"Membunuhmu sekarang terlalu mudah,"
"Biarkan sejarah mencatat kehancuran kerajaan Artrix, di bawah kepemimpinan seorang ratu kecil yang tak berguna. Kau akan hidup Arabela, hidup untuk melihat segalanya hancur."
Dengan senyum licik, Lavezox berbal...
[ LIHAT DI AKUN TIKTOK AKU, LINKNYA ADA DI BIO AKUN INI atviannata! ]
─
Langit di atas Istana Artrix dipenuhi oleh awan kelabu. Aroma darah yang mengalir memenuhi udara, sementara api menjilat-jilat tembok istana megah yang dulu menjadi simbol kejayaan. Jeritan para pelayan dan prajurit yang tersisa terdengar mengerikan, bergema di lorong-lorong kosong.
Jeritan memenuhi istana Artrix saat Lavezox, Raja Brcrash dengan kejam, mengayunkan pedangnya tepat menebas kepala Leopold, Raja dari kerajaan Artrix.
Darah bangsawan yang mengalir di tangannya membuat dirinya merasa puas dengan kehancuran kerajaan Artrix.
Di tengah kekacauan, Arabela kecil yang baru ber umur 12 tahun berdiri kaku di ujung aula utama, tubuhnya gemetar. Di hadapannya, tubuh keluarganya—ayah, ibu, saudara-saudaranya, telah tergeletak tanpa nyawa.
"Kenapa...?" isak Arabela, air matanya tak mampu lagi dibendung. Arabela menatap dengan mata penuh air mata, tubuh kecilnya tak mampu menahan gemetar.
Suara tawa dingin menggema di ruangan itu. Lavezox, melangkah maju dengan ekspresi kemenangan yang terukir jelas di wajahnya.
"Kau bertanya kenapa?" suara Lavezox rendah, mengandung ejekan. "Ini soal kekuasaan. Kau terlalu lemah, keluargamu terlalu naif. Kau berpikir dunia ini adil? Dunia hanya dimiliki oleh mereka yang kuat, dan Artrix akan tercatat sejarah karena kehancurannya."
Arabela memalingkan wajahnya, mencoba menyembunyikan rasa sakit dan ketakutan yang melanda dirinya.
"Membunuhmu sekarang terlalu mudah,"
"Biarkan sejarah mencatat kehancuran kerajaan Artrix, di bawah kepemimpinan seorang ratu kecil yang tak berguna. Kau akan hidup Arabela, hidup untuk melihat segalanya hancur."
Arabela menggeleng lemah, tak mampu memahami kejamnya dunia yang baru saja merenggut segalanya darinya.
"Selamat tinggal, Ratu Artrix. Nikmati rasa putus asa yang menggerogoti setiap harimu." katanya sebelum akhirnya, Lavezox berbalik, membiarkannya berdiri sendiri di tengah mayat-mayat keluarganya, seperti boneka tak berdaya di tengah panggung kehancuran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sementara itu, di dunia modern, Brianna, seorang aktris yang sedang berada dipuncak kesuksesan karirnya, mendapati dirinya terlempar ke masa lalu dan masuk ke tubuh Arabela yang rapuh, seorang Ratu muda yang pernah ia baca pada artikel yang mencatat kehancuran Artrix di dunia asalnya.
