"Membunuhmu sekarang terlalu mudah,"
"Biarkan sejarah mencatat kehancuran kerajaan Artrix, di bawah kepemimpinan seorang ratu kecil yang tak berguna. Kau akan hidup Arabela, hidup untuk melihat segalanya hancur."
Dengan senyum licik, Lavezox berbal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Change of Two Epoch. 𓆪
●●●
10 bulan berlalu -
Di taman istana Brcrash yang dikelilingi pohon-pohon, bunga, dan semak-semak harum.
Lavezox Dollaine Brcrash duduk di kursi gazebo, menikmati keheningan pagi. Angin laut yang berembus lembut membuat dedaunan bergemerisik, dan aroma asin laut menguar memenuhi udara.
Ia mengenakan jubah santai berwarna gelap, tubuhnya bersandar lelah, sementara matanya terpejam seolah menikmati ketenangan sesaat dan luka-lukanya.
Dari balik lorong taman, langkah berat dan tergesa-gesa terdengar. Voxfield, muncul dengan membawa sebuah kotak kayu kecil. Wajahnya penuh dengan kekhawatiran, tetapi ada ketenangan dalam caranya melangkah mendekati sang Rash.
"Rash, jangan lupa lagi untuk meminum obatnya," kata Voxfield tegas, meletakkan kotak kayu itu di meja kecil di samping Lavezox.
Lavezox membuka matanya perlahan, pandangannya suram tetapi menyimpan kilatan tajam.
"Aku tidak melupakannya, aku hanya mengabaikannya," katanya, suaranya serak namun penuh tekanan.
Voxfield menghela napas panjang. "Jika kau terus mengabaikan ini, suhu tubuhmu akan kembali menurun drastis Rash,"
Dengan hati-hati, Voxfield membuka kotak kayu tersebut, memperlihatkan banyak sekali pil berwarna merah darah dan meletakannya di dekat Lavezox berharap ia akan meminum obat itu.
"Obat ini adalah yang terbaik yang bisa membuatmu bertahan Rash, jadi tolong minumlah,"
Lavezox menatap pil itu dengan ekspresi datar. Sejenak ia diam, lalu berkata dingin, "Kehidupan ini tidak layak dipertahankan jika hanya bergantung pada obat sepele seperti itu."
Voxfield menatap Lavezox dengan frustrasi, ia telah menyaksikan bagaimana Lavezox hampir mati kedinginan, dan itu yang membuatnya tidak akan pernah membiarkan Lavezox sendiri apalagi melupakan obatnya.
Voxfield sangat tahu bagaimana rasanya hampir mati, saat semua orang di desanya tidak mau menerima kehadirannya yang dianggap telah membunuh ayahnya, disaat itulah Lavezox datang dan menawarkan sesuatu yang bagaikan nyawa bagi Voxfield agar tetap hidup, dan mengabdi pada Brcrash.
"Kerajaan ini tidak bisa berdiri tanpamu Rash. Ingatlah, Jika kau hancur, semua ini ikut runtuh."
Dengan enggan, Lavezox mengangkat satu pil itu dan menelannya tanpa minum. Beberapa detik setelahnya, sebuah sensasi panas menyebar ketubuhnya, membuat tubuhnya terasa lebih ringan.
Setelahnya, sebuah tato kecil berbentuk bulan sabit, terlukis di leher kirinya. Itu adalah efek samping dari obat yang di minumnya.
Karena pil itu terdapat sihir yang berguna sebagai pengikat dari sihir gelap yang berada dalam tubuh Lavezox. Lavezox mendengus kecil, mengabaikan rasa tidak nyaman itu.