Sequence | Seungin/Jeongmin (Seungmin x Jeongin)

1 - Taste and Color

Happy Reading 🎨

warning: self-harm

BGM: Saye Audio Drama Ed - Liya & Mile

"Sudah kubilang berkali-kali, kau harus menuruti apa yang dikatakan oleh atasan, terutama Pak Jung. Kau tak ingin naik pangkat kah? Kau harus menjaga citra dan kredibilitas Keluarga Kim sebagai jaksa yang memiliki track record terbaik. Tolong megertilah!"

Seungmin bersiap-siap untuk mendengar perkataan terakhir. Ia menahan napas sejenak karena ia tahu kalimat apa yang keluar dari pria paruh baya dihadapannya.

"Percayalah, aku melakukan ini semua demi kebaikanmu"

Suara itu berdengung ditelinga Seungmin. Untuk kesekian kali, ia hanya diam, menundukkan kepala. Tak ada rasa atau perasaan bersalah- untuk dirinya sediri, atau untuk pria yang sudah beruban dihadapannya yang biasa dia panggil Ayah itu.

Rasa itu sudah mati terkubur seiring dengan mimpi kecil yang terkikis oleh keadaan dan waktu.

Ia tak berani membantah, karena sudah berkali kali ia mencoba untuk melakukan hal yang sama, dan berakhir dibungkam. Percuma saja. Maka dari itu, dia tetap diam. Bahkan ketika ia ditampar ataupun dipukul pada kasus tertentu dulu.

Ia hanya memiliki satu opsi, mematuhi

Tidak apa-apa.

Ia sudah terbiasa seperti ini.

Setelah Seungmin merasa tak akan ada suara lagi yang keluar lagi dari sosok ayah didepannya. Ia mengangkat wajah, menorehkan sebuah senyum hampa yang tidak terlihat menyiratkan rasa tulus sama sekali.

"Baiklah, A-" ia terhenti.

Ah..

ia salah,

ia hampir saja salah.

Pria berusia 27 tahun itu menggeleng kecil. Menarik nafas perlahan. Masih dengan senyum hampa yang mengerikan. Ia meralat apa yang ingin ia ucapkan diawal tadi.

"Baiklah, Tuan. Kim"

Pria beruban yang terlihat sudah berumur itu hanya bisa terdiam setelah itu. Tak ada suara atau bantahan lagi, bahkan ketika Seungmin undur diri, mulai beranjak pergi dari ruangan itu dan menutup pintu ruang itu dengan perlahan, pria paruh baya itu tetap terdiam sembari menghela napas berat.

Kim Seungmin, seorang pria lajang berumur 27 tahun yang sudah berada pada tahap kehidupan mapan. Berasal dari keluarga kaya, terpandang dan terpelajar.

Ayahnya adalah seorang kepala jaksa di tempat ia bekerja sekarang sebagai seorang jaksa junior. Hidupnya terlihat seperti sebuah kehidupan sempurna yang diharapkan oleh kebanyakan orang.

Kerap kali orang-orang yang tak mengerti tentang dirinya diluar sana berkata jika hidup Kim Seungmin itu beruntung. Ia memiliki semuanya, kaya, mapan, pintar, dan tampan. Ia memiliki semua hal itu. Dan Seungmin hanya bisa sedikit tersenyum miris mendengar itu.

Mereka tidak mengerti, kalau ia sudah kehilangan segalanya.

Mimpi yang ingin ia raih, serta masa muda yang ingin ia nikmati.

Ia telah kehilangan kebebasan, warna, serta perasaan.

Dan juga,

Ia telah kehilangan rasa untuk hidup.

+ + +

Di malam sunyi senyap di sebuah kamar flat standar milik Seungmin, pria berambut kecokelatan itu menegak pelan alkohol yang ia beli di supermarket tadi dalam perjalanan pulang.