnya ia terlelap dengan posisi bibir masih menempel pada payudara Nayeon.

After you :: JunTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang