8 - Brownies 2

314 42 2
                                    

🎂

Jeongin terduduk Ketika mendengar Langkah Seungmin menjauh. Ia memeluk lututnya sembari menggenggam erat jas Seungmin. Aroma maskulin parfum Seungmin yang Jeongin sukai masih tercium disana. Ia membenamkan wajahnya dilututnya, menangis, ia bisa menangis kencang kali ini.

Sejak kecil ia diajari untuk tidak menunjukkan rasa sedih kepada siapapun. Bahkan Ketika ia dulu terjatuh dan mendapatkan luka yang cukup serius, Jeongin hanya bisa menangis ketika ia sendirian. Kebiasaan itu berlanjut hingga detik ini.

Sampai akhirnya sore tadi, Ketika ia mendengar Seungmin bernyanyi, ia tak kuasa membendung air matanya.

Andai jika tidak seperti ini—fikirnya.

Jeongin memotong brownies yang Seungmin bawakan tadi, melihati Pisau yang ia jatuhkan tadi seiring dengan perasaan bersalah karena sudah bersikap terlalu kasar kepada Seungmin tadi.

Ia hanya—

Ia hanya tak ingin melihat Seungmin kembali seperti dulu.

Dingin dan muram

Ia hanya tidak ingin menjadi alasan bagi Seungmin untuk kehilangan warna serta rasanya kembali.

Beberapa bulan ini memang menyenangkan, ia terlena karena hal itu.

Ia lupa jika yang mereka lalui sekarang akan dan pasti terjadi dikemudian hari.

Pemuda itu mengambil sepotong kecil brownies itu dan memasukkannya kemulutnya.

Rasa pahit dari cokelat adalah hal yang pertama kali ia rasakan.

"Pahit, Nona Park pasti memakai bubuk cokelat yang lumayan banyak" Fikirnya.

Setelah beberapa kali kunyahan dimulutnya, mata Joengin berbinar. Kali ini ia menemukan jawaban dari pertanyaan yang beberapa hari ini menghantuinya. Membuatnya menjauhi dan menghiraukan keberadaan Seungmin.

lalu

"manis" ujar Jeongin lirih, dan kini terdiam sesaat.

Ia menemukan jawabanya kali ini.

+  +  +

Seungmin datang lagi keesokan harinya, membawakan Jeongin baju ganti serta tak lupa, bunga mawar putih dan biru yang sama seperti yang ia bawa kemarin.

Ia sudah bersiap abaian serta sikap tak acuh dari Jeongin.

Tetapi kali ini ia terpana ketika mendapatkan sambutan senyum yang sudah lama sekali Jeongin tidak tunjukkan kepadanya.

"Selamat pagi kak, maafkan sikapku akhir akhir ini karena terus terusan mengabaikanmu, aku harap kak Seungmin mengerti" Jeongin mengatakan semua kalimat itu dengan suara lantang nan ceria.
Menangkupkan telapak tangan didepan kepala tanda meminta maaf.

Suara kekuningan oranye yang Seungmin rindukan karena ia hampir tak pernah melihatnya lagi semenjak pemuda itu masuk rumah sakit, ia bisa melihatnya kembali.

Seungmin membalas senyum Jeongin.

"Lain kali, tidak perlu menahannya, kau bisa menceritakan semuanya kepadaku. Rasanya tak adil jika aku bisa membagi sakitku kepadamu, tetapi kau memilih diam dan tidak mengizinkanku untuk memahami rasa sakitmu" ujar Seungmin tenang, sembari membuka buket bunga dan meletakkannya di vas bunga yang masih terisi bunga segar itu.

Jeongin tersenyum memandangi Seungmin.

"Terima kasih, kak. karena sudah mengerti diriku"

+ + +

Selama Jeongin masih bernafas, ia akan berusaha, agar orang yang ia cintai tidak akan merasakan pedihnya kehilangan dia suatu hari nanti dan bisa melanjutkan hidup bahagianya.

Tujuan hidup Jeongin sekarang hanyalah mengurai benang kusut dari hidup orang yang sangat berarti baginya, menatanya dan kelak akan menjadi rajutan indah dikemudian hari.

.

.

.

Ia sudah terlanjur masuk terlalu dalam kedunia pria Bernama Kim Seungmin ini.

Dia harus bertanggung jawab dan menyelesaikan segalanya dengan baik.

Agar keduanya memiliki akhir yang Bahagia.

.

.

.

Sekarang ia yakin dengan tujuannya dan perasaannya. Ia sudah tahu apa yang akan dia lakukan.

Setengah tahun hidup bersama mungkin masih telalu singkat, tapi bagi keduanya enam bulan itu merupakan enam bulan paling membahagiakan dihidup Yang Jeongin dan Kim Seungmin.

.

.

.

akan kupastikan Kak Seungmin akan hidup dengan bahagia,

bahkan jika itu tanpa diriku dikemudian hari.

.

.

.

tbc

.

.

.

Note:

Aku tu mau update kemaren, tp krn ada masalah listrik didaerahku kemaren sinyal-nya jd minim dan baru kuupdate sekarang, sorry for waiting 😭😭

Sequence | Seungin/Jeongmin (Seungmin x Jeongin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang