Back down

150 9 0
                                    

Pagi itu Mingyu bangun dengan terkejut karena Tzuyu sudah ada satu kamar bersamanya. Dia buru buru memeluk Tzuyu dan berharap ini semua bukan mimpi.

"Mingyu,,,"-Tzuyu

"Oh, kemana saja kau semalaman sayang? Aku sangat khawatir."-Mingyu

"Aku akan mengundurkan diri."-Tzuyu

"Ha? Sungguh?"-Mingyu

Mingyu tampak senang dengan keputusan Tzuyu. Tzuyu juga senang, jadi dengan seperti ini Mingyu tidak akan curiga. Selain karena Mingyu, Tzuyu juga berniat sedikit menjauh dari Mingyu. Ia berharap dengan seperti ini mungkin jenuhnya akan segera hilang.

"Tapi, aku akan tinggal bersama Nayeon. Tidak masalah kan?"-Tzuyu

"Ada apa? Kau masih marah padaku?"-Mingyu

"Ayo Tzuyu...berpikirlah..."

"Aku akan melamar pekerjaaan di tempat Nayeon. Rumahnya dan tempat kerja nya kan dekat jadi kita bisa menghemat transportasi."-Tzuyu

"Oh begitu. Ya sudah, nanti setiap libur kerja datanglah ke tempat ku. Semoga kau dapat pekerjaan lebih baik disana."-Mingyu

Tzuyu mengangguk lalu kembali berpelukan dengan Mingyu. Hubungan mereka dulu begitu menyenangkan dan akhirnya mereka berdua sepakat menabung bersama yg nantinya digunakan untuk biaya menikah. Itu adalah rencana Mingyu dan Tzuyu menyetujuinya. Terbukti, selama 5 tahun ini tabungan mereka lumayan banyak. Mungkin beberapa tahun lagi mereka bisa menikah dan membeli rumah.

Namun apa daya, sikap Mingyu yg egois dan setiap keputusan nya tidak bisa ditolak membuat Tzuyu jenuh dengan hubungan ini. Saat menginjak tahun keempat Tzuyu mulai ada perubahan pada Mingyu. Dia selalu merencanakan sesuatu tanpa melihat sisi Tzuyu. Pertengkaran kecil selalu ada di setiap pengambilan keputusan dan lagi lagi Tzuyu mengalah demi hubungan nya.

Sampai ketika Tzuyu bertemu dengan Jun. Pria yg baru saja di kenal nya di Hawaii. Dengan wajah yg tampan, senyum yg manis, rahang tajam serta bertubuh atletis membuat Tzuyu tidak karuan. Rasa penasaran membuat Tzuyu sampai membuat dirinya terlihat murahan di depan Jun. Saat ini Tzuyu berharap tidak akan bertemu lagi dengan Jun. Karena setelah malam panas itu, Tzuyu merasa ada sesuatu kepuasan dalam dirinya. Ya, rasa penasaran yg terobati.

Rencana cuti liburan pun dipersingkat menjadi 3 hari saja. Tzuyu dan Mingyu tidak sempat pergi kemana mana karena Tzuyu harus segera mendapat pekerjaan baru. Jadi, mereka pulang lebih awal.

Sepulang dari Hawaii, Tzuyu langsung pamitan ke Mingyu hari itu juga.

"Sayang, kenapa tidak besok atau lusa saja kau pindah? Kau tahu kan, dari awal liburan kita belum sempat melakukan itu."-Mingyu

"Tidak bisa sayang. Kau tahu kan aku harus segera mendapat pekerjaan, kalau tidak bagaimana kita bisa menabung bulan ini. Benar kan?"-Tzuyu

"Baiklah, tapi kau harus ingat setiap weekend kau harus ke tempat ku ya. Aku akan mengantarmu sampai halte."-Mingyu

Tzuyu mengangguk lalu bersiap dengan kopernya menuju halte bersama Mingyu. Setelah mendapat bus, Mingyu memeluk Tzuyu lalu mencium kening kekasihnya.

"Jika sudah sampai kabari aku ya."-Mingyu

"Tentu saja."-Tzuyu

Setelah Tzuyu masuk ke bus, dia duduk di dekat jendela. Mereka berdua melambaikan tangan sambil tersenyum. Berharap setelah ini Tzuyu tidak jenuh lagi dengan Mingyu dan bisa merasakan rindu.

...................................

Sementara di Hawaii pikiran Jun mulai  kacau. Pekerjaan nya memang lebih cepat selesai dari perkiraan, cuma saat ini ia sangat merindukan Tzuyu. Ntah merindukan orang nya atau tubuhnya 🤣

"Okelah, sore ini aku akan mengunjungi mereka di hotel." Gumam Jun lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah rapi, Jun keluar dari apart nya menuju hotel tempat Tzuyu dan Mingyu tinggal. Saat di resepsionis, Jun menanyakan nomor kamar milik Mingyu.

"Maaf tuan, Mingyu sudah check out 2 hari lalu."

Jun menghela nafas lalu berterimakasih kepada resepsionis. Keluar dari hotel, Jun pergi ke pantai lalu duduk di atas pasir sambil melihat ombak.

"Tzuyu, apa kau tidak merindukan ku? Tunggu, mungkin dia sudah melupakan ku. Bahkan, dia pulang sangat buru buru."-Jun

Beberapa menit kemudian ponsel Jun berbunyi. Di layar handphone muncul nama "my love💓" yg tidak lain adalah Mina.

"Halo mina."

"Halo sayangku, bagaimana pekerjaan nya hari ini?"

"Lebih cepat dibanding perkiraan."

"Wah, kalau begitu kau bisa segera kembali kesini."

"Benar. Mungkin besok aku akan kembali karena malam ini aku harus merapikan sedikit pekerjaan ku."

"Baiklah, kabari aku saat kau akan kembali. Aku akan menyiapkan sesuatu untuk mu."

"Apa itu?"

"Rahasia."

Jun tersenyum tipis lalu memutus panggilan nya sepihak. Ia kembali menatap ombak lalu beralih menatap langit.

"Maafkan aku Mina. Aku tidak bisa memaksakan perasaan ku. Tapi sayangnya, orang yg ku sukai adalah milik orang lain. Lucu sekali bukan?" Jun berbicara sendiri.

"Semoga setelah hari ini aku bisa melupakan mu, Tzuyu." Batin Jun.

After you :: JunTzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang